Senin, 12 Mei 2025
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Mobil listrik buatan Indonesia kini semakin menunjukkan eksistensinya di tengah perkembangan industri otomotif global yang bergerak menuju teknologi ramah lingkungan.
Selain karena lebih ramah lingkungan, mobil listrik juga dinilai lebih hemat dalam jangka panjang, terutama di tengah kenaikan harga BBM dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya lingkungan.
Bukan cuma jadi pasar, Indonesia kini sudah mulai memproduksi mobil listriknya sendiri.
Beberapa produsen dalam negeri menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Mobil listrik yang dibuat Indonesia, mulai dari desain, teknologi baterai, sampai sistem penggerak yang disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan lokal.
Pilihan mobil listrik buatan Indonesia juga semakin beragam. Ada yang fokus untuk mobilitas harian di kota besar, ada pula yang dirancang sebagai kendaraan niaga yang tangguh dan efisien.
Dari segi tampilan, teknologi, hingga fitur keselamatan, produk-produk ini mulai mampu bersaing dengan mobil listrik impor. Bahkan, beberapa sudah digunakan di kawasan industri dan pemerintahan.
Baca Juga: BMW M3, Sedan Sporty dengan Performa Garang dari Jerman
Yuk, kenalan lebih dekat dengan deretan mobil listrik buatan Indonesia yang nggak kalah keren dan siap meramaikan jalanan tanah air. Siapa tahu, salah satunya cocok jadi kendaraan andalanmu di masa depan!
Sumber: Investor.id
Mobil listrik Tucuxi sempat jadi buah bibir karena dikembangkan langsung oleh mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bersama pakar listrik Ricky Elson.
Mobil listrik pabrikan Indonesia ini resmi rilis pada tahun 2012 dan memiliki desain yang terinspirasi oleh lumba-lumba.
Bagian depan mobil ini berbentuk oval, sementara bodinya yang minimalis dan kompak membuat tampilannya makin futuristik.
Tucuxi menggunakan baterai lithium-ferro-phosphate berkapasitas 16 kWh, yang dalam sekali pengisian bisa menempuh jarak hingga 120 km.
Kerennya lagi, mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur fast charging, yang memungkinkan pengisian daya penuh hanya dalam waktu 15 menit!
Dalam hal kecepatan, Tucuxi mampu melaju hingga 200 km/jam, dengan jarak tempuh maksimal 400 km.
Fitur-fitur standar seperti AC, power steering, dan power window juga nggak ketinggalan.
Sayangnya, proyek mobil listrik buatan Indonesia ini terhenti karena gagal lolos uji emisi dan kecelakaan yang terjadi saat Dahlan Iskan melakukan test drive.
Mobil listrik pabrikan Indonesia selanjutnya ada Gendhis. Gendhis adalah prototipe mobil MPV buatan Indonesia yang dirancang untuk menampung hingga 7 orang.
Dibuat oleh tim yang sama yang mengembangkan Tucuxi, mobil ini pertama kali diperkenalkan di APEC 2013 di Bali.
Desainnya cukup menarik, dengan pintu geser yang praktis dan cocok banget untuk mobil keluarga. Meskipun begitu, sampai sekarang belum ada kabar pasti mengenai rencana produksi massalnya.
Nah, kalau yang ini sudah diproduksi massal. DFSK Gelora E adalah mobil listrik buatan Indonesia pertama yang hadir di segmen komersial.
Diproduksi oleh PT Sokonindo Automobile di Cikande, Tangerang, mobil ini tersedia dalam dua varian, yaitu blind van dan minibus, yang cocok untuk kebutuhan usaha maupun transportasi umum.
Dengan menggunakan baterai berkapasitas 42 kWh, DSFK Gelora E bisa menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp 350 juta-an, membuatnya jadi pilihan menarik untuk pelaku bisnis yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan efisiensi.
DFSK Gelora E menjadi bukti nyata bahwa mobil listrik pabrikan Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pasar komersial dengan harga yang kompetitif.
Bledhex dari Fin Komodo punya tampilan keren banget dan cocok buat petualangan off-road.
Rilis pada tahun 2021, mobil ini jadi bukti kalau anak bangsa bisa bikin mobil listrik pabrikan Indonesia yang tangguh dan nggak cuma untuk jalanan kota.
Desainnya yang kokoh dan siap menghadapi medan berat, membuat Bledhex jadi pilihan menarik untuk para pecinta off-road yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Dengan harga sekitar Rp1,5 miliar, mobil listrik buatan Indonesia ini dibekali dengan berbagai fitur canggih, seperti voice command, smart dashboard, dan bahkan kemampuan autonomous driving, yang membuatnya nggak hanya futuristik, tapi juga sangat praktis dan aman untuk digunakan di berbagai medan.
Sumber: Untidar
Si Elang adalah mobil listrik buatan Indonesia karya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tidar. Terbuat dari besi galvanis dan fiberglass untuk bagian kaca, mobil ini menggunakan motor listrik 350 watt dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.
Meskipun kapasitas baterainya hanya bertahan 3 jam, Si Elang menunjukkan potensi besar di industri kendaraan listrik Indonesia.
Sebagai prototipe, mobil ini membuktikan semangat dan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan yang efisien.
Hyundai Ioniq 5 adalah mobil listrik yang dibuat di Indonesia yang diproduksi di Pabrik Hyundai Cikarang.
Desain futuristiknya membuat mobil ini banyak dilirik, apalagi dengan fitur fast charging yang memungkinkan pengisian 80% hanya dalam 18 menit.
Dengan baterai yang bisa menempuh jarak hingga 481 km, Ioniq 5 menggunakan platform E-GMP untuk stabilitas dan handling yang lebih baik.
Tersedia dalam dua varian, Prime Standard dan Signature Standard, Ioniq 5 dijual dengan harga mulai sekitar Rp800 juta.
Mobil listrik buatan Indonesia selanjutnya adalah Bimasena, yang hadir dalam tipe sedan dengan desain elegan dan aerodinamis.
Dibekali baterai lithium-air berkapasitas 100 kWh, Bimasena mampu menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian.
Selain ramah lingkungan, jenis baterai ini juga memberikan kinerja yang lebih efisien. Mobil ini menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan material premium di interiornya, seperti leather seats.
Fitur-fitur canggih seperti cruise control, parking sensors, dan sunroof menambah kesan mewah.
Dengan harga sekitar Rp2 miliar, Bimasena menjadi pilihan bagi mereka yang mencari mobil listrik buatan Indonesia dengan performa tinggi dan desain yang berkelas.
Gesits, yang merupakan singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS, ini salah satu pionir motor listrik di Indonesia, lho!
Meskipun bentuknya motor, Gesits tetap masuk dalam daftar mobil listrik yang dbuat di Indonesia karena perannya yang besar buat kendaraan listrik di Tanah Air.
Dikembangkan bareng ITS dan Garansindo, motor listrik ini bisa melaju sejauh 50 km dengan sekali isi daya.
Gesits sudah diproduksi massal dan jadi pilihan yang ramah di kantong, dengan harga mulai dari Rp 25 juta.
Desainnya ramping, ringan, dan pas banget buat jalanan kota yang padat. Kalau mau coba motor listrik tanpa perlu keluar budget besar, Gesits bisa jadi pilihan yang oke.
Ada lagi mobil listrik buatan Indonesia, kali ini dari pabrikan asal Inggris, MG Motor Indonesia. Di awal tahun 2024, mereka meluncurkan New MG ZS EV yang perakitannya dilakukan di pabrik MG di Cikarang, Jawa Barat, dengan tenaga lokal.
Mobil tipe SUV ini tampil stylish dengan berbagai teknologi canggih di dalamnya. New MG ZS EV bisa menempuh jarak hingga 403 km dalam sekali pengisian, dan bahkan bisa mencapai 520 km untuk jangkauan maksimal.
Dengan harga sekitar Rp450 juta, New MG ZS EV jadi pilihan menarik buat yang cari mobil listrik pabrikan Indonesia dengan desain keren dan performa oke.
Sumber: Kompas.com
Selo adalah mobil listrik sport generasi kedua buatan Indonesia, setelah Tucuxi. Didesain mirip supercar seperti Lamborghini dan McLaren, Selo jadi kebanggaan anak bangsa.
Dengan kecepatan 220 km/jam dan tenaga 182 hp, mobil ini punya performa keren. Baterainya mampu menempuh 250 km setelah pengisian selama 4 jam.
Fitur unggulannya termasuk regenerative brake yang mengisi baterai saat pengereman, dan gear box yang berfungsi sebagai rem tambahan.
Meskipun ada yang berpendapat gearbox kurang efisien di mobil listrik, Selo tetap jadi contoh inovasi otomotif Indonesia yang patut diapresiasi.
Sayangnya, karena kendala regulasi, Selo belum bisa masuk produksi massal. Tapi tetap jadi bukti bahwa Indonesia punya potensi bikin mobil listrik kece.
Hevina adalah mobil listrik yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pertama kali diperkenalkan di ajang RI Tech 2013.
Desainnya simpel dan masih dalam tahap prototipe, tapi sudah menunjukkan kalau lembaga riset Indonesia juga serius mendukung perkembangan mobil listrik lokal. Hevina punya kapasitas 4-5 penumpang dan bisa ngebut sampai 100 km/jam.
Ditenagai mesin Brushless DC motor yang menghasilkan 147 hp dan torsi 300 Nm, mobil ini pakai baterai lithium dengan kapasitas 100 kWh.
Dalam sekali charge, Hevina bisa tempuh jarak sekitar 150 km. Meskipun masih prototipe, Hevina jadi contoh bagus potensi mobil listrik pabrikan Indonesia.
Baca Juga: BMW iX1 Rilis di Indonesia! EV Termurah BMW yang Super Keren!
Industri mobil listrik di Indonesia makin seru ya. Dari yang dirancang mahasiswa sampai yang diproduksi bareng pabrikan besar, semuanya menunjukkan kalau Indonesia punya potensi besar di dunia kendaraan ramah lingkungan.
Meski masih banyak tantangan, mulai dari regulasi sampai infrastruktur, semangat dan inovasi anak bangsa nggak kalah keren.
Mobil-mobil listrik buatan Indonesia ini jadi bukti nyata kalau kita juga bisa bersaing di kancah otomotif global.
Tren mobil listrik tadi memang terus menunjukan perkembangan nih Sobat Setir, tapi mobil-mobil konvensional seperti LCGC, SUV, dan MPV tetap menjadi andalan banyak orang untuk mobilitas sehari-hari.
Nah buat Sobat Setir yang sedang mencari mobil konvensional dengan harga terjangkau, Setir Kanan hadir untuk memudahkan prosesnya.
Setir Kanan adalah platform jual beli dan tukar tambah mobil bekas yang menawarkan kemudahan memiliki mobil dengan cicilan ringan dan proses yang praktis
Soal biaya, kamu bisa menyesuaikan dengan budget yang ada karena kredit mobil bekas di Setir Kanan sangat terjangkau.
Dapatkan penawaran menarik mobil bekas berupa DP 0%, cukup bayar 2x angsuran di awal (untuk unit bertanda khusus), kamu sudah bisa membawa pulang mobil impianmu, serta cicilannya ringan sekitar Rp 70 ribuan/hari saja!
Kamu juga bisa tukar tambah mobil di Setir Kanan dengan proses yang cepat tanpa ribet. Tunggu apalagi? Beli mobil bekas harga cerdas sekarang juga, hanya di Setir Kanan!
Minggu, 11 Mei 2025
Minggu, 08 September 2024
Minggu, 11 Mei 2025
Kamis, 08 Mei 2025
Jumat, 25 April 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024