Kamis, 03 Agustus 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Mobil terdiri dari banyak komponen penting. Mulai dari komponen di bagian kaki-kaki, komponen di bagian mesin, hingga komponen yang membutuhkan aliran listrik seperti lampu hingga head unit. Berbicara mengenai pasokan listrik, mobil membutuhkan aki untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk banyak komponen pada mobil.
Secara garis besar, aki mobil terbagi menjadi dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Walaupun keduanya punya fungsi yang sama, namun aki kering cukup banyak dipilih oleh pemilik kendaraan, terutama yang tidak ingin repot mengisi air aki. Walau begitu, aki basah tetap banyak digunakan hingga saat ini. Nah, jenis aki apa yang cocok untuk kendaraan Sobat Setir?
Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan aki kering dan aki basah.
Sumber: Pexels
Seperti yang disebutkan sebelumnya, aki kering banyak dipilih oleh konsumen yang lebih menyukai aki dengan perawatan yang minim, alias tidak perlu memeriksa kadar air pada aki dan mengisi air aki. Karena hal tersebut, aki kering disebut juga dengan aki MF atau maintenance free.
Berbeda dengan aki basah yang mengandalkan air aki, aki kering menggunakan bahan dengan tekstur seperti gel yang tidak mudah menguap, sehingga isi aki tidak mudah berkurang atau menguap. Karena tidak butuh diisi dengan air aki, aki kering punya bentuk yang sepenuhnya tertutup.
Pada aki kering, tidak ada lagi corong atau lubang yang dapat dibuka untuk menambahkan air aki. Sebagai gantinya, aki kering punya lingkaran tembus pandang berbahan kaca sebagai indikator yang dapat berubah warna dari biru kehijauan, putih, hingga merah. Jika warna lingkaran biru kehijauan, berarti aki dalam kondisi prima. Sedangkan jika indikatornya putih, berarti aki kurang prima dan butuh sedikit strom. Sedangkan jika indikator berwarna merah, menandakan aki dalam kondisi yang tidak baik.
Untuk harganya, aki kering umumnya sedikit lebih mahal dari aki basah dengan perbedaan sekitar Rp 150 hingga 200 ribu dari aki basah.
Sesuai namanya, aki basah mengandalkan cairan aki atau air accu yang dimasukkan ke dalam aki. Aki basah perlu perawatan yang lebih detail dari aki kering. Alasannya, pemilik kendaraan perlu sering memeriksa kadar air accu di dalam aki. jika air accu kurang dan tidak cepat diisi, dapat terjadi kondisi aki soak dan tidak dapat digunakan dengan baik.
Air accu tersebut dibutuhkan untuk merendam bagian di dalam aki atau disebut cell agar dapat mengantarkan aliran listrik pada komponen kendaraan, termasuk untuk menyalakan kendaraan. Jika kadar air accu kurang, maka aliran listrik akan kurang.
Secara garis besar, aki dapat menghantarkan aliran listrik karena terjadi dua reaksi kimia, yaitu discharge dan recharge. Discharge merupakan istilah saat aki mobil melepas arus dan terjadi proses kimiawi berupa arus listrik yang dihasilkan. Sedangkan recharge merupakan proses pengisian aki mobil dengan cara arus listrik kembali melalui proses kimiawi terbalik.
Aki kering menggunakan bahan yang mirip dengan gel sebagai ganti dari air aki. Gel tersebut berfungsi untuk merendam sel-sel pada aki. Karena teksturnya gel, maka tidak mudah menguap seperti air accu.
Banyak orang berpendapat bahwa aki kering punya umur yang lebih panjang dibandingkan aki basah. Menurut beberapa sumber, aki kering punya umur sekitar 2 hingga 5 tahun. Namun, dalam pemakaian normal, aki kering bisa bertahan sekitar 1 hingga 2 tahun.
Walau begitu, angka tersebut tidak dapat dijadikan acuan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi umur aki mobil. Beberapa faktornya adalah:
Intensitas pemakaian mobil
Tambahan beban pada sistem kelistrikan mobil
Jarang memeriksa kondisi aki mobil
Jarang memanaskan mobil
Lupa mematikan komponen yang membutuhkan aliran listrik saat mematikan mobil
Terlalu banyak memasang aksesoris yang membebankan aki
Sumber : tirto.id
Sebelum aki mobil lemah atau tidak bekerja lagi, ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat karena aki yang kurang baik, seperti:
Saat kondisi aki sudah kurang baik, bisa langsung terlihat saat menyalakan mobil. Jika mobil terasa berat dan memakan waktu lebih lama untuk menyalakan mesin, komponen pertama yang bisa langsung dicek adalah aki mobil.
Lampu dan klakson membutuhkan pasokan energi dari aki. Jika kedua komponen tersebut lemah, ada kemungkinan aki mobil sudah mulai kurang kuat atau kurang bagus lagi.
Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan cek instrument cluster mobil. Jika aki mobil mulai lemah, lampu indikator mobil akan menyala dan menjadi pertanda jika strom listrik aki perlu dicek kembali.
Sayangnya, aki kering tidak dapat diisi ulang. Berbeda dengan aki basah yang bisa diisi ulang dengan air accu, aki kering menggunakan ‘air accu’ dengan bahan gel. Walau begitu, ada cara untuk mengisi aki kering yang sudah lemah dengan air accu. Ingat, dengan catatan aki kering yang lemah, bukan aki yang sudah rusak atau perlu diganti. Biasanya, kondisi ini berlaku untuk aki kering di mobil yang sudah lama tidak dinyalakan.
Cara mengisi aki kering adalah dengan menggunakan suntikan tinta printer untuk menyuntikkan air aki atau zuur ke dalam box aki kering. Namun untuk keamanan pemilik dan komponen mobil, serta jika kurang yakin akan kondisi aki, disarankan untuk mengganti aki dengan aki kering baru.
Kelebihan aki kering:
Maintenance free
Perawatan mudah
Bahan gel tidak mudah menguap
Pemasangan lebih cepat
Kekurangan Aki kering:
Harga lebih mahal dari aki basah
Tidak dapat diisi ulang, perlu membeli aki baru
Jika mobil jarang digunakan, disarankan untuk tetap memanaskan mobil dengan menyalakan mobil sekitar 10 menit. Hal ini berguna untuk membuat aki tetap bekerja dengan memasok aliran listrik walaupun mobil jarang digunakan. Sehingga, terhindar dari kondisi aki soak.
Aksesoris tambahan seperti lampu kustom, head unit, dan aksesoris lainnya yang menggunakan listrik perlu dicek kembali, apakah pemasangannya sudah sesuai dan cek juga daya konsumsi listriknya. Pemasangan yang tidak sesuai bisa mempengaruhi umur aki mobil.
Saat parkir, selalu cek kondisi lampu mobil dan lampu kabin mobil. Lampu yang terus menyala dapat mengurangi umur aki mobil karena secara terus menerus mengkonsumsi daya dari aki mobil.
Dengan membawa mobil untuk servis rutin, bisa mengetahui semua kondisi komponen mobil, termasuk aki mobil. Atau setidaknya, selalu cek kondisi aki mobil sebelum digunakan untuk bepergian.
Nah, itu dia pembahasan seputar masalah aki kering. Jika Sobat Setir masih sering mengalami masalah aki pada mobil yang terus berulang meski sudah bolak-balik servis, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan ganti mobil. Di Setir Kanan, kamu bisa menemukan berbagai pilihan mobil bekas berkualitas dengan harga yang cerdas dan tentunya lebih andal.
Dengan berbagai pilihan kendaraan yang terjangkau namun tetap berkualitas, Setir Kanan juga menawarkan kemudahan dalam pembayaran, seperti DP 0% atau cukup bayar pertama 2x angsuran (untuk unit bertanda khusus), dan cicilan ringan mulai dari Rp 70 ribuan/hari. Jadi, kamu bisa membawa pulang mobil impianmu tanpa perlu khawatir dengan biaya yang besar.
Yuk, kunjungi Setir Kanan dan temukan mobil impianmu dengan harga yang pas!
Jumat, 14 Juni 2024
Jumat, 19 Juli 2024
Sabtu, 27 Juli 2024
Senin, 12 Februari 2024
Selasa, 13 Februari 2024
Jumat, 28 Juni 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024