Selasa, 02 Mei 2023
Diupload oleh : @Setir kanan Creatives
Bagikan:
Salah satu komponen penting mobil adalah shockbreaker karena berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan mengemudi. Shockbreaker yang bekerja dengan baik, akan mampu menjaga keselamatan pengemudi dan memberikan pengalaman berkendara lebih memuaskan.
Di sisi lain, biaya perawatan sparepart mobil tidak murah. Tidak sedikit biaya yang perlu dikeluarkan saat terjadi kerusakan pada spare part. Karena itu, penting bagi setiap pengendara untuk tahu cara merawat komponen pada mobil dengan baik, salah satunya adalah pada bagian shockbreaker yang memiliki peranan sangat penting.
Simak dan ketahui cara merawat shockbreaker mobil agar awet berikut ini yang bikin perawatan jadi minim budget.
Sumber: Pexels
Sebelum masuk ke intinya, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu shock mobil dan seluk-beluk mengenainya. Mulai dari fungsi, ciri-cirinya ketika sudah mati, bahayanya jika komponen mobil ini mati, hingga cara merawatnya agar awet. Semuanya akan dijelaskan di pembahasan berikutnya.
Shock mobil sendiri adalah spare part yang fungsinya adalah sebagai peredam guncangan. Bagian ini penting dalam memberikan kenyamanan saat berkendara. Tidak itu saja, shockbreaker juga menjamin keselamatan dan keamanan pengemudi saat berkendara di jalan yang berlubang atau yang berkelok.
Bayangkan, berkendara di jalan berlubang tanpa shockbreaker, tentu akan sangat menyiksa bukan?
Sumber: Pexels
Komponen ini memiliki tiga fungsi yang utama. Pertama, sebagai peredam guncangan pada saat mobil digunakan berkendara di jalan yang berlubang atau rusak. Dengan demikian, pengendara tidak akan merasakan benturan yang keras saat berkendara di jalan yang rusak.
Kedua, sebagai komponen yang menjaga kestabilan mobil. Jika mobil tidak seimbang pada saat melintasi jalan berlubang atau bermanuver kelokan, tentu hal itu akan sangat membahayakan, bukan?
Ketiga, untuk memastikan kenyamanan penumpang selama di perjalanan. Dengan shockbreaker yang bekerja dengan baik, penumpang akan merasa nyaman berada di dalam mobil karena terhindar dari guncangan yang keras akibat kondisi jalan yang tidak rata.
Sumber: Pexels
Cairan hidrolik dalam shock absorber membantu untuk meredam energi gerakan suspensi. Ketika suspensi bergerak naik dan turun, piston di dalam shock absorber juga bergerak naik dan turun. Ketika piston bergerak turun, cairan hidrolik akan dipaksa melewati katup, sehingga memperlambat gerakan.
Cara kerja shock absorber ini dapat membantu untuk menjaga kenyamanan dan stabilitas saat berkendara. Selain itu, shock absorber juga membantu untuk memperpanjang usia ban dan memperkuat sistem suspensi mobil.
Sumber: Pexels
Ciri pertama dari dari komponen penting ini yang sudah mati atau mulai lemah adalah bantingan yang kasar. Saat berkendara di jalan yang berlubang, cobalah rasakan, apakah bantingan mobil kamu terasa kasar lebih dari biasanya?
Ciri berikutnya dari peredam shock yang mulai rusak adalah keluarnya oli dari seal tabung shockbreaker. Periksalah shock kendaraan roda empat kamu, apakah ada oli yang keluar dari seal tabungnya.
Hal ini dapat juga diamati dari performa shockbreaker yang keras atau mengeluarkan bunyi saat pengereman atau ketika melewati jalan berlubang/polisi tidur. Jika hal ini ditemukan pada mobil, segeralah ganti seal tabung dan isi kembali pelumas shockbreaker.
Apakah kendaraan roda empat kamu terasa tidak stabil atau berat sebelah? Jika ya, ada kemungkinan komponen satu ini mengalami kerusakan karena sudah tidak mampu lagi menopang beban yang terlalu berat.
Cara paling mudah mengenali kerusakan adalah dengan melihat langsung kondisi fisiknya. Bentuk shockbreaker yang terlihat bengkok akibat benturan di jalan juga menandakan kerusakan pada tabung. Hal ini membuat proses peredaman guncangan menjadi tidak maksimal.
Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat mobil sulit dikendalikan, salah satunya adalah shockbreaker yang rusak. Ketika mobil sulit dikendalikan seperti biasanya terutama saat bermanuver di kelokan dan melalui jalan berlubang, hal itu bisa jadi disebabkan oleh komponen ini yang rusak.
Shockbreaker yang rusak dapat menyebabkan performa pengereman mobil menurun, sehingga sangat penting untuk memastikan kondisi shockbreaker dalam keadaan baik. Dengan shockbreaker yang berfungsi dengan baik, rem mobil akan tetap stabil dan pengemudi dapat merasa aman saat mengendarai mobil. Oleh karena itu, perawatan dan pemeriksaan berkala terhadap shockbreaker sangatlah penting untuk keselamatan berkendara.
Sumber: Pexels
Jika ternyata komponen satu ini ditemukan sudah mati, segera lakukan perbaikan ke bengkel terdekat. Pasalnya, kerusakan shockbreaker apabila dibiarkan terlalu lama dapat sangat membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun penumpang lainnya.
Mobil dengan shockbreaker yang sudah mati akan sulit dikendalikan ketika melewati jalan yang banyak belokan dan jalan berlubang. Kondisi yang tidak stabil ini bisa membahayakan karena dapat menimbulkan gesekan dengan kendaraan lain di sekitar.
Sumber: Pexels
Cara merawat peredam shock ini salah satunya adalah dengan mengecek kondisi mobil secara rutin. Caranya adalah dengan mengecek kondisi shockbreaker setiap kelipatan 25 ribu atau 50 ribu kilometer. Kamu bisa menggunakan alat pengungkit seperti dongkrak agar bisa melihatnya lebih jelas.
Selain itu, kamu juga bisa mengecek kondisi shockbreaker dengan memperhatikan bagaimana pengalaman berkendara. Jika terasa sudah kurang nyaman, itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu harus segera mengecek kondisi komponen ini.
Berikutnya adalah melakukan service mobil pada saat diperlukan. Pastikan kamu mempercayakan perawatan kendaraan roda empat kepada ahlinya yang terpercaya. Dan jika memungkinkan, pilihlah bengkel mobil yang bersertifikasi resmi dari pabrikan untuk menghindari penanganan mobil yang kurang sesuai.
Cara terakhir yang paling mudah namun sangat penting dalam merawat shockbreaker adalah mengubah kebiasaan buruk dalam berkendara. Jika memungkinkan, kamu bisa mengurangi intensitas berkendara di jalan yang rusak, mengurangi kecepatan di jalan yang berlubang, dan mengurangi beban mobil.
Dan yang terpenting, berkendaralah dengan aman demi keselamatan pribadi dan juga pengendara lainnya.
Jika Kamu perlu mengganti komponen shockbreaker secara keseluruhan, biayanya mulai dari Rp1,5 juta untuk mobil Jepang dan mulai dari Rp 3 juta untuk mobil Eropa. Tetapi, biaya tersebut juga tergantung pada merk shockbreaker yang dipilih oleh konsumen. Jika konsumen memilih komponen yang standar, harganya bisa lebih murah daripada harga aftermarket.
Dengan perawatan yang tepat, shockbreaker mobil Sobat Setir bisa lebih awet dan hemat biaya. Memahami cara merawat komponen ini juga membantu Sobat mengetahui kapan saatnya mengganti sparepart agar performa mobil tetap optimal.
Namun, apabila sudah diperbaiki tetapi mobilmu tetap mengalami masalah, hal itu dapat menjadi pertanda bahwa mobilmu sudah mulai berumur. Maka dari itu, alangkah baiknya untuk mengganti mobil lamamu dengan mobil dengan tahun yang lebih muda. Di Setir kanan, menyediakan mobil bekas harga cerdas buat kamu yang sedang mencari mobil bekas dengan tahun yang relatif muda. Setir Kanan menawarkan DP 0% atau bayar pertama 2x angsuran untuk unit bertanda khusus dengan cicilan ringan mulai dari 70 ribuan/hari.
Jadi, tunggu apa lagi? segera kunjungi website Setir Kanan sekarang juga!
Senin, 15 Januari 2024
Senin, 07 Oktober 2024
Senin, 07 Oktober 2024
Minggu, 06 Oktober 2024
Minggu, 06 Oktober 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024