Selasa, 23 Mei 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Industri otomotif sedang mengalami transformasi yang luar biasa seiring dengan pergeseran dunia menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pabrikan Honda turut meramaikan pasar mobil listrik dengan memperkenalkan Honda e.
Honda e merupakan mobil listrik yang diproduksi dan tersedia untuk pasar Eropa dan Jepang pada tahun 2020. Hal ini didasarkan pada Urban EV Concept yang dipresentasikan pada International Motor Show Germany pada bulan September 2017.
Berbeda dengan tata letak dari Urban EV Concept, yang merupakan hatchback 2 pintu, versi produksi tersedia dengan model 4 pintu. Mobil ini didesain dengan tampilan retro yang mengingatkan pada Civic generasi pertama. Secara global, mobil listrik Honda e sudah diluncurkan sejak 2019. Mobil listrik ini sengaja dihadirkan untuk memperkenalkan Honda e:Technology.
Lantas, bagaimana spesifikasi dari Honda e? Untuk detailnya, Sobat Setir bisa menyimak ulasan Tim Setir Kanan pada video di bawah ini!
Keunggulan Mobil Listrik Honda e
Sumber: Antara
Sebagai mobil “canggih”, Honda e tentu memiliki sejumlah keunggulan dibanding mobil lain di kelasnya. Berikut di antaranya:
1. Performa dan Efisiensi yang Mengagumkan
Salah satu aspek utama yang membedakan Honda e dengan mobil listrik lainnya adalah performa dan efisiensinya yang luar biasa. Dilengkapi dengan power train listrik, Honda e menghasilkan torsi instan, memberikan akselerasi yang mulus dan nyaman saat dikendarai.
Motor listriknya memastikan pengoperasian yang senyap, membuat setiap perjalanan tenang dan tidak mengganggu penumpang. Selain itu, Honda e memiliki jarak tempuh yang mengesankan.
Dilengkapi dengan baterai berkapasitas 35,5 kWh, Honda e diklaim mampu menempuh jarak hingga 220 km hanya dalam sekali pengecasan. Untuk pengecasan, port atau colokan daya baterainya berada di bagian depan mobil, serta telah dilengkapi dengan fitur fast charging yang mampu mengisi 80% baterai dalam waktu 30–36 menit.
Untuk semakin meningkatkan efisiensi baterai, Honda e juga dibekali teknologi Single Pedal Control System sebagai teknologi standar dari e:Technology. Sebagai informasi, teknologi ini memanfaatkan perlambatan untuk meregenerasi tenaga listrik untuk mengisi baterai saat pengemudi melepaskan pedal akselerasi.
Berdasarkan situs Honda UK, tenaga Honda e mencapai 154 Ps dengan torsi puncak 315 Nm. Capaian ini cukup bertenaga untuk ukuran mobil listrik di kelasnya. Dalam uji coba di lintasan lurus dengan mode Sport Drive, Honda e mampu mencapai kecepatan 0—100 km/jam dalam waktu 8,3 detik.
2. Nyaman untuk Manuver
Melewati jalanan berkelok atau bermanuver di lintasan slalom, Honda e terbilang stabil dan sangat fun to drive. Kestabilannya didapat dari desain 50:50 Weight Ratio Distribution, di mana bobot kendaraan terbagi rata di bagian depan tengah dan belakang.
Salah satu keunikan lainnya perihal manuvering adalah radius putarnya yang sangat kecil, yakni hanya 3,4 meter. Keunikan tersebut membuat mobil ini sangat cocok untuk digunakan di perkotaan yang jalannya cenderung sempit dan berliku.
Selain itu, dimensinya yang mirip dengan Honda Brio membuatnya mudah untuk bermanuver di perkotaan. Secara dimensi, Honda e memiliki panjang 3.810 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.510 mm.
3. Desain Retro yang Futuristik
Honda e memiliki konsep cukup unik lantaran ukurannya yang ringkas dipadukan tampilan imut. Mobil ini memiliki desain yang memadukan antara pesona retro dan elemen futuristik.
Tidak ada garis-garis yang begitu menonjol, dan memang bentuknya mungkin masih belum begitu diterima. Bentuk kendaraan yang cenderung membulat ini tampak lucu dan imut, serta begitu menggambarkan sebuah kendaraan di masa depan.
Selain itu, Honda e juga tidak memiliki spion pada umumnya karena cermin diganti kamera yang terhubung ke layar pada kabin. Rancangan tanpa cermin dapat memberikan efek aerodinamika lebih baik.
Honda menjelaskan bahwa penambahan e-mirrors ini akan berguna untuk memperluas jarak pandang pengemudi untuk mendeteksi kendaraan-kendaraan yang ada di sekitarnya, terutama yang ada di titik blind spot. Dengan begitu, ketika mengendarai kendaraan ini, Sobat Setir perlu beradaptasi agar terbiasa melihat kondisi di kiri-kanan mobil melalui monitor.