Jumat, 23 Agustus 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Freepik
Saat ini fitur keselamatan yang paling standar dan wajib ada di dalam sebuah mobil adalah Seatbelt. Fitur ini memegang peran krusial untuk mengamankan tubuh pengemudi mobil beserta penumpang di dalamnya dengan cara menahan tubuh agar tidak terbentur ke depan. Cara kerja dari fitur ini dengan menyerap energi yang dihasilkan oleh tubuh penumpang saat terjadi benturan, sehingga dapat mengurangi resiko cedera pada bagian tubuh yang rentan, seperti dada, kepala, dan leher.
Fungsi utama dari seatbelt adalah untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari resiko cedera jika terjadi kecelakaan mobil dengan menahan tubuh. Penumpang di dalam kendaraan akan terus bergerak maju hingga mobil benar-benar berhenti karena inersia atau daya tahan tubuh terhadap perubahan kecepatan atau arah perjalanan.
Sabuk pengaman bekerja ketika sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi bertabrakan dengan benda padat, kecepatannya akan langsung berubah menjadi nol. Namun, penumpang akan terdorong ke depan dengan kecepatan yang sama, kecuali terdapat sesuatu di depan mereka menciptakan gaya henti.
Sabuk pengaman lah yang memperlambat dan juga menyerap energi dari kecepatan penumpang yang terdorong akibat tabrakan. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya cedera pada area-area yang rawan seperti kepala, pastikan kamu selalu mengenakan sabuk pengaman dengan baik dan benar.
Baca Juga: Rekomendasi Merek Minyak Rem Mobil yang Bagus, Mulai 20 Ribuan!
Meskipun terlihat simpel, tetapi ternyata komponen-komponen di dalamnya cukup kompleks, tidak sesimpel seperti sabuk yang dipasang di dalam kendaraan. Berikut ini terdapat 4 komponen seatbelt di dalam kendaraan:
Sumber: Perfectex
Komponen pertama dari seatbelt yang sering Sobat Setir lihat adalah sabuk. Sabuk ini yang melingkari tubuh penumpang untuk menjaga kamu tetap terikat pada kursi. Sabuk yang digunakan pada seatbelt berbeda dengan yang biasanya digunakan pada umumnya di pakaian. Bahan yang digunakan seperti Nilon atau serat poliester yang kuat dan juga tahan lama.
Sumber: Association for Psychological Science
Komponen kedua dari sabuk pengaman ialah buckle atau sering juga disebut sebagai colokan seatbelt. Komponen ini berfungsi untuk menyatukan dan mengunci antara webbing dengan sistem retractor. Buckle dirancang untuk menahan dengan kuat dalam situasi darurat sambil dilepaskan dengan mudah hanya dengan satu tombol.
Sumber: Safety Restore
Retractor merupakan komponen pegas yang memungkinkan sabuk pengaman dapat bergerak dengan bebas saat diikat dan mengunci tubuh saat terjadi tabrakan. Retraktor inilah yang mengunci sabuk pengaman dengan segera ketika mendeteksi pergerakan sabuk yang cepat. Komponen ini yang membantu kamu terhindar dari cedera kepada dengan menahanmu tetap di kursi.
Komponen terakhir dalam seatbelt adalah pretensioner. Pretensioner merupakan sebuah fitur keselamatan yang relatif baru yang semakin mengencangkan Webbing saat terjadi tabrakan, sehingga mengurangi pergerakan penumpang ke arah depan sebelum airbag mengembang. Pretensioner ini berbentuk sebuah perangkat kecil yang secara instan menarik sabuk lebih kencang saat airbag mengembang.
Baca Juga: ECU Mobil: Komponen, Fungsi, Perawatan & Harganya di OLX Autos!
Meskipun terlihat sederhana, tetapi banyak orang yang masih kebingungan bagaimana menggunakan seatbelt kendaraan dengan baik dan benar. Penggunaan sabuk pengaman yang baik dan benar dapat memberikan perlindungan maksimal saat berkendara. Berikut ini beberapa langkah bagaimana menggunakan seatbelt yang baik dan benar:
Sebelum kamu mulai mengemudikan mobil pastikan sudah mengenakan seatbelt dengan menempatkan sabuk melintang di atas bahu dan dada, serta sejajar dengan panggul atau pinggul. Pastikan juga seatbelt yang kamu gunakan tidak terlalu longgar atau terlalu ketat. Hal ini karena sabuk yang terlalu longgar dapat mengurangi efektivitas dara kerja sabuk, sementara jika terlalu ketat dapat menyebabkan cedera.
Setelah itu, kamu dapat mengaitkan colokan sabuk pengaman atau seatbelt ke dalam sistem retractor. Pastikan juga bahwa sabuk pengaman terkunci dengan aman dan jangan biarkan sabuk pengaman melintang di atas lengan atau di bawah lengan.
Langkah terakhir yang tidak banyak diperhatikan oleh kebanyakan orang adalah memastikan sabuk pengaman tidak memiliki lipatan atau putaran yang dapat mengurangi efektivitas sabuk dan menahan penumpang ketika terjadi kecelakaan.
Dalam sistem sabuk pengaman pada umumnya, anyaman sabuk dihubungkan ke dalam sistem retractor. Elemen krusial dalam retraktor adalah spool, yang dipasang pada salah satu ujung sabuk. Di dalam retraktor, pegas menerapkan gaya rotasi atau torsi ke spool. Berikut ini cara kerja dari seatbelt baik ketika kamu tarik atau ketika mengalami kecelakaan
Ketika kamu menarik sabuk keluar, maka spool akan berotasi berlawanan arah jarum jam, yang juga memutar pegas yang terpasang ke arah yang sama. Spool yang berputar berfungsi untuk melepaskan pegas. Sifat pegas yang ingin kembali ke bentuk semula menahan gerakan berputar dari Spool. Jika kamu melepaskan sabuk, pegas yang bersifat “ingin kembali” akan mengencang, memutar spul searah jarum jam sehingga sabuk kembali mengencang.
Di dalam retractor seatbelt, terdapat mekanisme penguncian yang menghentikan putaran spul saat mobil mengalami tabrakan. Ada dua jenis sistem penguncian yang umum digunakan saat ini:
1. sistem yang dipicu oleh pergerakan mobil
2. sistem yang dipicu oleh pergerakan sabuk
Sistem jenis pertama mengunci spul ketika mobil melambat dengan cepat (misalnya ketika menabrak sesuatu). gambar di bawah menunjukkan versi paling sederhana dari desain ini.
Elemen penting dalam mekanisme ini adalah weighted pendulum. Ketika mobil tiba-tiba berhenti, gaya inersia menyebabkan pendulum berayun ke depan. Pawl di ujung lain dari pendulum menangkap ratchet bergigi yang menempel pada spul.
Sumber: How stuff works
Sedangkan pada sistem jenis kedua mengunci spul ketika ada gerakan mendadak pada sabuk.
Sumber: How Stuff Works
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang seatbelt atau dikenal juga sebagai sabuk pengaman. Meskipun memiliki cara kerja yang sederhana, perannya sangat krusial dalam mencegah cedera saat kecelakaan. Pastikan seluruh komponen seatbelt selalu dalam kondisi prima tanpa kerusakan.
Jika Sobat Setir menemukan seat belt yang sudah tidak berfungsi dengan baik, sebaiknya segera periksakan atau ganti dengan yang baru. Selain memperhatikan keselamatan, ini juga bisa meningkatkan nilai jual mobil bekasmu.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang seatbelt atau dikenal juga sebagai sabuk pengaman. Meskipun memiliki cara kerja yang sederhana, tetapi perannya sangat krusial dalam mencegah terjadinya cedera saat kecelakaan. Penting juga untuk selalu memastikan seluruh komponen-komponen pada seatbelt selalu dalam kondisi prima dan tidak terjadi kerusakan di dalamnya.
Apabila Sobat Setir mendapati kondisi seat belt yang telah rusak atau tidak berfungsi dengan benar, ada baiknya untuk memeriksakannya ke bengkel atau membeli komponen yang rusak agar tetap selalu selamat ketika berkendara. Kamu dapat mengunjungi Setir Kanan apabila sedang mencari rekomendasi bengkel di wilayah Jabodetabek untuk memperbaiki seat belt yang rusak.
Tidak hanya itu, di Setir Kanan, juga menyediakan berbagai jenis spare part untuk kebutuhan mobilmu. Tunggu apalagi? Segera perbaiki seat belt yang rusak agar tetap aman ketika berkendara di jalan raya.
Kamis, 12 September 2024
Kamis, 12 September 2024
Rabu, 11 September 2024
Rabu, 11 September 2024
Rabu, 11 September 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024