Selasa, 21 Mei 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Freepik
Pernah mengalami situasi mengerikan saat rem mobil tiba-tiba blong dan tidak berfungsi dengan baik? Kira-kira, apa penyebabnya? Betapa menegangkan saat harus mengerem mendadak namun rem mobil tidak merespons sebagaimana mestinya!
Untuk mencegah rem blong, sangat penting untuk melakukan perawatan berkala pada sistem rem, seperti mengganti minyak rem, kampas rem, dan komponen lain yang aus. Selain itu, pemeriksaan visual secara rutin juga dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. Lalu apa komponen rem yang harus diperhatikan agar tidak terjadi blong?
Kebocoran minyak rem dapat disebabkan oleh kerusakan selang rem, sil master silinder atau kaliper yang aus, atau kerusakan pada komponen sistem hidrolik rem lainnya. Jika minyak rem bocor, tekanan rem akan berkurang sehingga rem menjadi tidak efektif atau blong.
Kampas rem adalah komponen yang bergesekan dengan piringan rem untuk memperlambat laju kendaraan. Jika kampas rem aus hingga tipis, maka gesekan akan berkurang dan daya pengereman menjadi kurang maksimal. Kampas rem yang aus parah dapat menyebabkan rem blong total.
Kaliper rem adalah komponen yang menjepit dan melepaskan kampas rem terhadap piringan rem. Jika kaliper macet atau komponennya rusak, maka kampas rem tidak dapat menjepit piringan dengan benar dan daya pengereman akan berkurang signifikan hingga rem blong.
Master silinder adalah komponen yang menghasilkan tekanan hidrolik untuk menggerakkan kaliper rem. Jika terjadi kerusakan pada master silinder, tekanan hidrolik tidak akan tersalurkan dengan benar ke kaliper, sehingga rem menjadi blong.
Baca juga: Fungsi Minyak Rem Mobil dan Waktu yang Tepat Untuk Menggantinya
Gaya mengemudi yang agresif, seperti pengereman mendadak yang cukup sering dilakukan, dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada kampas rem dan piringan rem. Saat pengemudi menginjak pedal rem dengan keras dengan tiba-tiba, gesekan antara kampas dan piringan akan meningkat secara drastis, hal ini dapat menyebabkan panas berlebih dan keausan yang lebih cepat pada kedua komponen tersebut.
Selain itu, kebiasaan mengemudi agresif juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain dalam sistem rem, seperti kaliper rem dan selang hidrolik. Tekanan tinggi yang dihasilkan dari pengereman mendadak dapat menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada komponen-komponen ini, yang pada akhirnya dapat mengurangi kinerja pengereman secara keseluruhan.
Di sisi lain, beban kendaraan juga memiliki pengaruh besar terhadap sistem rem. Semakin berat beban yang diangkut oleh mobil, semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan tersebut. Hal ini meningkatkan tekanan pada sistem rem dan dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada kampas dan piringan rem. Selain itu, beban yang berlebihan juga dapat meningkatkan jarak pengereman, sehingga pengemudi harus mengantisipasi lebih awal dan melakukan pengereman lebih dini.
Jika rem mobil kamu tiba-tiba blong saat berkendara, pertama-tama jangan panik. Pertahankan kewaspadaan dan konsentrasi penuh pada jalanan di depan. Segera aktifkan lampu hazard untuk memperingatkan pengemudi lain di belakangmu. Kemudian, dengan perlahan tapi pasti, pindahkan kendaraan ke jalur yang aman, seperti bahu jalan atau area yang jauh dari lalu lintas.
Setelah berada di area yang aman, coba gunakan rem tangan (hand brake) untuk memperlambat laju kendaraan secara bertahap hingga berhenti total. Rem tangan bekerja secara mekanis dan tidak terhubung dengan sistem rem utama, sehingga masih dapat digunakan meskipun rem utama blong. Namun, rem tangan hanya efektif pada kecepatan rendah, jadi pastikan kamu telah memperlambat kecepatan sebelum menggunakannya.
Jika rem tangan juga tidak berfungsi, cobalah untuk mengganti ke gigi rendah (gigi 1 atau 2 pada transmisi manual, atau posisi "L" pada transmisi otomatis). Dengan gigi rendah, mesin akan memberikan gaya pengereman lebih besar saat kamu melepaskan pedal gas. Namun, ingat untuk tidak melepaskan pedal gas sepenuhnya karena ini dapat mematikan mesin dan menghilangkan kemampuan pengereman tambahan dari mesin.
Setelah kendaraan berhenti total, pasang blok roda (kalau ada) atau benda berat lainnya di belakang roda untuk mencegah kendaraan bergerak. Kemudian, nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman di belakang kendaraan untuk memperingatkan pengemudi lain. Segera hubungi layanan derek atau bantuan untuk memperbaiki masalah rem mobilmu.
Baca juga: Kampas Rem Mobil - Fungsi, Waktu Ganti, hingga Biayanya
Sumber: Freepik
Beberapa teknologi terkini yang dirancang untuk meningkatkan keamanan pengereman adalah sebagai berikut:
Anti-lock Braking System/ABS adalah teknologi yang sudah lama digunakan dan terbukti efektif dalam mencegah roda kendaraan terkunci saat pengereman mendadak. Sistem ini memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan kontrol kemudi saat melakukan pengereman darurat.
Intelligent Braking System/IBS merupakan teknologi canggih yang menggunakan sensor dan kamera untuk memantau jarak dengan kendaraan di depan. Jika mendeteksi risiko tabrakan, sistem ini akan secara otomatis mengerem untuk menghindari atau mengurangi dampak tabrakan.
Regenerative Braking System/RBS memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan saat pengereman untuk mengisi ulang baterai pada kendaraan listrik atau hybrid. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga memperpanjang umur komponen rem dengan mengurangi beban pengereman pada rem konvensional.
Electronic Braking System/EBS menggunakan sistem pengereman elektrik yang lebih akurat dan responsif dibandingkan sistem rem hidrolik konvensional. Sistem ini memungkinkan distribusi tekanan pengereman yang lebih merata di setiap roda, sehingga meningkatkan stabilitas dan pengendalian kendaraan saat pengereman.
Brake Failure Warning System/BFWS adalah teknologi yang mendeteksi potensi kegagalan rem dan memberikan peringatan kepada pengemudi. Sistem ini menggunakan sensor untuk memantau tekanan rem, ketebalan kanvas rem, dan komponen lainnya untuk mengidentifikasi masalah sebelum terjadi kegagalan total.
Baca juga: Kaliper Rem Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Harganya
Salah satu komponen paling penting dalam sebuah mobil adalah sistem pengereman. Terlebih lagi, ketika membeli mobil bekas, kondisi rem harus dipastikan dalam keadaan prima demi keselamatan berkendara. Jika khawatir soal kualitas rem pada mobil bekas, pastikan Anda memilih tempat terpercaya seperti Setir Kanan. Di Setir Kanan, setiap mobil bekas sudah melalui pengecekan kualitas termasuk sistem remnya, sehingga Sobat Setir tidak perlu khawatir.
Di Setir Kanan, Sobat Setir juga bisa mendapatkan mobil bekas berkualitas dengan penawaran menarik, seperti DP 0% untuk unit bertanda khusus, cicilan mulai dari 70 ribu per hari, atau 2 jutaan per bulan.
Jadi, segera kunjungi Setir Kanan dan temukan mobil impian Sobat Setir sekarang juga!
Senin, 08 Januari 2024
Senin, 24 Maret 2025
Senin, 24 Maret 2025
Senin, 24 Maret 2025
Senin, 24 Maret 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024