Senin, 15 Januari 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: toyotaastra.co.id
Mobil memiliki beragam komponen yang saling mendukung kinerja satu sama lain untuk menciptakan kenyamanan dan keselamatan saat dikendarai. Salah satu komponen penting yang biasanya terlupakan adalah shock absorber mobil.
Meskipun sering terlupakan, siapa sangka komponen mobil yang satu ini berjasa besar dalam memberikan kenyamanan saat kita berkendara. Ingin tahu lebih banyak soal shock absorber mobil mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja dan waktu yang tepat untuk menggantinya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Shock absorber mobil merupakan salah satu komponen vital dalam sistem suspensi mobil. Sesuai dengan namanya, komponen ini memiliki tugas untuk mengatasi getaran dan guncangan yang terjadi saat berkendara.
Komponen ini bekerja sama dengan sistem suspensi untuk memberikan pengendalian yang optimal terhadap pergerakan roda, sehingga meningkatkan stabilitas kendaraan dan kenyamanan berkendara.
Shock absorber mobil memiliki beragam fungsi yang mendukung kenyamanan saat kamu berkendara. Berikut di antaranya:
Fungsi utama dari shock absorber mobil adalah untuk menyerap getaran dan guncangan yang terjadi saat mobil melaju. Dengan meredam getaran dan goncangan, shock absorber membantu menjaga kestabilan mobil dan mengurangi rasa tidak nyaman bagi pengendara dan penumpang.
Masih terkait dengan fungsi sebelumnya, fungsi lain dari shock absorber mobil adalah untuk menjaga stabilitas kendaraan terutama saat melalui jalanan tidak rata dan berlubang. Dengan adanya shock absorber, energi kinetik yang dihasilkan oleh sistem roda dan suspensi akan diubah menjadi energi panas melalui proses konversi energi, sehingga mobil dapat bergerak dengan nyaman dan lebih stabil.
Saat melalui jalanan basah, shock absorber akan sangat membantu dengan meningkatkan daya cengkram ban mobil pada jalan yang dilalui. Tanpa adanya shock absorber mobil yang melakukan tugasnya dengan baik, mobil akan mudah tergelincir saat melalui jalanan basah.
Shock absorber mobil juga membantu melindungi komponen-komponen suspensi lainnya seperti per, per gelindingan, dan pegas. Kehadiran shock absorber akan membantu mengurangi tekanan dan beban yang dapat merusak bagian-bagian tersebut.
Shock absorber mobil terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk meredam dan menyerap getaran dan guncangan. Berikut adalah komponen-komponen utama dari shock absorber:
- Silinder. Silinder merupakan tabung utama tempat berlangsungnya proses kompresi dan ekspansi minyak hidrolik. Silinder ini biasanya terbuat dari logam yang tahan terhadap tekanan dan korosi.
- Piston. Piston adalah bagian yang bergerak naik-turun di dalam silinder. Gerakan piston ini dipicu oleh perubahan tinggi-roda atau getaran jalan. Piston memiliki peran kunci dalam menggerakkan minyak hidrolik melalui sistem shock absorber.
- Batang Piston. Batang piston berfungsi untuk menghubungkan gerakan piston dengan tabung peredam suspensi yang ada di bagian luar dan atas.
- Minyak Hidrolik. Minyak hidrolik berfungsi sebagai media yang mentransfer energi dari pergerakan piston ke dinding silinder. Sebagian besar shock absorber modern menggunakan minyak ini sebagai media untuk meredam dan menyerap kejutan.
- Klep Kompresi dan Ekspansi. Komponen-komponen ini memungkinkan minyak hidrolik mengalir dengan cara tertentu, tergantung pada apakah piston bergerak naik atau turun. Ini membantu mengontrol kecepatan gerakan roda.
Setiap jenis shock absorber mobil memiliki komponen yang berbeda dan bervariasi tergantung pada merek dan model kendaraan. Namun, secara umum, komponen-komponen tersebut adalah bagian-bagian penting yang memastikan bahwa shock absorber mobil dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan berkendara.
Baca juga: Apa Itu Shock Mobil dan Bagaimana Cara Merawatnya?
Mekanisme kerja shock absorber mobil dibagi menjadi dua cara. Berikut selengkapnya:
Ketika mobil melewati jalanan yang tidak rata atau berlubang, maka mobil akan mengalami guncangan. Saat guncangan tersebut terjadi, secara otomatis bagian ban mobil akan memberikan tekanan pada shock absorber mobil.
Tekanan tersebut akan menyebabkan shock absorber memendek, dan mendorong piston untuk bergerak ke atas. Ini membuat ruang yang ada di bagian atas piston menjadi menyempit dan bagian bawah piston menjadi meluas. Akhirnya fluida yang ada di bagian atas piston tertekan hingga keluar.
Kemudian katup piston yang sudah tertekan tadi akan membuka satu saluran saja. Ruang gerak menjadi terbatas sehingga arus fluida dari ruang atas menuju bawah piston semakin melambat. Gerakan naik piston juga ikut melambat. Nah, gerak lambat ini yang akhirnya mampu meredam guncangan yang terjadi.
Cara kedua adalah ekspansi, yaitu kondisi di mana gaya pegas berbalik seperti kondisi semula. Dalam kondisi ini, shock absorber mobil yang memendek kembali ke posisi awal atau terlihat memanjang. Kondisi ini menyebabkan piston turun, dan menyebabkan fluida bergerak naik ke atas piston. Dengan begitu, pergerakan fluida akan memperlambat pergerakan piston sehingga shock absorber dapat meredam guncangan dengan sempurna.
Itulah cara kerja shock absorber mobil yang mampu meredam guncangan dan menciptakan kenyamanan saat kamu berkendara. Dengan mengetahui fungsi dan cara kerjanya, kamu dapat memahami pentingnya perawatan dan perbaikan sistem suspensi mobil.
Waktu yang tepat untuk mengganti shock absorber mobil dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi penggunaan mobil, jenis jalan yang sering dilalui, dan merek atau model mobil.
Pada kondisi normal, shock absorber mobil bisa bertahan hingga 5 tahun. Meskipun tidak ada aturan baku yang mengatur kapan harus mengganti shock absorber, berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa shock absorber kamu perlu diganti:
Suara berisik atau berderak saat melewati gundukan atau lubang dapat menjadi indikasi utama bahwa shock absorber mobil kamu mengalami masalah dan perlu diganti. Suara seperti ini dapat muncul akibat aus atau kerusakan pada komponen internal.
Tanda lain shock absorber mobil harus segera diganti adalah saat terjadi kebocoran minyak di sekitar shock absorber. Ini menunjukkan bahwa ada kerusakan pada komponen tersebut. Kebocoran minyak ini juga dapat merugikan kinerja shock absorber.
Jika mobil terasa tidak stabil, mengayun berlebih, atau sulit dikendalikan, hal ini dapat menunjukkan bahwa shock absorber mobil tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi mobil yang tidak seimbang, miring, padahal diparkir di permukaan yang rata juga bisa menjadi tanda shock absorber harus segera diganti.
Jika kamu merasakan penurunan kualitas suspensi, seperti meningkatnya getaran atau goncangan saat berkendara, ini juga bisa menjadi tanda bahwa shock absorber mobil tidak berfungsi dengan baik dan harus segera dilakukan penggantian.
Mengganti shock absorber secara teratur adalah langkah yang penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Periksa kondisinya secara berkala dan konsultasikan dengan mekanik untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk menggantinya.
Baca juga: Sistem Suspensi Mobil: Jenis, Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya
Nah, itulah informasi lengkap tentang shock absorber mobil yang wajib kamu ketahui. Apabila berencana melakukan servis shock absorber, Sobat Setir bisa segera menghubungi bengkel langganan ya?
Atau ingin beli mobil tapi budget terbatas? Tenang saja, kamu bisa membeli mobil bekas. Setir Kanan menyediakan banyak pilihan yang siap bikin kamu jatuh cinta. Gak perlu khawatir, setiap mobil yang kami tawarkan sudah terverifikasi untuk kualitasnya.
Plus, ada promo DP 0% di unit bertanda khusus! Ini kesempatan langka, jadi jangan sampai terlewat. Bayar cicilan hanya 70 ribu per hari, dan kamu sudah bisa bawa pulang mobil impianmu.
Cek Setir Kanan sekarang juga!
Selasa, 02 Mei 2023
Selasa, 11 Februari 2025
Selasa, 11 Februari 2025
Selasa, 11 Februari 2025
Senin, 10 Februari 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024