Oli Power Steering: Pengertian, Fungsi, dan Rekomendasi Terbaiknya

Mesin mobil

Sumber: Pexels

Kinerja sebuah mobil dapat bekerja dengan optimal jika setiap komponennya lengkap dan berfungsi dengan benar. Mulai dari mesin, rangka, ban, dan sistem dalam berkendara, salah satunya yaitu power steering. Sistem ini berfungsi untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan roda kendaraan.

Kinerja maksimal sistem ini dipengaruhi oleh oli power steering. Selain bahan bakar, liquid atau cairan ini berperan sebagai suplai tenaga mesin agar dapat bekerja optimal. Oli power steering tentunya tak sama dengan oli mesin biasa dan penting untuk selalu memperhatikan hal ini.

Lantas, bagaimana oli power steering berfungsi dan bagaimana cara memilih oli power steering yang tepat untuk tunggangan roda empat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Oli Power Steering?

Oli power steering adalah salah satu oli yang wajib digunakan pada mobil. Oli ini berpengaruh untuk menjalankan sistem power steering atau hidrolik agar kinerja transmisi dapat berjalan optimal. Hasilnya, mesin menjadi lebih bertenaga dan berkendara makin nyaman.

Oli power steering berfungsi sebagai pelumas mesin untuk memperkuat tekanan mesin mobil. Oli ini secara khusus mengoptimalkan kinerja mesin mobil saat digunakan di jalanan. Secara komposisi, oli power steering berfungsi sebagai anti aus, anti korosi dan pelengkap dari oli mesin serta oli transmisi. Meski begitu, oli ini tetap jadi komponen penunjang yang penting bagi mesin agar mobil dapat tetap nyaman digunakan dan berfungsi optimal.

Fungsi Oli Power Steering

Sesuai namanya, oli power steering berfungsi untuk melumasi mesin, khususnya sistem power steering. Sistem yang berfungsi pada kemudi mobil ini terbagi menjadi dua komponen penting yaitu pinion, rack, dan pompa steering. Oli power steering lah yang mampu menjaga keseluruhan komponen itu bekerja dengan optimal.

Singkatnya, oli power steering bekerja untuk membuat setir menjadi lebih ringan ketika digerakkan oleh pengemudi.

Kapan Oli Power Steering Harus Diganti?

Oli power steering harus sering diganti agar mesin dapat terawat dan tetap bekerja optimal. Kamu bisa melakukan penggantian oli power steering secara berkala setiap empat tahun sekali atau setara 80 ribu km. Namun, tetap perlu melakukan pengecekan setiap 40 ribu km dan memastikan oli masih dalam kondisi baik dan jumlah yang cukup untuk melumasi mesin.

Sebagai catatan, jika tidak mengganti oli power steering secara rutin sesuai anjuran, kinerja mesin mobil dapat berkurang dan jika dibiarkan dapat merusak keseluruhan mesin. Parahnya, sistem power steering dapat menjadi aus dan berkarat lantaran kondisi oli yang sudah buruk dan berkurang jumlahnya.

Cara mudahnya, kamu juga dapat mengenali waktu yang tepat untuk menggantinya apabila setir mobil makin berat dan sulit untuk digerakkan.

Rekomendasi Oli Power Steering Terbaik dan Harganya

Oli Top 1 Lifetime ATF Power Steering

Sumber: blibli.com

Ada banyak merek oli power steering dengan beragam harga di pasaran. Namun, saat membeli oli tersebut, kamu harus tetap memperhatikan kualitas agar mesin mobil tetap terjaga dan berfungsi optimal. Berikut rekomendasi oli power steering terbaik beserta harganya.

1. Top 1 Lifetime ATF Power Steering

Top 1 Lifetime ATF Power Steering adalah oli power steering yang cukup banyak digunakan oleh para pengguna mobil. Oli pabrikan Amerika Serikat ini berfungsi efektif mengurangi gesekan pada power steering sehingga tidak mudah aus dan mampu mengontrol panas mesin dengan efisien. Untuk harganya, oli ini dibanderol mulai dari Rp80 ribu per satu liter.

2. Castrol ATF Dex 3

Oli power steering buatan Castrol, Castrol ATF Dex 3 ini jadi brand favorit di kalangan pemilik mobil dengan transmisi otomatis. Oli ini diklaim dapat melindungi mesin dari oksidasi akibat temperatur tinggi, meningkatkan daya tahan terhadap gesekan, dan berbagai masalah pada sistem power steering, sehingga kemudi menjadi lebih halus dan anti macet. Oli ini dibanderol mulai dari Rp90 ribuan untuk ukuran kemasan satu liter.

3. Shell Spirax S3 ATF MD3

Shell Spirax S3 diklaim dapat membuat sistem power steering pada mobil AT semakin optimal karena mampu mengurangi gesekan dengan maksimal. Oli ini membuat setir lebih mudah dikemudikan dengan memberikan lapisan pelindung tambahan. Shell Spirax S3 ATF MD3 ini dibanderol mulai dari Rp80 ribu per liternya.

4. Prestone Power Steering Fluid

Jika kamu memiliki mobil produksi Eropa, Prestone Power Steering Fluid adalah pilihan tepat. Oli ini diklaim bisa melindungi power steering dari kerusakan dengan menambah ketahanan pada reservoir mesin. Secara khusus, kandungan oli ini berfungsi sebagai anti karat dan aus, jadi sistem power steering pada mobil bisa lebih tahan lama. Untuk harganya, oli ini bisa dibeli mulai dari Rp90 per kemasan nya.

5. Mobil 1 ATF Fluid

Oli Mobil 1 ini dikenal mampu mencegah aus dan gesekan pada sistem power steering mobil. Dengan teknologi friction modifiers, oli ini dapat melumasi mesin tanpa merusak komponennya lantaran terbuat dari nylon liquid. Satu lagi, oli ini cocok digunakan untuk berbagai pabrikan dan jenis transmisi mobil matic dan dibanderol mulai dari Rp125 ribu per satu liternya.

Tips Memilih Oli Power Steering

Terlepas dari merek oli power steering yang ada di pasaran, kamu juga perlu tahu cara memilih oli power steering yang tepat. Ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan, mulai dari merek mobil, mesin mobil, hingga kecocokan oli terhadap sistem power steering dari mobil yang kamu gunakan. Maka itu, berikut cara memilih oli power steering yang baik dan benar.

1. Viskositas Oli

Perlu diketahui, oli power steering menggunakan sistem single grade, berbeda dengan oli mesin yang menggunakan multi grade. Artinya, oli ini berfungsi maksimal sebagai pelumas sesuai dengan temperatur pada standar tertentu yang mempengaruhi viskositas atau kekentalannya. Pastikan memilih oli power steering yang memiliki kekentalan single grade SAE 30 sampai 80 agar dapat bekerja optimal.

2. Kandungan Oli

Secara khusus, kandungan oli power steering berfungsi untuk mencegah aus dan karat. Karena memiliki fungsi berbeda dengan oli transmisi dan oli mesin, kamu perlu memastikan bahwa oli power steering yang dipilih mengandung kandungan atau zat yang sesuai fungsinya.

3. Daya Tahan Oli

Penting untuk memperhatikan daya tahan oli saat memilih yang tepat untuk sistem power steering mobil. Salah satunya, fitur stop leak yang diformulasikan untuk menghentikan berkurangnya cairan yang disebabkan oleh seal bocor. Dengan begitu, oli akan bertahan lama dan kinerja seal pada mesin dan sistem power steering tetap dapat berfungsi maksimal.

Perlu diingat, Sobat Setir harus cermat dan tepat dalam memilih dan membeli oli power steering untuk mobil. Merawat power steering mobil bisa mempertahankan kesehatan dan kualitas mobil kamu. Kalau mobil kamu masih belum memiliki poewr steering, mungkin saatnya mengganti mobil lama kamu dengan mobil yang sudah memiliki fitur tersebut dengan mobil yang terjangkau. Kamu bisa mulai dengan mobil bekas berkualitas harga cerdas seperti mobil bekas di Setir Kanan.

Di Setir Kanan, Kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus.Kamu bisa membawa pulang mobil bekas pilihanmu cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran dengan tanda khusus yang mana ini sudah termasuk biaya admin dan otomatis memotong waktu tenor kredit kamu. Kamu bisa mencicil unit yang kamu pilih hanya dengan seharga ngopi harian kamu atau dengan 70 ribuan saja yang setara 2 jutaan per bulan dengan unit yang bertanda khusus.

Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga!