Selasa, 13 Februari 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Kinerja sebuah mobil dapat dikatakan bekerja dengan optimal serta memberikan rasa nyaman dan aman jika setiap komponennya lengkap dan berfungsi dengan baik. Mulai dari mesin, rangka, ban, hingga sistem berkendara, salah satunya yaitu power steering. Pada dasarnya, sistem power steering ini merupakan sistem yang sangat dibutuhkan pada sebuah mobil untuk memudahkan pengemudinya dalam mengendalikan kendaraan. Dengan begitu, pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk bisa memutar kemudi.
Sebagai pengguna kendaraan roda 4, tentunya Sobat Setir juga perlu tahu mengenai sistem power steering ini. Mulai dari jenis, cara kerja, fungsi, harga, dan cara merawat power steering itu sendiri agar kinerja mobil bisa menjadi lebih optimal saat dibawa berkendara. Nah, untuk mengetahui informasi-informasi tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sumber: hyundai.com
Power steering adalah sistem berkendara pada mobil yang dirancang untuk membantu pengemudi dalam menggerakkan roda kemudi dengan lebih mudah dan ringan. Sistem ini memberikan bantuan tambahan dengan meminimalisir gaya/usaha yang diperlukan untuk memutar roda kemudi, terutama saat mobil melaju pada kecepatan tinggi atau saat melintasi jalanan yang berliku.
Pada mobil-mobil keluaran terbaru, umumnya terdapat 2 jenis power steering yang disematkan pada sistem kemudinya, yakni hidrolik dan elektrik.
Jenis power steering hidrolik umumnya menggunakan pompa dan tekanan hidrolik yang digerakkan oleh crankshaft melalui drive belt dan vane pump untuk menggerakkan roda kemudi sesuai dengan arah yang diinginkan. Umumnya, jenis hidrolik ini juga menjadi sistem yang paling umum digunakan, sehingga mudah ditemukan pada hampir semua jenis kendaraan, seperti mobil, truk, dan bus.
Sesuai namanya, jenis power steering ini digerakkan dengan sistem elektrik, yakni menggunakan bantuan motor listrik untuk menggerakkan roda kemudinya. Sistem ini mengandalkan arus listrik yang dikendalikan oleh kontroler elektor, sehingga lebih efisien dari segi energi dan lebih mudah dalam perawatannya jika dibandingkan dengan sistem hidrolik. Namun demikian, power steering jenis ini juga dikenal lebih mahal dan kurang umum dipakai pada mobil-mobil baru.
Baca Juga: Oli Power Steering: Pengertian, Fungsi, dan Rekomendasi Terbaiknya
Pada dasarnya, cara kerja dari power steering mobil tergantung pada jenis yang digunakan. Jika mobil menggunakan sistem berjenis hidrolik, maka cara kerjanya berasal dari cairan minyak/oli power steering yang dipompa saat mesin dihidupkan. Oli tersebut nantinya akan dipindahkan melalui selang penghubung ke pembantu kemudi (power steering gear). Sehingga hasilnya, pembantu kemudi tersebut akan mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yang dapat membantu pengemudi dalam memutar roda kemudi.
Sementara itu, jika mobil menggunakan sistem berjenis elektrik, maka cara kerjanya berasal dari arus listrik yang dikirimkan dari motor listrik. Saat mobil dalam kondisi menyala, secara otomatis noise suppressor akan mengirimkan perintah kepada control module untuk menjalankan motor listrik. Kemudian, sensor yang berada di steering rack akan mengirimkan informasi kepada control module tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya. Dengan informasi tersebut, control module akan segera mengirimkan arus listrik sesuai yang dibutuhkan untuk memutar kemudi.
Sumber: toyota.astra.com
Salah satu fungsi utama power steering adalah memberikan kemudahan dalam menggerakkan roda kemudi. Dengan bantuan teknologi ini, tentu pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan lebih mudah dan ringan, terutama saat melakukan manuver seperti berbelok atau parkir.
Ketika memutar roda kemudi menjadi lebih mudah, maka kenyamanan pengemudi juga meningkat. Hal ini karena power steering secara tidak langsung dapat mengurangi kelelahan yang biasanya dialami saat menggerakkan roda kemudi. Dengan begitu, perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan tidak menyita energi berlebih, terutama ketika sedang berkendara di lalu lintas yang padat atau saat berkendara jarak jauh.
Dengan sistem power steering, pengemudi dapat memutar roda kemudi dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga, sistem ini mampu meningkatkan responsivitas dan kontrol yang lebih baik atas kendaraannya. Hal ini tentu akan membantu dalam menghindari bahaya di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
Pada dasarnya, harga power steering bisa bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan jenis power steering yang digunakan. Namun, umumnya berkisar di atas Rp 3 jutaan. Adapun jika melakukan perbaikan atau servis power steering, umumnya akan dikenai biaya Rp 1,2 juta hingga Rp 2 jutaan untuk jenis hidrolik, dan Rp 1,8 juta hingga Rp 2,8 juta untuk jenis elektrik. Dengan catatan, harga tersebut juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada tingkat kerusakan/perbaikan, lokasi, dan tingkat kompetensi mekanik yang melakukan perbaikan.
Baca Juga: Kenali Fungsi Aki Mobil dan Tips Merawatnya Agar Tak Cepat Soak
Sumber: teletire.com
Di pasaran saat ini, harga power steering dan perbaikannya mungkin bisa terbilang cukup mahal bagi sebagian orang, terlebih lagi jika power steering yang digunakan original sesuai pabrikan kendaraan. Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal tersebut terjadi, kamu harus mengetahui dan memahami cara merawat power steering mobil agar nyaman dan awet.
Jika power steering kamu berjenis hidrolik, maka kamu wajib melakukan pengecekan pada cairan oli power steering secara berkala. Pasalnya, cairan tersebut penting untuk menunjang kinerja, melumasi, dan mendinginkan sistem. Dengan begitu, kamu perlu memastikan cairan oli ini selalu dalam kondisi yang cukup, yakni tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit.
Sebaliknya, jika power steering kamu berjenis elektrik, maka kamu wajib melakukan pengecekan pada aki dan sistem kelistrikan mobil, termasuk alternator sebagai penyuplai utama tenaga listrik pada mobil. Pasalnya, jenis steering ini membutuhkan daya listrik yang stabil dan kuat untuk menghidupkan komponennya. Dengan begitu, kamu harus memastikan aki dan sistem kelistrikan mobil tersebut tetap dalam kondisi prima agar sistem berfungsi dengan baik.
Pada beberapa kendaraan roda 4, motor listrik untuk sistem berjenis elektrik biasanya berada di kolom setir bagian bawah. Oleh karena itu, jika mobil melewati genangan air/banjir, motor listrik tersebut kemungkinan bisa terendam air. Alhasil motor listrik bisa rusak dan harus diganti.
Selain menghindari genangan air/banjir, kamu juga perlu menghindari jalanan yang rusak dengan kecepatan tinggi. Pasalnya, hal tersebut dapat merusak banyak komponen sistem, di antaranya poros dan boot rack steer yang berada di kolong mobil dan berhubungan langsung dengan mekanisme power steering elektrik.
Cara lain yang bisa diterapkan agar sistem pengendalian ini tetap nyaman dan awet adalah dengan memperhatikan kondisi komponen-komponen sistem, salah satunya drive belt yang berfungsi menggerakkan dan meneruskan tenaga mesin pada sistem hidrolik. Pastikan drive belt tersebut tidak longgar dan tidak aus, sehingga tekanan hidrolik tetap bisa bekerja secara normal.
Cara terakhir yang bisa diterapkan untuk menjaga keawetan sistem ini adalah memutar kemudi dengan baik dan aman. Jangan terlalu sering melakukan manuver yang membuat putaran kemudi terlalu ke arah kanan maupun kiri, baik saat kendaraan dalam kondisi hidup maupun mati. Meskipun sepele, hal tersebut bisa menyebabkan kinerja power steering menjadi lebih berat dan usia pakainya menurun.
Demikianlah informasi lengkap mengenai power steering yang wajib kamu ketahui. Dengan memahami jenis, cara kerja, hingga cara perawatannya, kamu dapat memastikan bahwa mobilmu memiliki kinerja yang baik dan prima untuk dibawa berkendara.
Namun demikian, apabila sistem power steering mobil memang sudah mengalami tanda-tanda keausan atau kerusakan, maka sebaiknya segera periksa atau ganti jika diperlukan. Untuk mengatasinya, Sobat Setir bisa memilih power steering yang sesuai dengan jenis dan rekomendasi pabrikan kendaraan tersebut. Kamu bisa mencarinya dengan mudah di toko aksesoris atau toko sparetpart terdekat dan memiliki reputasi dan sudah terpercaya. Seperti memilih bengkel terpercaya, memilih mobil bekas berkualitas harga cerdas harus di tempat terpercaya dan memiliki kualitas unit yang bisa dibuktikan sendiri seperti kualitas unit di Setir Kanan.
Di Setir kanan, kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil impianmu dengan mudah cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran yang sudah termasuk biaya admin dengan unit bertanda khusus dan ini otomatis memotong masa tenor kredit kamu! Cicilannya ringan, cuman seharga kopi harian kamu atau cuman Rp. 70 ribuan per hari atau setara juga Rp. 2 jutaan per bulan.
Tunggu apalagi? Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga. Karena cuman di Setir Kanan tempatnya mobil bekas berkualitas harga cerdas!
Senin, 15 Juli 2024
Jumat, 19 Juli 2024
Rabu, 05 Juni 2024
Kamis, 28 Desember 2023
Selasa, 28 Mei 2024
Jumat, 15 Desember 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024