Rabu, 25 Januari 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: pixabay.com
Mobil memiliki berbagai komponen yang memang wajib secara rutin untuk dicek dan menggantinya secara berkala. Salah satu komponen mobil yang wajib untuk diperhatikan adalah busi mobil. Busi mobil sendiri merupakan komponen terpenting dalam sistem pengapian mobil.
Bahkan, saat busi mobil bermasalah, kondisi terparah adalah mobil akan tak bisa nyala dan boros bahan bakar. Oleh karena itu, penting bagi Sobat Setir untuk selalu cek dan melakukan penggantian busi mobil secara berkala. Berikut kami uraikan secara lengkap tentang busi mobil.
Sumber: VOI
Berikut adalah parafrasa dari kalimat tersebut:
Busi merupakan bagian vital dari sistem pengapian kendaraan yang memfasilitasi proses penyalaan mesin. Tanpa kinerja busi yang baik, mesin tidak akan dapat dihidupkan dan kendaraan tidak akan dapat dioperasikan.
Fungsi utama busi adalah untuk menyalakan campuran bensin dan udara yang sudah dikompres oleh gerakan piston. Tanpa busi, tidak akan ada pembakaran di ruang mesin, dan komponen yang mendukung pergerakan mobil tidak akan bekerja dengan baik. Inilah sebabnya mengapa busi sangat vital bagi mobil.
Selain berperan penting dalam proses penyalaan mesin, busi juga memiliki fungsi untuk membuang kelebihan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dengan menyalurkannya ke sistem pendingin mesin. Dengan demikian, busi tidak hanya bertanggung jawab atas penyalaan awal, tetapi juga membantu menjaga stabilitas suhu operasional mesin agar tetap berada dalam rentang ideal untuk performa optimal.
Koil pengapian bertugas menghasilkan listrik dengan tegangan tinggi yang kemudian mengalir ke kepala busi. Ketika listrik mengalir ke dalam busi, terjadi perbedaan tegangan listrik antara bagian samping dan tengah elektroda. Namun, meskipun terdapat perbedaan tegangan, pada awalnya tidak ada arus listrik yang mengalir karena celah di antara elektroda terisolasi oleh gas campuran bahan bakar dan udara.
Ketika tegangan listrik terus meningkat, gas di sekitar elektroda akan mengalami perubahan struktur dan ionisasi, yang membuat gas tersebut menjadi konduktif sehingga arus listrik dapat mengalir melalui celah. Pada saat tegangan mencapai lebih dari 20.000 volt dan arus listrik mulai mengalir melalui celah, temperatur di sekitar busi akan meningkat secara drastis hingga mencapai sekitar 60.000 derajat Celcius.
Pada titik ini, terjadi percikan api atau bunga api, yang merupakan awal dari proses pembakaran dalam mesin.
Busi mobil memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
Peran utama dari busi mobil adalah untuk menghidupkan mesin. Busi menghasilkan percikan api yang membakar campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar mesin, memungkinkan mesin untuk menyala dan beroperasi dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil untuk rutin memeriksa kondisi busi. Pemeriksaan rutin ini bertujuan untuk memastikan bahwa busi selalu dalam keadaan baik dan siap menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk pembakaran.
Fungsi busi yang dipasang pada mobil adalah untuk menginisiasi pembakaran bensin yang telah dikompres oleh piston. Ketika campuran bensin dan udara dikompresi di dalam ruang bakar mesin, busi menghasilkan percikan api yang memicu pembakaran campuran tersebut.
Proses pembakaran ini menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan piston kembali ke bawah. Pada gilirannya menggerakkan poros engkol dan menghidupkan mesin mobil. Tanpa percikan api dari busi, campuran bensin dan udara tidak akan terbakar, dan mesin tidak akan menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk beroperasi.
Sistem pengapian pada mobil mengandalkan arus listrik yang disuplai oleh aki untuk menghasilkan tegangan tinggi yang kemudian dialirkan ke busi. Ketika arus listrik mencapai busi, listrik tersebut menyebabkan loncatan api antara elektroda busi, yang cukup kuat untuk menyalakan campuran bensin dan udara di dalam ruang bakar.
Proses ini menghasilkan ledakan kecil yang menggerakkan piston dan akhirnya menghidupkan mesin. Tanpa kehadiran listrik yang dihasilkan dan dihantarkan oleh busi, mesin mobil tidak akan dapat menyala. Ini karena tidak akan ada percikan api yang diperlukan untuk memicu pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Busi juga berperan pada kestabilan mesin mobil Sobat Setir, lho. Kondisi busi yang baik akan mempengaruhi proses pembakaran mesin, sehingga mobil akan terasa ringan saat dibawa. Jika mesin mobil terasa tak bertenaga dan memiliki performa kurang oke, mungkin salah satu penyebabnya adalah busi mobil yang bermasalah atau aus. Tanda sebuah mobil memiliki busi yang baik, akan selalu terasa lembut dan tak mengeluarkan suara, bahkan saat dikendarai pun tak akan terasa tersendat-sendat.
Sumber: pixabay.com
Jika Sobat Setir merasakan pengeluaran yang tak wajar pada BBM, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya busi mobil yang bermasalah.
Jika mobilmu sulit untuk dinyalakan atau bahkan sering mogok. Itu pertanda bahwa busi mobilmu sudah saatnya diganti.
Saat performa mobil kamu terasa semakin buruk, kemungkinan bisa disebabkan oleh busi yang sudah aus. Jadi, jika busi mobil sudah memburuk, hal itu akan menyebabkan komponen mesin mobil lainnya yang akan ikut memburuk.
- Akselerasi mobil terhambat
- Adanya lapisan kuning pada busi
- Insulator menjadi berwarna kuning kecoklatan atau hijau basah
- Mobil sedikit tersendat dan adanya lonjakan mesin
- Mesin mobil terasa kurang halus dan tak seperti biasanya
- Getaran yang tak biasa dalam kabin
- Gas yang terasa lebih berat dari biasanya
Setelah proses pembakaran, busi mobil akan mudah kotor karena sisa residu berwarna hitam. Jika dibiarkan terus menerus, residu tersebut akan menumpuk dan akan menjadi timbunan kerak. Timbunan kerak tersebut akan mengganggu kinerja busi. Oleh karena itu, busi perlu sesekali dibersihkan.
Adapun langkah membersihkan busi adalah sebagai berikut:
Langkah pertama untuk membersihkan busi adalah dengan melepaskan busi dari mesin mobil.
Setelah melepaskan busi dari mesin mobil, Sobat Setir dapat mengecek kondisi fisiknya terlebih dahulu. Perhatikan warna dari busi mobil kamu, jika ujung busi berwarna hitam maka pasokan bahan bakar dalam proses pembakaran berlebihan.
Jika berwarna pekat, pertanda bahwa busi mobil sudah mati dan perlu segera ganti dengan busi yang baru. Jika busi menunjukkan warna abu-abu, artinya pasokan bensin kurang. Jika busi berwarna kecoklatan, maka warna tersebut menandakan pembakaran dalam mesin berjalan normal dan sudah menggunakan pasokan bensin yang sesuai.
Sobat Setir dapat membersihkan busi dengan sikat kawat berbulu kasar. Bila diperlukan, kamu dapat menggunakan karbon pembersih khusus.
Jika residu sudah menumpuk dan mengeras hingga menghasilkan kerak. Maka, Sobat Setir membutuhkan amplas untuk membersihkannya. Pastikan kamu menggunakan amplas yang halus agar busi tak aus.
Jika ingin memaksimalkan penggunaan busi, pastikan Sobat Setir memperhatikan tips penting dalam memilih busi mobil di bawah ini.
Busi sendiri memiliki berbagai jenis yang memiliki perbedaan cara pemakaiannya. Ada 2 jenis busi yang tersedia, yaitu Busi Mobil Standar, Busi Mobil Platinum dan Busi Mobil Iridium. Busi Mobil Standar memiliki umur pemakaian yang cenderung lebih panjang dan menghasilkan stasioner mobil yang lebih stabil. Busi ini cocok untuk mesin berputaran rendah dan sedang.
Sedangkan Busi Mobil Platinum (Semi Racing), karena memiliki ujung elektroda yang lebih lancip. Busi jenis ini mampu memberikan tenaga yang lebih responsif pada putaran mesin rendah, namun memiliki umur pemakaian yang lebih pendek.
Busi Mobil Iridium sendiri mampu menghasilkan tenaga mesin yang agresif dan tinggi pada putaran mesin sedang dan tinggi, yang memudahkan mencapai top speed. Busi mobil ini sepertinya kurang cocok untuk digunakan pada pemakaian harian karena dapat menyebabkan stasioner mobil yang tidak stabil.
Ukuran pada busi mobil juga berbeda-beda. Oleh karena itu, Sobat Setir perlu memperhatikan ukuran, diameter, panjang ulir hingga panjang insulator yang sesuai dengan spesifikasi mesin dan tujuan penggunaan. Jika kamu salah memilih busi, akan mengakibatkan permasalahan serius pada mesin seperti overheat atau bahkan kerusakan pada piston.
Pastikan Sobat Setir menyesuaikan angka panas busi dengan spesifikasi mobil. Pada busi mobil yang terlalu dingin, akan mengakibatkan adanya endapan karoban (carbon fouling) pada busi. Sebaliknya, jika busi mobil terlalu panas akan mengakibatkan overheat.
Untuk harga busi standar (spark plug), umumnya berkisar pada Rp 10.000 hingga Rp 20.000. Busi ini cocok untuk mobil yang digunakan sehari-hari. Busi mobil ini akan bekerja secara optimal jika digunakan pada jenis putaran mesin mobil yang rendah hingga menengah.
Busi platinum dibanderol dengan harga antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Busi ini cocok untuk akselerasi mobil yang lebih baik daripada busi standar. Namun, busi jenis ini memiliki umur penggunaan yang lebih singkat.
Busi iridium memiliki harga antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000. Busi ini cocok bagi kamu yang ingin mencapai performa maksimal mobil.
Jika sudah membeli busi dan ingin mengganti busi mobil yang lama, maka kamu dapat melakukannya sendiri di rumah, lho. Berikut langkah-langkahnya!
Sebelum mengganti busi, pastikan Sobat Setir mengetahui letak busi mobil. Busi mobil biasanya terletak di balik cover mesin. Namun, pada beberapa mobil, busi juga terletak di bagian atas pada tengah blok mesin dan terhubung dengan kabel busi.
Jika masih bingung menemukannya, kamu dapat merujuk pada buku manual agar dapat memahami letaknya.
Untuk mengganti busi mobil kamu harus menyiapkan peralatan penunjang lainnya. Alat-alat yang dibutuhkan biasanya tersedia dalam toolkit bawaan mobil, seperti model ratchet, model T dan model pipa.
Sebelum melepaskan busi mobil, pastikan mobil kamu dalam keadaan rem tangan yang aktif. Agar mobil tetap diam saat proses penggantian busi berlangsung.
Hal yang pertama dilakukan adalah melepas kabel busi dengan menarik kabel busi mobil sambil memegang bagian kabel agar tak mudah putus. Setelah itu, pasang kunci busi mengarah ke dalam rumah busi dan kamu dapat melonggarkan posisinya dengan memutar ke arah yang berlawanan dengan jarum jam hingga busi terlepas dari rumah busi.
Jika sudah berhasil melepaskan busi mobil, kamu dapat memasang busi mobil yang baru dengan langkah-langkah berikut ini:
- Pertama, masukkan busi mobil yang baru didalam kunci busi.
- Posisikan busi pada rumah businya
- Kencangkan busi dengan cara memutar searah jarum jam.
Pastikan kamu tidak mengunci busi mobil dengan terlalu kencang. Hal ini justru dapat merusak ulir silinder busi mobil yang baru. Selalu pasang kembali kabel secara teratur, ya!
Nah, jika sudah berhasil memasang busi mobil yang baru, maka langkah selanjutnya adalah dengan memanaskan mesin. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses pengapian yang telah berjalan secara normal kembali.
Nah, itulah beberapa informasi terkait busi mobil. Jika mobil Sobat Setir sudah menunjukkan ciri-ciri busi yang harus diganti, pastikan kamu memilih busi dengan jenis dan ukuran yang sesuai. Meskipun kamu dapat mengganti busi mobil sendiri di rumah, namun ada beberapa risiko yang mengintai seperti kerusakan pada ulir silinder dan risiko lainnya. Jika kamu masih sedikit kebingungan atau tak ingin ribet untuk mengganti busi mobilmu sendiri bawa ke bengkel yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Tapi jika kamu sudah bosan dengan mobil lama kamu dan inign menambah atau mengganti dengan mobil bekas berkualitas harga cerdas, kamu bisa mengunjugi website Setir Kanan.
Di Setir Kanan, kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% plus asuransi khusus dari Setir Kanan dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil impian kamu dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsurang dengan unit yang memiliki tanda khusus yang mana ini sudah termasuk biaya admin dan otomatis masa tenor kamu juga berkurang. Kamu hanya perlu membayar cicilan seharga ngopi harian kamu sebesar Rp. 70 ribuan perhari atau setara dengan Rp. 2 jutaan perbulan.
Tunggu apalagi? Yuk, cek website Setir Kanan sekarang!
Sabtu, 27 Juli 2024
Selasa, 21 Mei 2024
Senin, 15 Juli 2024
Senin, 20 Mei 2024
Jumat, 28 Juni 2024
Rabu, 05 Juni 2024
Selasa, 12 Maret 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024