Call Center 150323

7 Jenis Baterai Mobil Listrik dan Cara Merawatnya Agar Awet

Jumat, 22 Desember 2023

Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives

7 Jenis Baterai Mobil Listrik dan Cara Merawatnya Agar Awet

Banyak orang mulai mempertimbangkan untuk beralih ke electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Selain lebih hemat secara BBM, mobil listrik juga digadang-gadang lebih murah perawatannya. Namun, tidak sedikit juga yang khawatir tentang baterai mobil listrik.

Meskipun baterai mobil listrik pada kendaraan listrik umumnya memerlukan perawatan minimal, banyak yang khawatir baterai mudah rusak. Padahal, dengan pemeliharaan yang sederhana, umur pakai baterai mobil listrik dapat diperpanjang, mengurangi kebutuhan penggantian dan biaya perawatan jangka panjang.

Lebih dari itu, baterai mobil listrik juga dapat diisi ulang menggunakan energi terbarukan, seperti listrik yang dihasilkan dari tenaga surya atau angin. Ini menciptakan opsi pengisian yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sambil meyakinkan diri untuk beralih ke mobil listrik, ketahui dulu tentang baterai mobil listrik di bawah ini. Mulai dari jenis hingga cara merawatnya agar awet dan tahan lama.

Jenis-Jenis Baterai Mobil Listrik

Seperti halnya elemen lain di dalam kendaraan, baterai mobil listrik juga memiliki beragam jenis dengan keunikan dan keunggulan masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis baterai mobil listrik yang umum digunakan dalam kendaraan-kendaraan listrik:

1. Baterai Lithium-ion (Li-ion)

Jenis baterai mobil listrik yang paling umum digunakan pada mobil listrik adalah baterai lithium-ion. Baterai ini telah menjadi pilihan dominan dalam industri kendaraan listrik karena daya tahan, efisiensi, dan energi yang tinggi.

Baterai ini mungkin sudah tidak asing lagi karena sudah banyak digunakan pada peralatan elektronik portabel seperti handphone dan laptop. Yang membedakannya skala kapasitas fisik dan ukuran Li-ion pada mobil listrik jauh lebih besar.

Baterai Li-ion memiliki rasio daya terhadap berat yang sangat tinggi, memiliki efisiensi energi yang tinggi dan kinerja yang baik pada suhu tinggi, serta memiliki rasio energi yang lebih tinggi per berat.

Keunggulan jenis baterai ini adalah dapat diisi daya dengan lebih cepat, memiliki masa pakai yang lebih lama, dan memiliki kepadatan daya yang lebih tinggi. Artinya, semakin ringan baterai, semakin jauh jarak yang dapat ditempuh oleh mobil listrik dengan hanya satu kali pengisian daya.

Meski demikian, baterai mobil listrik ini memiliki kelemahan yaitu harganya yang sangat mahal dan bahkan bisa mencapai 40-50% dari harga mobil listrik itu sendiri.

2. Baterai Nickel Metal Hydride (NiMH)

Baterai mobil listrik yang satu ini menggunakan hidrogen sebagai media penyimpanan energi, dengan nikel dan logam lain (seperti titanium) yang berfungsi sebagai elektroda yang menjaga aliran ion hidrogen.

Baterai ini banyak digunakan pada kendaraan listrik hibrida (HEV). Baterai mobil listrik jenis ini tidak mendapatkan daya dari sumber eksternal. Proses pengisian baterai ini tergantung pada kecepatan mesin, pergerakan roda, dan pengereman regeneratif.

Keunggulan utama baterai Nimh adalah mudah didaur ulang dan umur pakai yang lebih lama dibandingkan dengan baterai lithium-ion. Kelemahannya terletak pada biaya yang relatif lebih tinggi, tingkat pelepasan daya sendiri yang tinggi, serta kemampuan menghasilkan panas yang lebih signifikan.

3. Baterai Lead Acid

Baterai SLA (lead-acid) merupakan baterai isi ulang yang sudah ada sejak lama. Jika dibandingkan dengan baterai lithium-ion dan NiMH, baterai ini memiliki kapasitas yang lebih rendah dan berat yang lebih besar. Meski demikian, baterai SLA memiliki keunggulan dalam hal harga yang relatif lebih terjangkau dan tingkat keamanan yang tinggi.

4. Baterai Solid State

Baterai solid-state merupakan sebuah inovasi yang menghilangkan elektrolit cair berat yang terdapat dalam baterai lithium-ion. Elektrolit cair ini digantikan dengan elektrolit padat seperti gelas, keramik, atau bahan lainnya.

Secara keseluruhan, struktur baterai solid-state mirip dengan baterai lithium-ion tradisional, namun tanpa adanya cairan, baterai ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan ukuran yang lebih kompak. Baterai ini mengeluarkan energi dan diisi ulang dengan cara yang serupa dengan baterai lithium-ion.

Penggunaan baterai solid-state dalam industri mobil masih tergolong baru. Namun, baterai jenis ini sudah digunakan selama beberapa tahun pada perangkat kecil seperti alat pacu jantung, perangkat yang dapat dikenakan, dan teknologi RFID.

Baterai solid-state memiliki harapan yang sangat tinggi dalam meningkatkan performa kendaraan listrik. Dengan kapasitas yang sama dengan baterai lithium-ion yang digunakan pada kendaraan, baterai solid-state dapat memiliki kapasitas dua hingga sepuluh kali lipat lebih besar.

5. Baterai Nickel-Cadmium

Baterai ini memiliki beberapa keunggulan, seperti kepadatan penyimpanan yang signifikan dan masa pakai sekitar 500 hingga 1.000 siklus pengisian daya. Kelemahannya ada pada bobot yang cukup berat dan rentan terhadap penurunan performa. Penurunan performa baterai jenis ini umumnya terjadi saat mengalami siklus pengosongan sebagian.

6. Baterai Ultracapacitor

Baterai ultracapacitor bekerja dengan cara menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit. Baterai ini memiliki luas permukaan yang lebih besar, sehingga mampu meningkatkan kapasitas penyimpanan energi.

Baterai ini sangat cocok digunakan sebagai penyimpanan sekunder pada kendaraan listrik. Selain itu, baterai ultracapacitor juga dapat memberikan tenaga tambahan pada kendaraan listrik saat melakukan akselerasi dan pengereman regeneratif.

Meski demikian, baterai jenis ini mulai ditinggalkan karena sudah ada jenis baterai lain yang lebih efisien dalam hal performa, siklus hidup, dan harga.

7. Baterai Ternary Lithium-ion (NMC)

Baterai Ternary lithium-ion (NMC) merupakan salah satu jenis baterai mobil listrik yang paling populer. Baterai NMC mengandung nikel yang merupakan elemen penting untuk meningkatkan kinerja baterai Li-ion.

Keunggulan baterai mobil listrik ini terletak pada kapasitasnya yang tinggi, tegangan tinggi, stabilitas termal baik, dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai Li-ion lainnya.

Cara Merawat Baterai Mobil Listrik

Usia dan ketahanan baterai mobil listrik dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis baterai, penggunaan kendaraan, dan kondisi pengoperasian. Umumnya, rata-rata usia baterai mobil listrik berkisar antara 10-15 tahun atau sekitar 200 ribu kilometer.

Merawat baterai mobil listrik dengan baik sangat penting untuk memaksimalkan umur pakai baterai dan menjaga kinerja kendaraan. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat baterai mobil listrik agar awet dan tahan lama:

1. Pengisian dengan Bijak

Hindari pengisian penuh terlalu sering, terutama jika tidak diperlukan. Sebagian besar baterai mobil listrik lebih optimal beroperasi dalam kisaran daya sekitar 20-80%. Lalu, jangan biarkan baterai terlalu lama dalam kondisi kosong atau penuh. Selalu usahakan untuk menjaga level baterai di kisaran yang dianjurkan.

2. Hindari Panas Berlebihan

Jauhi penggunaan kendaraan dalam suhu ekstrem, baik sangat panas maupun sangat dingin. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan degradasi baterai. Jika memungkinkan, parkir kendaraan di tempat teduh atau gunakan sistem pendingin baterai yang mungkin ada pada mobil listrik.

3. Pemeliharaan Suhu Optimal

Hindari pengisian atau penggunaan kendaraan ketika suhu baterai mobil listrik sangat rendah. Suhu baterai yang optimal akan meningkatkan kinerja dan umur pakai.

4. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin juga sangat penting. Mengikuti petunjuk perawatan yang disediakan oleh produsen kendaraan, memeriksa dan mengganti suku cadang sesuai jadwal yang ditentukan akan membantu menjaga kesehatan sistem baterai. Pastikan sistem manajemen baterai berfungsi dengan baik dan perangkat lunak kendaraan tetap diperbarui.

5. Hindari Beban Berat yang Berlebihan

Penting juga untuk menghindari beban berat yang berlebihan dan memanfaatkan sistem pengereman regeneratif. Beban berat dapat meningkatkan penggunaan daya dan menguras baterai lebih cepat.

6. Penyimpanan yang Benar

Ketika kendaraan tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu, simpan baterai mobil listrik pada level yang direkomendasikan, biasanya sekitar 50%. Ini akan membantu mencegah kondisi baterai yang tidak diinginkan dan mempertahankan kapasitas sel.

7. Hindari Mengemudi dengan Kecepatan Tinggi

Penggunaan daya yang intensif pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan baterai menghasilkan lebih banyak panas, yang dapat mempercepat degradasi baterai dan mengurangi umur pakainya.

Penting untuk diingat bahwa kendaraan listrik memiliki keterbatasan jangkauan, dan mengemudi dengan kecepatan tinggi dapat mempersingkat jarak yang dapat ditempuh sebelum baterai perlu diisi ulang.

Pengisian yang terlalu sering atau terlalu cepat juga dapat meningkatkan stres pada baterai, mempercepat proses degradasi.

8. Perhatikan Waktu Penggantian

Perhatikan tanda-tanda penurunan kinerja baterai dan periksa umur pakai. Jika baterai mendekati akhir masa pakai, pertimbangkan untuk menggantinya untuk menjaga performa kendaraan.

Dengan perawatan yang tepat, pengguna dapat memastikan bahwa mobil listrik mereka tetap efisien dan dapat diandalkan selama bertahun-tahun.

Merawat baterai mobil listrik dengan hati-hati dapat membantu mempertahankan kinerja optimal dan memperpanjang masa pakai baterai, memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

9. Hindari Benturan Pada Baterai

Penting untuk menghindari benturan pada baterai mobil listrik guna menjaga keamanan, kesehatan baterai, dan kinerja keseluruhan kendaraan. Baterai, yang merupakan komponen vital dalam sistem kendaraan listrik, dapat menjadi rentan terhadap kerusakan struktural jika terkena benturan fisik yang kuat.

Selain potensi kerusakan pada sel baterai itu sendiri, benturan juga dapat merusak pelindung atau penutup baterai, meningkatkan risiko kebocoran zat kimia berbahaya dan korsleting listrik.

Perawatan mobil listrik termasuk baterai mobil listrik tidak bisa sembarangan. Memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik bukan hanya tentang menghemat uang, tetapi juga tentang menjaga kinerja mobil listrik itu sendiri.

Baterai yang sehat berarti jangkauan yang lebih jauh, daya tahan yang lebih baik, dan pengalaman berkendara yang lebih memuaskan. Dengan begitu, memperpanjang masa pakai baterai mobil listrik tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga memperkuat kontribusi kendaraan listrik terhadap keberlanjutan dan efisiensi transportasi masa depan.

Beli Mobil Listrik bekas di Setir Kanan

Itulah serba-serbi baterai mobil listrik yang perlu kamu ketahui. Sudah semakin tertarik beralih ke mobil listrik? Jika tertarik dengan mobil listrik bekas dengan harga yang lebih bersahabat, kamu bisa mencari di Setir Kanan. Setir Kanan merupakan platform jual beli mobil bekas harga cerdas yang menawarkan banyak pilihan mobil bekas sesuai kebutuhan.

Soal biaya, kamu bisa menyesuaikan dengan budget yang ada karena kredit mobil bekas di Setir Kanan sangat terjangkau. Kunjungi situs web Setir Kanan untuk tahu informasi mengenai berbagai mobil bekas tahun muda dengan angka kilometer rendah. Prosesnya yang cepat dan aman tentunya akan memudahkan Sobat Setir untuk mendapatkan mobil bekas yang sesuai kebutuhan.