Senin, 19 Desember 2022
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: bkrepair.com
Saat akan membeli mobil bekas, Sobat Setir harus teliti dalam mencari tahu asal usul mobil tersebut. Pastikan mobil yang akan dibeli merupakan mobil yang masih normal dan bukan mobil bekas tabrakan. Karena, ketika mobil tersebut sudah pernah mengalami tabrakan, maka kualitas mobil pasti sudah mengalami penurunan yang signifikan.
Tidak semua penjual kendaraan bekas menyatakan bahwa mobil yang mereka jual merupakan mobil yang sudah pernah terkena tabrakan. Meskipun, ada juga penjual kendaraan bekas yang jujur mengatakan bahwa mobil yang mereka jual merupakan bekas tabrakan, sehingga mobil tersebut dijual kembali dengan harga yang sangat murah.
Sumber: brooklynmotorsny.com
Sebenarnya, membeli mobil yang sudah pernah menjadi korban tabrakan bisa memberikan beberapa keuntungan. Keuntungan tersebut bisa dijadikan bahan pertimbangan kalau Kamu memiliki dana yang terbatas untuk membeli kendaraan bekas.
Mobil yang pernah mengalami kecelakaan atau tabrakan pasti akan dijual kembali dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan mobil-mobil lainnya. Hal ini terjadi karena tabrakan yang dialami sudah membuat kondisi mesin serta body mobil mengalami banyak kerusakan.
Tapi, perlu diingat bahwa setelah membeli kendaraan bekas tabrakan, Kamu tetap perlu melakukan servis lanjutan. Servis dilakukan untuk mengganti spare part mobil dan mengecat ulang body mobil supaya tampak seperti baru. Tentunya diperlukan biaya yang besar untuk servis kendaraan bekas tabrakan.
Meskipun memiliki keuntungan dari segi harga, namun sebenarnya ada lebih banyak kerugian jika membeli kendaraan bekas tabrakan. Apa saja kerugian-kerugian tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari Kompas, menurut pakar, mobil yang sudah pernah mengalami kecelakaan tidak akan aman untuk digunakan berkendara lagi. Meskipun mobil tersebut sudah diservis di bengkel, tapi ada beberapa komponen mobil yang tidak bisa diperbaiki sepenuhnya ataupun diganti. Contohnya seperti bagian kaki-kaki mobil atau bagian sasis mobil.
Ketika mobil yang pernah mengalami tabrakan digunakan untuk berkendara, tingkat kenyamanan penumpang akan menurun. Mobil terasa lebih bergetar. Selain itu, karena sudah banyak komponen yang rusak, maka mobil berisiko mengalami kecelakaan yang sama. Hal ini perlu dipertimbangkan saat akan membeli kendaraan bekas tabrakan.
Biaya perbaikan untuk mobil yang pernah mengalami kecelakaan sangat besar, bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan total biayanya bisa jauh melebihi harga mobil bekas lain di pasaran. Bisa-bisa, total pengeluaran untuk memperbaiki kerusakan mobil setara dengan harga mobil baru. Hal ini tentu akan membuat pembeli jadi rugi.
Beberapa orang membeli kendaraan bekas dengan pertimbangan untuk menjualnya kembali di masa depan. Ini bisa saja dilakukan apabila mobil yang dibeli masih dalam kondisi prima dan dipelihara dengan baik. Akan tetapi, kalau Sobat Setir membeli mobil yang pernah mengalami tabrakan, sudah pasti mobil tersebut tidak bisa dijual kembali di kemudian hari.
Kamu akan menghabiskan lebih banyak biaya untuk merawat mobil tersebut. Ketika akan dijual kembali, harga mobil tersebut pasti tidak bisa menutupi biaya perawatan yang sudah dikeluarkan.
sumber: peterdavislaw.com
Penting bagi calon pembeli mobil untuk mencari tahu asal usul kendaraan bekas yang akan dibeli. Kalau tidak teliti, bisa-bisa Sobat Setir membeli kendaraan bekas tabrakan secara tidak sengaja. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kendaraan bekas tabrakan. Berikut ini ciri-cirinya:
Mobil yang dicat ulang setelah mengalami kecelakaan pasti akan terlihat berbeda dibandingkan dengan mobil yang warna catnya masih asli dari pabrik. Sekilas, perbedaan warna ini mungkin tidak terlalu terlihat. Tapi, Kamu bisa melihat adanya perbedaan warna cat yang belang ketika mobil diparkirkan di bawah paparan sinar matahari.
Kendaraan bekas tabrakan biasanya sudah tidak memiliki beberapa fitur keamanan, salah satunya airbag. Ini bisa terjadi karena airbag sudah pernah digunakan pada saat kecelakaan atau tabrakan. Sehingga, ketika mobil tersebut dijual kembali, fitur airbag sudah tidak ditemukan.
Ciri lainnya yang bisa dikenali dari mobil yang pernah tertabrak adalah permukaan ban yang tidak rata. Hal ini akan berdampak pada posisi mobil secara keseluruhan. Bila dilihat dari jauh, mobil mungkin terlihat miring ke salah satu sisi karena kondisi ban yang sudah tidak sama rata. Hanya saja, ciri-ciri ini tidak bisa selalu dijadikan acuan, karena kondisi ban yang tidak rata juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti ban kempes atau ban sudah lama tidak diganti.
Bagian body mobil yang pernah tertabrak pasti akan berkarat setelah dibiarkan selama beberapa waktu. Karat akan terlihat di area yang tidak seharusnya, yaitu di permukaan body mobil. Padahal, biasanya karat lebih sering ditemukan pada bagian bawah mobil yang menjadi tempat mesin dan suku cadang lainnya.
Mobil bekas yang normal seharusnya memiliki posisi yang sejajar antara kaca depan dengan kaca belakang. Namun, pada mobil yang pernah mengalami tabrakan, posisi kedua kaca ini tampak tidak rata. Ini bisa terjadi apabila salah satu kaca pecah ketika tabrakan dan diganti dengan kaca baru yang tidak sepadan dengan kaca bawaan mobil tersebut.
Bunyi ketukan akan terdengar ketika kendaraan bekas tabrakan dikendarai kembali. Bunyi ini muncul karena kondisi mesin sudah mengalami kerusakan setelah tertabrak. Untuk memastikan apakah mesin memunculkan suara ketukan atau tidak, Sobat Setir perlu melakukan test drive terlebih dahulu sebelum membeli mobil tersebut.
Di setiap pintu mobil pasti terdapat dudukan karet yang terletak di bagian bawah. Dudukan karet ini umumnya dipasang pada pintu penumpang, pintu bagasi, serta pintu kap mesin. Coba perhatikan dengan seksama kondisi dudukan karet saat akan membeli mobil bekas. Jika dudukan karet terlihat bergelombang, kemungkinan besar mobil tersebut sudah pernah mengalami tabrakan.
Di dalam kap mesin mobil, terdapat banyak sekrup yang dipasang untuk mengunci komponen-komponen mesin mobil. Mobil yang sudah pernah mengalami tabrakan seringkali diperbaiki di bengkel yang non-resmi. Teknisi di bengkel non-resmi bisa saja mengganti sekrup pabrikan mobil dengan sekrup palsu atau malah tidak memasang sekrup sama sekali setelah mesin diperbaiki. Ciri-ciri ini juga perlu diperhatikan untuk memastikan Kamu tidak membeli mobil bekas tabrakan.
Meskipun mobil bekas tabrakan memiliki harga yang murah, tapi keamanannya tidak terjamin. Oleh sebab itu, supaya terhindar dari risiko salah beli mobil yang sudah pernah tertabrak, lebih baik lakukan pembelian di tempat yang terpercaya. Kalau mau cari mobil yang sesuai budget, SETIR KANAN menyediakan berbagai Mobil Bekas Harga Cerdas. Tidak hanya itu, jika mobil bekas Sobat Setir ingin diservis guna menjaga performa mobil, SETIR KANAN menyediakan daftar rekomendasi bengkel terpercaya di seluruh Indonesia. Menarik sekali bukan? Yuk langsung cek website SETIR KANAN!
Selasa, 29 Oktober 2024
Selasa, 29 Oktober 2024
Senin, 28 Oktober 2024
Senin, 28 Oktober 2024
Minggu, 27 Oktober 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024