Jumat, 15 Desember 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Saat berkendara, AC menjadi salah satu fitur interior mobil yang menyumbang kenyamanan bagi penumpang. Keberadaan AC mobil bisa memberikan kesejukan dan kesegaran sepanjang perjalanan, terutama saat cuaca tengah panas.
Pada dasarnya, cara kerja dari AC mobil tak lepas dari beberapa komponen yang menunjangnya, meliputi kompresor, kondensor, filter dryer, katup ekspansi, evaporator, blower, dan rangkaian kelistrikan lainnya. Namun demikian, seperti komponen lainnya, komponen AC mobil ini juga dapat mengalami penurunan fungsi atau kerusakan dari waktu ke waktu.
Nah, guna mencegah kerusakan yang lebih besar, penting bagi Sobat Setir untuk mengetahui cara kerja dan potensi kerusakan pada sistem AC mobil. Tujuannya agar kamu dapat menjaga fungsi dan cara kerja sistem AC mobil tetap maksimal dan awet untuk jangka panjang, kemudian dapat mengetahui perawatan yang diperlukan kedepannya.
Sumber: freepik.com
Komponen sistem AC mobil pertama yang aktif bekerja ketika kamu menyalakannya adalah kompresor. Kompresor ini berperan dalam memberikan tekanan tinggi atau memompa gas freon untuk selanjutnya diarahkan ke kondensor dan diubah menjadi bentuk cairan. Kekuatan dari kompresor inilah yang biasanya akan menentukan seberapa cepat perubahan suhu dingin di kabin mobil.
Gas freon yang keluar dari kompresor umumnya masih berupa gas dengan suhu tinggi yang bisa mencapai 100oC. Saat gas freon tersebut masuk ke dalam kondensor, gas akan mengalami proses pendinginan/pengembunan. Hasilnya, gas akan berubah bentuk menjadi cairan dan memiliki suhu 60oC. Cara kerja sistem AC mobil ini juga dibantu oleh cooling fan atau kipas kondensor yang mampu menyerap panas.
Pada tahapan ini, freon yang sudah berbentuk cair akan melewati proses penyaringan kotoran, debu, dan air di komponen filter dryer agar udara yang dikeluarkan AC mobil menjadi bersih dan segar. Oleh karena itu, proses filterisasi ini sangat penting dilakukan.
Ketika sudah berhasil keluar dari filter dryer, freon cair akan diarahkan ke katup ekspansi yang sempit untuk diubah menjadi bentuk uap/gas dengan proses spraying. Pada tahapan ini, freon cair yang semula bertekanan dan bersuhu tinggi akan melalui proses pendinginan kembali. Sehingga uap/gas yang dihasilkan menjadi lebih dingin dan sejuk sebelum masuk ke evaporator.
Melalui komponen evaporator, sisa-sisa uap panas yang berhasil melewati katup ekspansi juga akan didinginkan kembali. Kemudian, uap tersebut akan didistribusikan dan disirkulasikan ke seluruh kabin dalam mobil dengan bantuan blower. Apabila komponen blower tersebut berjenis single, maka udara dingin hanya dikeluarkan dari satu tempat saja. Sementara itu, apabila blower berjenis double, maka udara dingin tersebut akan dikeluarkan melalui dua tempat sekaligus.
Dapat dikatakan bahwa proses melewati evaporator ini adalah proses terakhir dari cara kerja sistem AC mobil. Mesin AC mobil akan terus bekerja dengan tahapan awal kompresor yang memompa freon berdasarkan sensor suhu kabin mobil. Apabila suhu di dalam kabin tersebut sudah dingin, maka kompresor akan secara otomatis memutus tekanan. Adapun akan menyala lagi ketika suhu kabin mulai dirasa kurang dingin.
Sumber: duitpintar.com
Salah satu kerusakan pada sistem AC mobil yang sering terjadi adalah freon AC mobil habis. Freon AC sendiri tidak akan habis atau berkurang apabila tidak terjadi kebocoran pada sistemnya. Kebocoran tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti karet yang sudah getas atau terdapat katup yang perlu dibenahi.
Freon AC mobil merupakan sumber pendingin udara, sehingga apabila sumber ini sudah habis, maka AC mobil akan terasa tidak dingin. Kebocoran gas freon ini umumnya memang sulit sekali terdeteksi. Namun, beberapa ciri khususnya adalah AC mobil hanya keluar angin dan tidak dingin serta kompresor AC terus bekerja.
Selain masalah freon, AC yang mengeluarkan bunyi juga menjadi kerusakan yang sering terjadi. Salah satu penyebabnya adalah oli penggerak pada kompresor yang habis/berkurang. Padahal oli tersebut juga berfungsi untuk menjaga suhu kompresor dan mengurangi gesekan komponen. Apabila oli nya habis, maka kerja sistem AC mobil menjadi lebih berat hingga menimbulkan bunyi. Nah, jika mobilmu belum mencapai 20.000 km, tapi oli sudah berkurang banyak maka bisa dipastikan ada kebocoran, sehingga kamu perlu mengganti saluran oli.
Kondensor AC mobil juga dapat mengalami kerusakan karena banyak kotoran yang menumpuk. Karena letaknya yang berada di bagian depan mobil dan berdekatan dengan radiator, seringkali kotoran akan masuk dengan mudah ke kondensor AC. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan berdampak juga pada cara kerja AC mobil yang menjadi tidak dingin karena proses kondensasi gas freon tidak lagi maksimal. Untuk mengatasinya cukup mudah, kamu bisa membersihkannya dengan air bersih atau air mineral, lalu dikeringkan.
Selain kondensor, evaporator AC mobil juga seringkali mudah kotor. Umumnya, debu dan kotoran tersebut berasal dari debu yang tidak tersaring oleh filter. Jika hal ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan evaporator mengalami kebocoran dan membuat freon yang tertampung terbuang percuma. Selain suhu udara AC mobil yang tidak optimal, evaporator yang kotor juga dapat menyebabkan bau tak sedap di dalam kabin mobil.
Terakhir, kerusakan AC mobil yang sering terjadi adalah AC mobil yang mati. Umumnya, hal tersebut lebih disebabkan karena terdapat masalah/korsleting pada rangkaian kelistrikan AC mobil, seperti magnetic clutch, sekring AC, relay AC, dan V Belt. Bisa juga disebabkan karena motor cooling fan mati atau karena kompresor macet. Jika terjadi demikian, kamu harus segera menggantinya agar suplai arus listrik bisa berjalan normal kembali.
Memahami komponen dan cara kerja sistem pendingin kendaraan sangatlah penting, namun tak kalah pentingnya adalah mengetahui cara perawatan yang tepat. Sayangnya, banyak pengemudi cenderung mengabaikan perawatan ini, yang bisa mengakibatkan kerusakan prematur dan penurunan efisiensi pendinginan.
Kebiasaan umum yang keliru adalah langsung mematikan mesin saat sistem pendingin masih berfungsi. Jika dilakukan berulang kali, hal ini bisa merusak komponen sistem.
Metode yang disarankan:
1. Nonaktifkan sistem pendingin terlebih dahulu
2. Tunggu sekitar 60 detik
3. Baru kemudian matikan mesin
Alasannya, mematikan mesin saat sistem pendingin aktif bisa menyebabkan kompresor berhenti mendadak. Seiring waktu, ini bisa merusak kompresor dan alternator.
Demikian pula saat menyalakan kendaraan, jangan langsung mengaktifkan sistem pendingin. Biarkan mesin berjalan sekitar 60 detik sebelum menyalakan sistem pendingin. Ini bertujuan untuk mengurangi beban kerja mesin dan alternator.
Penting untuk memeriksa kondisi komponen sistem pendingin minimal setahun sekali, terutama pada kendaraan berusia lebih dari 5 tahun. Beberapa bagian yang perlu perhatian khusus termasuk filter kabin, level refrigeran, dan kondensor.
Untuk perawatan mandiri, Anda bisa membersihkan kondensor saat mencuci kendaraan untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
Hindari langsung mengatur kipas ke kecepatan tertinggi saat kendaraan baru diparkir di bawah sinar matahari langsung. Sebaiknya, keluarkan udara panas dari kabin terlebih dahulu dengan membuka semua jendela dan mengatur kipas pada kecepatan sedang.
Suhu kabin yang terlalu tinggi bisa memaksa sistem pendingin bekerja berlebihan untuk menurunkan suhu.
Kebiasaan merokok di dalam kendaraan dengan jendela terbuka sambil tetap menggunakan sistem pendingin bisa merusak sistem. Hal ini membuat kompresor bekerja lebih keras untuk menjaga suhu kabin. Dalam jangka panjang, ini bisa merusak kompresor.
Selain itu, asap rokok yang terperangkap di kabin bersama debu dari luar bisa mempercepat kotornya filter sistem pendingin. Akibatnya, efisiensi pendinginan menurun dan kabin bisa berbau tidak sedap.
Demikian informasi mengenai cara kerja dan beberapa kerusakan sistem AC mobil yang penting untuk Sobat Setir ketahui. Untuk menghindari potensi kerusakan pada AC mobil tersebut, sebaiknya kamu segera melakukan pengecekan atau mulai rutin melakukan perawatan AC mobil sebelum semakin parah. Agar lebih mudah dan efisien, kamu bisa membawa mobilmu ke bengkel service AC mobil terdekat.
Cari bengkel service AC mobil terdekat di wilayah Jabodetabek? Setir Kanan solusinya. Setir Kanan telah bekerja sama dengan berbagai bengkel service AC mobil maupun bengkel spesialis lainnya yang tersebar di wilayah tersebut. Cek rekomendasi bengkel AC mobil terdekatmu di website Setir Kanan jika kendaraanmu sedang bermasalah.
Menariknya, di Setir Kanan juga menyediakan fasilitas lainnya, seperti tukar tambah mobil, beli mobil listrik bekas, sparepart, dan beli mobil bekas harga cerdas dengan pengajuan kredit yang mudah dan cepat. Dengan membeli mobil bekas, kamu bisa mendapatkan keuntungan dan penawaran pada produk yang bertanda khusus, yaitu cukup dengan melakukan pembayaran DP 0% atau cukup bayar 2x angsuran di awal dengan cicilan mulai dari 70 ribu/hari saja.
Yuk, cek website Setir Kanan sekarang!
Rabu, 22 Mei 2024
Rabu, 17 Januari 2024
Rabu, 17 Januari 2024
Rabu, 27 Desember 2023
Selasa, 02 Januari 2024
Selasa, 26 Desember 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024