Senin, 08 Mei 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Kerusakan yang terjadi pada mobil memang tidak bisa diprediksi dan terkadang bahkan tidak bisa dihindari. Salah satu hal yang sudah pasti akan mengalami keausan dan harus diganti dari waktu ke waktu adalah ban.
Namun, walau hal ini memang tidak dapat diprediksi, tentu ada baiknya kamu mempersiapkan ban cadangan untuk menggantinya. Ada baiknya, kamu membeli ban cadangan yang speknya sesuai dengan kode dari ban mobilmu. Untuk itulah Sobat Setir perlu tahu bagaimana cara untuk membaca kode ukuran yang tertera pada ban mobil.
Rekomendasi Artikel : Berapa Umur Ban Mobil yang Ideal? Simak Tanda-tanda Harus Menggantinya
sumber: Parkers
Apakah kamu sudah mengerti cara membaca kode ban mobil? Kalau belum, berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Hal pertama yang biasanya yang dibaca adalah tipe ban mobil yang digunakan. Dimana kode tipe ban ini biasanya akan dilambangkan dengan huruf yang pada umumnya akan bertuliskan ‘P’ atau ‘LT’ atau ‘ST’ atau ‘T’.
Kode ban ‘P’ memiliki arti ‘Passenger’ atau dalam Bahasa Indonesia, artinya “Penumpang.” Dimana hal ini menunjukkan bahwa ban tersebut merupakan ban mobil yang didesain untuk mobil yang digunakan khusus untuk penumpang.
Ada juga kode tipe ban lain yaitu ‘LT’ yang berarti ‘Light Truck’ atau truk ringan, ‘ST’ yang berarti ‘Special Trailer’ atau mobil trailer khusus. Dan yang terakhir ada juga kode tipe ban ‘T’ yang berarti ‘Temporary’ atau kode yang khusus diberikan hanya untuk ban cadangan.
Sumber : istockphoto.com
Setelah huruf yang menunjukkan kode dari tipe ban, kamu akan menemukan tiga angka yang langsung berderet, contohnya adalah 195, 215, 205, dll. Kode tersebut menunjukkan lebar ban dalam mm. Dimana berarti kode 195 menunjukkan bahwa ban memiliki lebar 195mm, kode 215 menunjukkan bahwa ban memiliki lebar 215mm, dst.
Kamu juga akan menemukan sebuah garis miring, diikuti dengan dua angka di belakangnya. Contoh kode ini bisa bertuliskan 50, 75, dst. Kedua angka ini menunjukkan jarak antara bibir pelek dengan permukaan aspal yang ditunjukkan dalam satuan persen.
Dimana angka 50 menunjukkan bahwa ban mobil yang dipakai memiliki jarak sejauh 50%. Yang berarti, jika banmu memiliki kode 205/50, berarti jarak antara bibir velg dengan aspal adalah 102,5mm.
Di samping kedua angka aspect ratio ada sebuah huruf yang menunjukkan jenis konstruksi ban. Kode ini akan bertuliskan huruf ‘R’ yang memiliki arti ‘Radial’ yang berarti ban mobilmu adalah ban radial yang dibuat dengan konstruksi dari lapisan serat baja.
Sumber : wallpaperflare
Setelah sebuah huruf yang menunjukkan jenis konstruksi, kamu akan kembali menemukan dua angka disampingnya. Kedua angka ini yang biasanya bertuliskan 14 atau 15 atau 17, dst, ini merupakan kode angka yang menunjukkan ukuran velg yang sesuai.
Ada juga sebuah kode yang menunjukkan kapasitas atau muatan beban maksimum yang dapat diangkut oleh satu buah ban mobil. Kode ini biasanya disebut dengan maximum load index atau indeks muatan maksimum.
Load index ban tidak secara langsung menunjukkan angka beban yang dapat diangkut, melainkan merupakan sebuah kode. Untuk dapat membacanya, kamu dapat merujuk pada tabel di bawah ini.
Hal ini berarti, jika mobilmu memiliki maximum load index ‘100’, maka mobilmu dapat mengangkut beban maksimal sebesar 800kg dikalikan dengan 4 ban, yaitu 3.200kg.
Hal terakhir yang akan ditemukan adalah kode untuk kecepatan maksimum dari ban yang kamu kenakan. Kode kecepatan maksimum ini terdiri dari banyak pilihan angka, mulai dari H hingga W. Untuk mengetahui kecepatan maksimum yang dapat ditempuh oleh ban mobil, kamu dapat merujuk pada tabel berikut ini.
Kamu juga dapat menemukan kode lain di bawahnya. Dimana kode ini biasanya bertuliskan SNI ataupun DOT. Kedua jenis kode ini menunjukkan bahwa ban sudah melewati pengawasan kualitas tertentu dan sudah memenuhi standard yang baik.
Kode terakhir adalah nomor identifikasi ban yang ada di sebelah simbol kualifikasi. Dimana kode ini biasanya berisikan 12 angka yang akan menunjukkan lokasi pabrik ban yang membuat ban mobilmu, serta minggu dan tahun pembuatan dari ban.
Gimana nih Sobat Setir? Apakah sudah mengerti bagaimana cara untuk membaca spesifikasi ban yang tertera pada kodenya? Tentu sudah dong!
Tapi tetap saja, walaupun sudah mengerti cara membaca kode bannya, memperhatikan umur ban dan memperbaikinya ketika terjadi kerusakan adalah hal yang wajib dilakukan sebelum membahayakan keselamatan Sobat Setir! Selain umur ban yang perlu diperhatikan, kamu juga perlu memperhatikan umur kendaraan, mobil yang sudah berumur sangat tua, rentan muncul berbagai masalah. Maka dari itu, apabila mobilmu sudah berumur tua, ada baiknya untuk segera mengganti mobil tuamu dengan mobil yang lebih muda. Kamu dapat mencari berbagai mobil bekas dengan tahun yang relatif muda di Setir Kanan.
Tunggu apalagi, segera kunjungi Setir Kanan, dan temukan mobil bekas harga cerdas!
Kamis, 05 September 2024
Senin, 20 Mei 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Selasa, 12 Maret 2024
Kamis, 06 Juni 2024
Jumat, 02 Februari 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024