Senin, 14 Agustus 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Mobil merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh banyak orang. Saat seseorang membeli mobil baru, mobil masih dalam keadaan tangguh, bersih dan kinclong. Namun, seiring berjalannya waktu, semuanya akan perlahan berubah dan mobil akan mengalami penurunan nilai atau depresiasi mobil.
Depresiasi mobil merupakan fenomena alami yang terjadi pada semua jenis kendaraan termasuk mobil, dan merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para pemilik mobil maupun yang masih berencana untuk memiliki mobil.
Tidak lama setelah mobil keluar dari dealer, nilainya akan otomatis langsung menurun, dan terus mengalami penurunan seiring dengan usia dan penggunaan. Penurunan nilai atau depresiasi mobil ini adalah bagian dari biaya kepemilikan mobil yang harus dipertimbangkan oleh para pemilik mobil.
Sumber : freepik
Depresiasi mobil adalah penurunan nilai kendaraan seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, kondisi, perawatan, dan faktor pasar. Setelah melakukan pembelian, mobil kamu biasanya akan mengalami penurunan nilai seiring dengan pemakaian dan usia.
Berbeda dengan aset lainnya seperti tanah dan rumah yang tiap tahun mengalami kenaikan harga, hal ini tidak berlaku pada mobil dan kendaraan lainnya. Ini karena kendaraan bukanlah harta yang dapat berkembang seperti tanah atau bangunan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, depresiasi mobil dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor ini penting untuk dipertimbangkan ketika kamu berencana akan membeli sebuah mobil. Berikut adalah faktor-faktor yang dimaksud:
Usia mobil adalah faktor terbesar yang mempengaruhi depresiasi mobil. Semakin tua mobil, semakin tinggi tingkat depresiasinya. Hal ini karena mobil yang lebih tua cenderung mengalami penurunan nilai lebih cepat yang dipengaruhi juga oleh faktor-faktor seperti perubahan teknologi, peningkatan efisiensi bahan bakar, dan fitur-fitur baru yang tidak dimiliki mobil lama.
Sebuah mobil dengan kondisi fisik dan teknis yang baik cenderung mengalami depresiasi lebih rendah dibandingkan dengan mobil yang mengalami kerusakan atau masalah teknis. Kalau kamu rajin merawat mobil dan melakukan perawatan mobil secara rutin maka akan berpotensi mengurangi tingkat depresiasi mobil tersebut.
Jumlah kilometer yang ditempuh sebuah mobil juga berpengaruh pada tingkat depresiasi. Mobil yang telah menempuh jarak yang jauh cenderung mengalami penurunan nilai lebih cepat karena komponen-komponennya seperti mesin, transmisi, dan sistem kelistrikan telah digunakan dengan lebih intensif.
Merek dan model mobil juga turut mempengaruhi depresiasi mobil. Beberapa merek dan model memiliki reputasi yang kuat dalam hal daya tahan dan kualitas, sehingga cenderung mempertahankan nilai lebih baik dari waktu ke waktu. Katakanlah mobil merek A yang sudah diketahui masyarakat luas akan ketangguhannya, nilai depresiasinya akan berbeda dengan merek mobil B yang biasa saja.
Tingkat permintaan dan popularitas sebuah mobil di pasar juga berpengaruh pada depresiasi. Mobil yang mendapat permintaan tinggi cenderung mempertahankan nilai lebih baik karena banyak orang ingin memilikinya. Sebaliknya, mobil dengan permintaan rendah atau kurang populer dapat mengalami depresiasi yang lebih cepat dan lebih tinggi.
Di luar kondisi mobil, kondisi ekonomi juga ikut mempengaruhi depresiasi mobil. Jika keadaan ekonomi sedang tidak stabil, permintaan untuk mobil baru bisa saja menurun, yang menyebabkan depresiasi mobil lebih tinggi pada mobil baru dan mobil bekas.
Hal ini erat kaitannya dengan tampilan dan kondisi mobil. Riwayat layanan dan catatan kecelakaan sebuah mobil juga dapat mempengaruhi tingkat depresiasi. Mobil dengan catatan perbaikan yang buruk atau pernah mengalami kecelakaan cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil yang tidak pernah mengalaminya.
Jangan salah, lokasi geografis juga dapat mempengaruhi tingkat depresiasi mobil. Misalnya, mobil yang terpapar cuaca ekstrem atau iklim yang keras cenderung mengalami depresiasi lebih cepat karena aus dan korosi. Mobil-mobil yang terbiasa berada di daerah banjir, nilainya tidak akan sama dengan mobil yang ada di daerah yang tidak pernah terkena banjir.
Sumber : freepik
Secara umum, depresiasi mobil terjadi sangat cepat pada tahun pertama kepemilikan yaitu sekitar 15-20% dari harga mobil. Sedangkan untuk tahun kedua depresiasi yang terjadi sekitar 8-10% tergantung dari jenis mobil, kondisi, serta tingkat perawatan yang dilakukan. Kamu sebagai pemilik mobil wajib tahu cara menghitung depresiasi mobil serta rumus penyusutan harga mobil yang digunakan.
Contohnya, kamu membeli sebuah mobil baru di tahun 2020 yang harganya Rp200 juta. Di tahun pertama, nilai mobil akan turun sekitar 15-20% dari harga beli mobil tersebut yaitu sekitar Rp30-40 juta. Sehingga harga mobil kamu di tahun pertama menjadi sekitar Rp170 juta. Di tahun kedua, harga penyusutan mobil kamu kamu akan bertambah 8-10% dari harga yang sudah menyusut sebelumnya.
Sehingga di tahun kedua ini mobil kamu akan memiliki nilai seharga Rp154 juta. Untuk tahun-tahun berikutnya nilai harga mobil kamu akan semakin turun meskipun angkanya tidak terlalu signifikan. Sebagai catatan, untuk penyusutan nilai mobil bekas di tahun pertama hanya berkisar 10-15% dari harga belinya. Semakin tua umur mobil tersebut, maka nilai depresiasinya akan semakin kecil.
Jika kamu berencana untuk menjual mobil dalam waktu dekat setelah pembelian, kamu mungkin akan mengalami kerugian finansial karena nilai jual mobil yang lebih rendah dari harga beli. Oleh karena itu, mempertimbangkan tingkat depresiasi merupakan hal penting ketika memutuskan akan membeli mobil baru atau bekas.
Di sisi lain, depresiasi mobil juga memiliki dampak pada pasar otomotif secara keseluruhan. Karena depresiasi harga mobil bekas cenderung lebih rendah, sehingga memberikan peluang bagi para calon pembeli untuk mendapatkan mobil bekas dengan harga yang lebih terjangkau.
Penting untuk diingat bahwa depresiasi adalah hal yang umum dan wajar terjadi pada mobil maupun aset-aset lainnya. Untuk mengurangi dampak negatif depresiasi mobil, kamu sebagai pemilik mobil dapat mempertimbangkan beberapa langkah, seperti memilih merek dan model mobil yang tahan lama dan memiliki tingkat depresiasi lebih rendah, merawat mobil secara teratur, dan menjaga jarak tempuh mobil tetap rendah.
Dengan perencanaan dan perawatan yang tepat, dampak depresiasi mobil dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga nilai mobil tetap terjaga. Pemahaman tentang tingkat depresiasi mobil juga penting bagi semua pemilik kendaraan agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana.
Nah, jika kamu ingin membeli mobil, maka pertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi depresiasinya. Kunjungi situs web Setir Kanan untuk tahu informasi mengenai berbagai mobil bekas tahun muda dengan angka kilometer rendah. Kamu juga bisa jual atau tukar tambah mobil di Setir Kanan.
Prosesnya yang cepat dan aman tentunya akan memudahkan Sobat Setir untuk mendapatkan mobil bekas yang sesuai kebutuhan. Soal harga, kamu bisa menyesuaikan dengan budget yang ada karena kredit mobil bekas di Setir Kanan sangat terjangkau, mulai dari Rp70 ribuan/hari saja!
Selasa, 04 Juni 2024
Kamis, 24 Oktober 2024
Sabtu, 17 Februari 2024
Senin, 25 September 2023
Kamis, 24 Oktober 2024
Senin, 11 Desember 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024