Jumat, 11 Juli 2025
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: VOI
Sobat Setir, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya tentang bagaimana mesin mobil bisa bekerja dengan begitu kuat dan efisien?
Salah satu komponen yang sangat berperan penting dalam proses ini adalah piston mobil.
Komponen ini bisa dibilang sebagai “jantung kecil” dalam ruang mesin yang terus bekerja naik-turun seiring dengan pembakaran bahan bakar.
Meski bentuknya kecil dan mungkin jarang terlihat karena letaknya di dalam mesin, piston punya peran besar dalam menggerakkan kendaraan.
Nah, biar kamu makin paham soal perannya, yuk kita bahas satu per satu dari pengertian, fungsi, perawatan, hingga waktu ideal mengganti piston mobil kamu!
Sebelum kamu memahami lebih jauh soal fungsinya, penting untuk tahu dulu apa sebenarnya piston mobil itu.
Piston adalah komponen berbentuk silinder yang bergerak naik-turun di dalam silinder mesin.
Gerakan piston inilah yang mengubah energi pembakaran menjadi energi mekanik yang akhirnya menggerakkan kendaraan.
Piston biasanya terbuat dari bahan logam kuat seperti aluminium alloy agar mampu menahan suhu tinggi dan tekanan yang ekstrem dalam ruang bakar.
Dilansir dari Astra Daihatsu, piston ini bekerja secara langsung dengan komponen seperti crankshaft dan connecting rod untuk menghasilkan tenaga mesin.
Baca juga: Aki Mobil Berapa Volt? Ini Ukuran Normal, Cara Cek & Tips Merawatnya
Kalau kamu bertanya-tanya apa tugas utama piston, jawabannya ada lebih dari satu. Fungsi piston nggak cuma sekadar naik turun di dalam mesin.
Mengutip dari Daihatsu Indonesia, ada lima fungsi utama dari piston mobil.
1. Pertama, piston bertugas menerima tekanan dari hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar.
2. Kedua, piston menyalurkan tenaga tersebut ke crankshaft melalui batang piston.
3. Ketiga, piston membantu menjaga tekanan dalam ruang bakar tetap stabil.
4. Keempat, piston berperan dalam pengeluaran gas sisa pembakaran.
5. Dan terakhir, piston membantu menjaga kestabilan kerja mesin agar tidak terjadi kelebihan tekanan atau overheat.
Bagaimana? Apakah sudah terbayang cara kerja piston pada mesin mobil?
Setiap komponen mesin pasti punya masa pakai, termasuk piston. Tapi, gimana cara tahu kalau piston mobil kamu mulai bermasalah? Tenang, ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali.
Kalau kamu dengar suara berdebam atau getaran aneh saat mesin menyala, bisa jadi itu adalah tanda adanya gangguan pada komponen mesin, termasuk piston.
Saat kamu mendapati oli menetes atau keluar dari bagian mesin, hal ini bisa jadi disebabkan oleh kerusakan pada piston yang perlu segera ditangani.
Mesin terasa lemah, tarikannya kurang responsif, atau konsumsi BBM jadi boros? Itu bisa jadi sinyal bahwa piston atau bagian mesin lainnya butuh pengecekan dan perbaikan.
Mesin yang sering mengalami panas berlebih mungkin disebabkan oleh piston atau komponen lain yang mengganggu sirkulasi bahan bakar dan udara secara optimal.
Piston ring punya tugas menjaga agar campuran udara dan bahan bakar tetap dalam ruang bakar. Kalau ring ini aus atau rusak, oli bisa ikut terbakar dan menimbulkan berbagai masalah.
Agar kondisi piston tetap prima, penting banget untuk melakukan servis dan perawatan mesin secara rutin sesuai anjuran buku manual kendaraan kamu.
Perawatan berkala adalah kunci agar piston dan seluruh mesin tetap sehat. Jadi, selalu servis dan cek mesin secara rutin, ya!
Dikutip dari Daihatsu Indonesia, salah satu solusi ketika piston rusak parah adalah menggantinya secara menyeluruh.
Jika piston mobil mengalami kerusakan, dampaknya bisa cukup serius terhadap performa mesin secara keseluruhan. Berikut ini beberapa akibat yang mungkin terjadi:
Piston yang bermasalah bisa menyebabkan kebocoran kompresi di dalam ruang silinder. Akibatnya, energi dari proses pembakaran bahan bakar tidak tersalurkan dengan maksimal, sehingga tenaga mesin pun terasa lemah.
Kerusakan piston bisa menimbulkan gesekan berlebih antar komponen di dalam mesin. Hal ini akan membuat suhu mesin naik drastis dan memicu overheating, yang berisiko merusak bagian mesin lainnya.
Piston yang tidak bekerja sebagaimana mestinya dapat menggores atau merusak dinding silinder.
Jika hal ini terjadi, tekanan kompresi dalam mesin akan berkurang dan membuat performa mesin jadi tidak optimal.
Jadi, penting banget untuk mendeteksi kerusakan piston sejak dini agar tidak merambat ke komponen lainnya dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Sumber: MetMo
Setiap komponen mobil pasti punya batas waktu pakainya, termasuk piston. Tapi, kamu mungkin penasaran: berapa lama sih usia pakai piston?
Secara umum, piston mobil bisa bertahan hingga 150.000–200.000 kilometer, tergantung dari gaya berkendara, kualitas oli, dan rutinitas servis mobil.
Tapi itu bukan angka pasti ya, Sobat Setir. Kondisi jalan, kebiasaan mengemudi, hingga jenis bahan bakar juga bisa mempengaruhi usia piston. Berikut adalah estimasi pada usia piston mobil.
Selain itu, faktor seperti overheat dan oli kotor bisa memperpendek usia piston, jadi jangan malas servis ya!
Nah, pertanyaan terakhir yang paling penting: kapan sih saatnya ganti piston? Apakah harus menunggu rusak dulu?
Kalau kamu mulai curiga ada masalah pada piston mobil, sebaiknya segera konsultasikan ke mekanik profesional.
Dalam beberapa kasus, piston memang perlu diganti, terutama jika sudah menunjukkan tanda-tanda aus atau mengalami kerusakan.
Beberapa indikator bahwa piston harus diganti antara lain:
- Permukaan piston terlihat retak atau berkerut
- Bentuk piston sudah tidak simetris atau terlihat membulat
- Ada bekas goresan di dinding silinder mesin
- Poros piston (gudel) mengalami kerusakan
- Permukaan piston berubah warna, yang bisa jadi tanda overheat
Selain tanda-tanda fisik di atas, ada juga faktor lain yang mempengaruhi kapan piston harus diganti, seperti durasi pemakaian mesin, seberapa sering mesin berputar dalam putaran tinggi (RPM), hingga kondisi lingkungan tempat kendaraan digunakan.
Itulah kenapa penting untuk rutin melakukan pemeriksaan mesin ke bengkel terpercaya, agar kondisi piston bisa diketahui secara menyeluruh dan penggantiannya dilakukan di waktu yang tepat.
Setelah tahu pentingnya piston, tentu kamu nggak mau ‘kan komponen ini cepat rusak?
Nah, salah satu kunci agar piston tetap awet adalah perawatan yang tepat. Merawat piston mobil nggak serumit yang dibayangkan, kok.
Berikut adalah cara merawat piston pada mesin mobil agar tidak aus:
- Rutin mengganti oli mesin sesuai jadwal karena oli berperan penting melumasi piston agar tidak cepat aus.
- Gunakan bahan bakar berkualitas untuk menghindari endapan karbon di ruang bakar.
- Lakukan servis berkala dan bersihkan filter udara agar pembakaran tetap sempurna dan tidak membebani piston.
Dari penjelasan di atas, Sobat Setir sekarang sudah tahu apa itu piston, fungsinya, cara merawat, tanda kerusakan, hingga waktu tepat untuk menggantinya, ‘kan?
Baca juga: Kenapa Servis Berkala Bisa Meningkatkan Harga Jual Mobil Bekas?
Setelah memahami pentingnya piston mobil dan bagaimana kerusakan kecil bisa berdampak besar pada performa mesin, tentu kamu jadi makin sadar betapa pentingnya memilih mobil dengan kondisi mesin yang benar-benar terawat.
Nah, kalau kamu sedang berencana membeli mobil, pastikan kamu memilih unit yang tidak hanya mulus dari luar, tapi juga sehat dari dalam, terutama bagian mesinnya seperti piston.
Di Setir Kanan, kamu bisa temukan berbagai pilihan mobil bekas dengan kondisi piston masih prima, cocok banget untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jauh.
Bahkan, ada juga unit mobil bekas seperti baru dengan tahun muda, kilometer rendah, dan tampil 90% seperti baru!
Urusan bayar? Tenang. Kamu bisa nikmati cicilan ringan mulai dari Rp 2 jutaan per bulan, atau bahkan kurang dari Rp 70 ribu per hari.
Masih kurang? Ada juga promo DP 0%, cukup bayar 2x angsuran di awal untuk unit bertanda khusus, langsung bisa bawa pulang mobil impian!
Punya mobil lama dan ingin upgrade? Fitur tukar tambah juga tersedia. Praktis, cepat, dan tanpa ribet!
Yuk, kunjungi website Setir Kanan sekarang dan temukan mobil bekas harga cerdas impianmu!
Senin, 15 Juli 2024
Kamis, 10 Juli 2025
Kamis, 10 Juli 2025
Rabu, 05 Juni 2024
Senin, 05 Mei 2025
Rabu, 09 Juli 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024