Rabu, 20 Desember 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Produsen otomotif raksasa asal China, BYD menyambut baik peraturan terbaru tentang mobil listrik yang berlaku di Indonesia. Diketahui, Presiden RI Joko Widodo resmi mengubah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 menjadi Perpres No 79/2023 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada 8 Desember 2023 lalu.
Dalam peraturan tersebut, terdapat beberapa pasal yang diubah. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah ketentuan Pasal 18 yang berkaitan dengan insentif pembelian mobil listrik utuh atau Completely Built Up (CBU) yang berasal dari impor. Merespon hal tersebut, Mr. Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia mengungkap “Kami melihat besarnya potensi sinergi ini dari peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pertimbangan konsumen yang semakin cerdas, kami yakin BYD akan diterima dengan baik dan menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia” ujar Eagle.
Apalagi dengan adanya pengganti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 menjadi Perpres No 79/2023 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). "Kami menyambut baik dengan adanya peraturan baru tersebut. Semakin membuat kami bersemangat untuk masuk ke Indonesia," tambah Eagle Zhao.
Baca Juga: Setir Kanan Intip BYD Mega Factory, Hasilkan 1200 Mobil Sehari!
Baru-baru ini, Setir Kanan berkesempatan mengunjungi pabrik pembuatan mobil listrik BYD di Changzhou, China. Pabrik yang memiliki luas area 11.600 m2 tersebut kini sedang memproduksi lini BYD Atto 3 dan BYD Seal. Pabrik ini didirikan pada tahun 2019 dan mulai memproduksi kendaraan listrik pada tahun 2021. Memiliki empat area utama, yaitu stamping, welding, panting dan assembling.
Dalam kunjungan Setir Kanan tersebut, terdapat sesi wawancara dengan pihak BYD di antaranya Mr. Liu Xueliang, General Manager of the Asia-Pacific Auto Sales Division, Mr. Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia, dan dua narasumber lainnya yakni Head of Testing Center dan BYD Designer.
Menurut Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia, pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Peraturan baru dengan memberikan insentif keringanan pajak untuk mobil listrik yang sudah diproduksi maupun yang masih impor utuh.
Dijelaskan bahwa pabrik BYD di Changzhou memiliki kapasitas produksi mencapai 300.000 unit NEV (New Energy Vehicle) per tahun, namun jumlah tersebut bisa lebih tinggi lagi untuk menyesuaikan permintaan pasar. "Efisiensi produksi salah satunya diterapkan dengan sistem otomatisasi hingga 95 persen dari total proses dalam kebutuhan tertentu," jelas Eagle Zhao, President Director of BYD Indonesia.
Keputusan strategis perusahaan, seperti pengembangan produk baru, ekspansi pasar dan proyek-proyek inovatif, sering kali diambil dari kantor pusat. Ini adalah tempat di mana visi dan arah jangka panjang perusahaan ditentukan. BYD memiliki fokus yang kuat pada inovasi dan penelitian pengembangan (R&D), maka dari itu kantor pusat juga menjadi pusat pengelolaan proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang bersifat strategis.
BYD juga memiliki SkyShuttle yang merupakan salah satu inovasi BYD dalam bidang transportasi umum listrik. Dimana SkyShuttle sendiri sudah full autonomous driving system. "Kecanggihan lainnya adalah penggunaan teknologi laser robotic welding yang menghasilkan tingkat kerapatan pengelasan rangka dengan sangat rapi, bahkan hampir tidak terlihat," tambah Luther T. Panjaitan, Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia.
Aturan pembebasan pajak mobil listrik impor ini menjadi angin segar bagi pabrikan yang memang hendak masuk ke pasar Tanah Air dan berkomitmen untuk melakukan investasi seperti BYD. “Ini adalah kabar baik produsen mobil listrik. Kami sudah menyiapkan model-model yang cocok untuk market di Indonesia," jelas Eagle Zhao saat ditemui di Changzhou, China. Kabarnya di semester awal tahun 2024 BYD akan masuk Indonesia dengan memperkenalkan tiga model NEV. Namun sayangnya, BYD belum menyebutkan tipe yang mana.
Gimana, sudah tak sabar menunggu kedatangan mobil listrik BYD di Indonesia ya! Selain karena kualitasnya yang mumpuni dan harganya yang menggiurkan, mobil EV dari pabrikan BYD juga dianggap sepuh atau paling kompeten di pasar otomotif khususnya Tiongkok.
Mau tahu kelanjutan Setir Kanan mengunjungi pabrik BYD di Changzhou China? Jangan ketinggalan update dari Setir Kanan selanjutnya di Youtube Setir Kanan dan artikel-artikel terbaru di website setirkanan ya!
Senin, 26 Agustus 2024
Selasa, 25 Juni 2024
Jumat, 22 Desember 2023
Sabtu, 20 Juli 2024
Kamis, 20 Juni 2024
Kamis, 21 Desember 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024