Senin, 04 Maret 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Memeriksa tekanan angin ban mobil secara rutin mungkin terdengar sepele, namun kegiatan ini tidak bisa diremehkan. Pasalnya, tekanan ban mobil yang sesuai dengan standar akan membantu memberikan kendali yang optimal ketika bekendara.
Ban yang diperiksa secara rutin untuk memastikan tekanan yang optimal memiliki banyak dampak yang sangat positif. Lalu, apa saja manfaat dari memeriksa tekanan angin ban secara rutin? Apa dampak jika tekanan angin ban mobil terlalu tinggi atau rendah? Berikut ulasannya.
Sumber: freepik.com
Saat membicarakan perawatan mobil, memeriksa tekanan angin pada ban mobil secara teratur adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Memahami pentingnya menjaga tekanan angin ban mobil dapat menghindarkan dari risiko kecelakaan dan kerusakan yang tidak diinginkan.
Selain itu, ada banyak alasan lain dan manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika rutin memeriksa tekanan angin ban mobil. Berikut adalah di antaranya:
Tekanan angin ban mobil yang tidak tepat dapat mempengaruhi penanganan kendaraan. Ban yang terlalu lembut cenderung mengurangi daya cengkeram sehingga meningkatkan risiko kecelakaan terutama saat melakukan manuver tajam atau pengereman mendadak.
Sementara itu, ban yang terlalu keras dapat memengaruhi kemampuan kendaraan ketika melewati jalanan yang berlubang atau berlekuk. Oleh karena itu, memastikan tekanan angin ban mobil tetap dalam kisaran yang disarankan adalah langkah yang krusial untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Ban dengan tekanan angin yang sesuai akan mengalami keausan yang lebih merata. Tekanan yang rendah dapat menyebabkan bagian-bagian tertentu pada ban lebih cepat aus, sementara tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan bagian tengah ban aus lebih cepat.
Dengan memeriksa tekanan angin ban mobil secara teratur, kamu bisa menghindari masalah tersebut dan memperpanjang umur pakai ban secara keseluruhan. Perawatan yang teratur juga akan membantu kamu menjaga ban dalam kondisi optimal untuk jangka waktu yang lebih lama, dan tentunya menghemat biaya penggantian ban yang tidak perlu.
Ketika tekanan angin ban mobil pada tingkat yang tepat, area kontak ban dengan permukaan jalan menjadi optimal. Ban dapat bergerak dengan lebih efisien karena terjadi gesekan yang lebih sedikit antara ban dan jalan.
Dengan demikian, mesin mobil memerlukan usaha yang lebih sedikit untuk menjaga kendaraan bergerak, yang pada akhirnya mengurangi beban pada mesin dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Sebaliknya, ban yang terlalu lembut dapat meningkatkan gesekan antara ban dan permukaan jalan. Saat ban kurang tekanan, area kontak ban dengan jalan menjadi lebih besar dari yang seharusnya.
Hal ini menyebabkan ban melekat lebih erat pada permukaan jalan, sehingga menciptakan gesekan yang lebih besar. Akibatnya, mesin mobil harus bekerja lebih keras hingga akhirnya menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Baca Juga: Berapa Umur Ban Mobil yang Ideal? Simak Tanda-tanda Harus Menggantinya
Hubungan antara tekanan angin ban mobil yang sesuai dan kenyamanan berkendara sangat erat. Ketika tekanan angin ban tidak tepat, dapat memengaruhi kenyamanan pengemudi dan penumpang dalam beberapa cara.
Pertama, ban yang terlalu lembut atau terlalu keras dapat memengaruhi kualitas perjalanan. Ban yang terlalu lembut cenderung membuat kendaraan bergoyang-goyang lebih banyak, terutama saat melewati lubang atau ketika berkendara pada jalan yang tidak rata.
Ini dapat menghasilkan pengalaman berkendara yang tidak nyaman dan bahkan membuat penumpang merasa tidak stabil di dalam mobil. Di sisi lain, ban yang terlalu keras dapat menyebabkan getaran yang lebih besar dirasakan oleh penumpang, terutama saat melewati permukaan jalan yang kasar. Hal ini juga dapat mengurangi kenyamanan berkendara secara keseluruhan.
Selain itu, tekanan angin ban mobil yang tidak tepat juga dapat memengaruhi tingkat kebisingan di dalam kendaraan. Ban yang terlalu lembut cenderung menghasilkan lebih banyak kebisingan karena memiliki lebih banyak kontak dengan permukaan jalan.
Sementara itu, ban yang terlalu keras dapat menghasilkan getaran yang lebih kuat, yang juga dapat meningkatkan tingkat kebisingan di dalam kabin kendaraan.
Ketika tekanan angin ban mobil terlalu rendah, risiko kebocoran menjadi lebih tinggi. Hal ini karena ban yang kurang tekanan cenderung lebih rentan terhadap kerusakan, termasuk sobekan, robekan, atau kerusakan akibat benturan dengan objek tajam di jalan.
Selain itu, ban yang terlalu lembut juga dapat membuat dinding samping ban lebih rentan terhadap kerusakan karena mereka lebih rentan terhadap gesekan dengan permukaan jalan.
Di sisi lain, ban yang terlalu keras juga dapat meningkatkan risiko kebocoran. Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan dinding samping ban menjadi lebih kaku, yang membuatnya lebih rentan terhadap sobekan atau robekan saat terkena tekanan atau kejutan yang kuat.
Dengan menjaga tekanan angin ban mobil pada tingkat yang tepat, kamu dapat membantu mencegah kebocoran yang disebabkan oleh tekanan angin yang tidak sesuai.
Mengatur tekanan angin ban mobil secara tepat adalah kunci untuk memelihara ban secara optimal. Memeriksa dan menjaga tekanan angin ban secara teratur adalah bagian penting dari pemeliharaan kendaraan.
Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kinerja kendaraan tetapi juga membantu kamu agar terhindar dari biaya perbaikan yang tidak terduga. Dengan melakukan pemeliharaan yang tepat pada ban, kamu dapat memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keandalan kendaraan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ban yang memiliki tekanan angin yang sesuai membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan, penggunaan bahan bakar fosil dapat dikurangi, yang pada gilirannya mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Selain itu, pengurangan konsumsi bahan bakar juga berkontribusi pada penghematan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Dengan demikian, pemeliharaan tekanan angin ban mobil yang tepat dapat memperpanjang usia ban itu sendiri dan memeriksakannya secara teratur dapat membantu mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari penggunaan kendaraan bermotor terhadap lingkungan.
Tekanan angin ban mobil dapat berbeda tergantung merk, model, dan seri mobil itu sendiri. Tidak hanya itu, ukuran ban dan muatan mobil juga dapat memengaruhi tekanan anginnya. Lalu bagaimana jika ban mobil kelebihan tekanan angin?
Seperti yang kita ketahui, tekanan ban berpengaruh besar pada rem. Ketika tekanan angin ban mobil berlebihan, maka fungsi rem pada mobil tidak bisa bekerja secara maksimal, terutama saat berkendara di jalan yang licin atau basah.
Hal ini tentu sangat membahayakan pengemudi, penumpang dan kendaraan lain di jalan. Berikut adalah dampak negatif lainnya:
- Ban akan berpotensi meledak
- Ban akan lebih mudah selip dan tergelincir
- Suspensi menjadi keras
- Mobil menjadi kurang stabil
- Mobil akan beresiko hilang kendali, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi
Baca Juga: Fungsi Ban Serep Yang Sering Dilupakan, Ini Cara Merawatnya
Sumber: freepik.com
Di samping kelebihan tekanan angin, ban mobil yang kekurangan tekanan angin juga dapat membahayakan keselamatan. Kurangnya tekanan angin ban mobil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebocoran alami seiring waktu, perubahan suhu, atau masalah pada katup ban.
Dampak utama dari tekanan angin yang kurang adalah peningkatan beban yang menumpu pada ban mobil. Ketika tekanan angin ban mobil tidak optimal, bagian ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan menjadi lebih besar, menyebabkan peningkatan gesekan dan keausan.
Selain itu, kendaraan akan menjadi lebih sulit dikendalikan karena stabilitasnya terganggu. Lebih jauh lagi, kurangnya tekanan angin pada ban dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Ban yang kurang angin cenderung mengalami kehilangan traksi dan daya cengkeram yang diperlukan untuk menjaga kendaraan tetap stabil di jalan, terutama dalam kondisi cuaca atau permukaan jalan yang buruk.
Untuk mengatasi masalah ini, pemilik mobil harus secara teratur memeriksa tekanan angin ban mobil dan mengisi kembali jika diperlukan, tanpa harus menunggu adanya kerusakan terlebih dahulu.
Melakukan pengecekan tekanan angin ban mobil setidaknya dilakukan sebulan sekali, baik itu dilakukan di rumah dengan menggunakan alat ukur tekanan angin ban mobil sendiri, ataupun ketika mobil dibawa ke bengkel untuk menjalani servis rutin.
Jika ternyata tekanan angin ban mobil kurang dari yang direkomendasikan, jangan ragu untuk segera menambahkan angin pada ban dengan tepat. Memastikan tekanan angin ban mobil tetap dalam tingkat yang disarankan tidak hanya merupakan kewajiban. Tetapi juga langkah preventif yang krusial untuk memastikan mobil selalu dalam kondisi yang optimal dan memberikan perlindungan maksimal bagi kamu dan orang tercinta saat berkendara di jalan.
Nah, itulah informasi mengenai tekanan angin ban mobil yang wajib kamu ketahui. Apabila kamu berencana melakukan servis ban mobil, Sobat Setir bisa segera menghubungi bengkel ban terdekat dan pastikan memiliki pengalaman dan reputasi terbaik.
Atau ingin beli mobil baru tapi uang belum terkumpul? Tenang saja, membeli mobil bekas bisa jadi solusinya. Setir Kanan menyediakan kredit mobil bekas terjangkau. Berbagai mobil tahun muda dengan kilometer rendah tersedia dan siap untuk dipinang.
Di Setir kanan, kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil impianmu dengan mudah cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran yang sudah termasuk biaya admin dengan unit bertanda khusus dan ini otomatis memotong masa tenor kredit kamu! Cicilannya ringan, cuman seharga kopi harian kamu atau cuman Rp. 70 ribuan per hari atau setara juga Rp. 2 jutaan per bulan. Tunggu apalagi? Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga. Karena cuman di Setir Kanan tempatnya mobil bekas berkualitas harga cerdas!
Kamis, 05 September 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Kamis, 16 Mei 2024
Rabu, 13 Desember 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024