Rabu, 15 Maret 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sesuai namanya, ban serep berfungsi sebagai serep atau cadangan saat ban utama mengalami kempes atau bocor di perjalanan. Meski jarang dianggap, ban serep sebenarnya sangat penting untuk mengatasi keadaan darurat. Oleh karena itu, ban serep harus selalu dirawat agar selalu siap digunakan.
Untuk mobil yang sudah mengadopsi ban berjenis RFT (Run Flat Tire), keberadaan ban serep memang bisa sedikit dikesampingkan. Alasannya, ban utama berteknologi RFT ini dianggap bisa berjalan dengan aman pada kecepatan tertentu meski kempes atau bocor.
Meski demikian, ban serep tetap perlu dimiliki oleh para pemilik mobil. Karena selain sebagai ganti ban utama, ban serep juga memberi manfaat lain. Oleh karena itu, simak ulasan berikut untuk mengetahui pentingnya ban serep dan upaya merawatnya agar bisa memaksimalkan fungsinya.
Sumber: Pexels
Seperti namanya, ban serep berfungsi sebagai serep saat ban utama harus diganti entah karena kempes atau bocor. Untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, maka diperlukan adanya ban ini agar bisa digunakan saat kondisi darurat.
Seringkali ban serep ditempatkan di bagian belakang kendaraan, tepatnya dipasang di balik pintu belakang. Keberadaan ban cadangan bisa menjadi bumper tambahan saat terjadi tabrakan dari arah belakang karena akan menahan benturan dari kendaraan lain.
Opsi lain ketika ban mobil tidak diletakkan di belakang mobil adalah di bawah atau di kolong mobil. Dengan demikian, ban cadangan bisa membuat nyaman baris ketiga karena lantai mobil bisa naik asal dipasang dengan kuat.
Ban cadangan difungsikan untuk menggantikan ban utama saat kondisi darurat. Sayangnya, kondisi darurat tersebut tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya. Misalnya saat melewati jalan raya yang jauh dari bengkel, mau tidak mau kamu perlu berusaha untuk mengganti ban sendiri.
Oleh karena itu, keberadaan ban cadangan harus dipastikan selalu dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan. Jika kondisinya tidak terawat, maka kemungkinan besar fungsinya juga akan mengalami penurunan dan tidak dapat diandalkan di saat-saat darurat.
Meski jarang digunakan, ban serep yang dibiarkan begitu saja akan rentan mengalami kerusakan. Jika tidak terawat dengan baik, maka kemungkinan konstruksi anyaman dan komponen karet menjadi melemah. Berikut kondisi ideal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah ban serep yang kamu bawa siap pakai.
Tekanan angin pada ban serep tetap bisa berkurang karena angin dapat keluar dari pori-pori di permukaan karet ban. Pastikan untuk melihat tekanan ban paling tidak 3 minggu sekali dan mengisinya dengan tekanan tinggi, yaitu sekitar 40 PSi.
Ban yang jarang digunakan bisa menurunkan tingkat elastisitasnya sehingga karet ban jadi terasa lebih keras. Bentuk ban juga bisa jadi tidak bulat sempurna sehingga mengganggu bahkan berbahaya saat akan digunakan. Untuk itu, kamu bisa melakukan rotasi ban secara berkala dengan sistem berputar maju, atau sistem garis diagonal. Cara bisa dibilang tak berbeda jauh dengan mengganti ban biasa yang bisa dilakukan sendiri. Namun jika kamu ragu, tak ada salahnya juga untuk datang ke bengkel.
Pada kondisi normal, ban memiliki usia pakai sampai 4 tahun terhitung sejak awal masa produksinya. Meski selanjutnya kondisi ban tetap dipengaruhi oleh banyak hal, sebisa mungkin kamu mengikuti usia ban ideal agar tetap aman di perjalanan.
Sumber : unsplash
Meski berfungsi sebagai pengganti, ban serep tetap memiliki perbedaan dengan ban biasa atau ban utama. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa hal, sehingga kamu perlu mengetahuinya agar tidak salah pilih, berikut perbedaanya.
Meski tidak semua, tapi umumnya ban serep dipilih lebih kecil dengan bentuk tapak yang lebih tipis daripada ban biasa. Pilihan ukuran ban mobil ini biasanya untuk menghemat penyimpanan, apalagi ketika di simpan di bagasi mobil.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati saat menggunakan ban serep dan membatasi pada kecepatan tertentu saja. Ukurannya yang lebih kecil ini juga bertujuan agar ban serep tidak untuk penggunaan sehari-hari.
Temporary tire ini memang harus difungsikan sesuai namanya, yakni dalam jangka waktu tertentu saja. kamu hanya bisa menggunakannya untuk keadaan darurat sampai menemukan bengkel yang bisa memperbaiki ban utama.
Selain durasi penggunaan, ban serep juga tidak boleh sembarangan digunakan apalagi untuk kecepatan tinggi. Karena desainnya, ban serep seringkali dilengkapi dengan tulisan peringatan untuk digunakan pada kecepatan maksimal 80 kilometer per jam.
Untuk menjaga keamanan selama berkendara dengan kecepatan rendah, maka kamu juga harus berkendara di sisi kiri jalan. Atau jika berkendara di jalan satu arah maka kemudikan kendaraan di jalan darurat agar tidak mengganggu pengemudi lain.
1. Tepikan mobil dan pasang tanda perbaikan
2. Kendorkan baut ban
3. Pasang dongkrak
4. Buka semua baut ban utama yang bermasalah
5. Pasang ban serep
6. Kencangkan baut ban serep yang telah terpasang
7. Berkendara sesuai dengan aturan ketika menggunakan ban serep
Demikian hal-hal yang perlu Sobat Setir ketahui mengenai pentingnya ban serep lengkap dengan cara menggunakan agar tetap aman. Ingat untuk segera memperbaiki ban utama agar bisa menggantikan peran ban serep untuk kenyamanan dan keamanan perjalanan.
Kamu juga harus memperhatikan komponen-komponen vital mobil yang lain mengingat penggunaannya juga bisa berakibat pada pengguna jalan lain. Jika kamu butuh bantuan untuk memperbaiki mobil yang sedang bermasalah, pastikan datang ke ahlinya seperti Setir Kanan. Disini, kamu bisa menemukan daftar bengkel rekomendasi di sekitar lebih mudah, jadi nggak perlu bingung lagi kalau mobil mogok di tengah jalan deh!
Sabtu, 27 Juli 2024
Kamis, 05 September 2024
Jumat, 28 Juni 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Jumat, 28 Juni 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024