Jumat, 28 April 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Nile dari Pixabay
Â
Mempunyai mobil yang irit bahan bakar minyak (BBM) pasti memberikan banyak keuntungan. Dilansir dari oto.detik.com, memiliki kendaraan yang irit bahan bakar dapat mengurangi risiko kecelakaan. Hal tersebut disampaikan oleh Trainer Nissan College Nissan Motor Indonesia, Sugihendi. Para pengemudi mobil yang irit BBM jarang mengebut di jalanan sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan.
Â
Selain itu, dengan memiliki mobil yang irit BBM kamu bisa lebih hemat pengeluaran dan menggunakannya untuk kebutuhan lain. Buat kamu yang ingin membeli mobil irit BBM, simak artikel berikut ini.Â
Â
Â
Terdapat beberapa komponen yang harus dicek dan menjadi pertimbangan sebelum memilih mobil. Berikut ini merupakan tips untuk memilih mobil yang irit BBM.
Komponen pertama yang harus diperhatikan adalah kapasitas mesin. Mobil diesel dengan cc di bawah 2.500cc dan mobil bensin dengan cc di bawah 2.000cc lebih irit daripada mobil lainnya. Kapasitas mesin mobil yang besar akan menghasilkan tenaga yang besar juga, hal tersebut tentunya akan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar sehingga mobil-mobil irit biasanya menggunakan kapasitas mesin yang tidak terlalu besar. Selain itu, mobil-mobil tersebut banyak yang telah memiliki fitur katup variabel hingga Turbocharger, maka mobil tersebut akan semakin irit.
Dimensi dan berat mobil juga harus kamu perhatikan. Semakin besar dan berat dimensi mobil maka tenaga mesin yang digunakan untuk menggerakkannya juga makin besar. Pilih mobil yang memiliki ukuran sedang dengan berat yang lebih ringan. Mesin mobil akan bekerja lebih ringan dan efektif jika dibandingkan dengan mobil cc yang sama, tetapi dengan ukuran dan berat lebih besar.
Â
Faktor lain yang sangat memengaruhi konsumsi BBM adalah penggerak dan transmisi mobil. Jenis penggerak yang paling irit BBM adalah Front Wheel Drive (FWD). Memiliki bobot yang cenderung ringan dan power loss minim, FWD membuat kendaraan irit bahan bakar Selanjutnya adalah transmisi mobil, kendaraan dengan transmisi manual cenderung lebih irit dibandingkan yang matic. Hal tersebut karena RPM manual cenderung lebih rendah daripada yang matic dan bobot penggerak yang lebih ringan.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan sebelum memilih mobil yang irit BBM adalah bentuk dan aerodinamika dari mobil itu sendiri. Mobil yang berbentuk kotak biasanya banyak menahan hambatan udara sehingga mesin akan bekerja lebih keras dibandingkan mobil dengan desain melandai yang aerodinamis.
Â
Â
Â
Â
Setelah tahu faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil hemat BBM. Toyota menjadi merek yang memiliki banyak produk mobil irit BBM. Berikut ini adalah rekomendasi mobil-mobil Toyota yang paling irit BBM.
Siapa yang tidak mengenal mobil sejuta umat ini? Varian mobil Toyota paling irit yang pertama adalah All New Toyota Avanza 1.3 MPV yang mengusung mesin 4-silinder berkapasitas 1.329cc Dual VVT-i dengan tenaga 95,1 Hp dan torsi 12,3 Nm. Sobat Setir juga bisa memilih transmisi otomatis 4-kecepatan atau manual 5-kecepatan.Â
Â
Avanza 1.3 punya konsumsi bahan bakar rata-rata antara 13,5-14,5 km/liter, untuk penggunaan normal dalam kota di Jakarta, sedangkan di jalur bebas hambatan, konsumsi BBM mobil ini hanyalah 15 km/liter.Â
Â
Mesin Avanza 1.3 terbilang irit karena sudah dibekali teknologi katup variabel Dual VVT-i. Itu berarti mesin memiliki dua katup variabel yang terdapat pada saluran intake dan exhaust. Teknologi Dual VVT-i cukup berpengaruh untuk membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Selain itu, mobil ini menggunakan busi iridium sehingga pembakaran lebih baik dan BBM lebih irit. Bepergian akan semakin nyaman dan hemat.
Rekomendasi selanjutnya adalah Toyota Yaris. Mobil dengan mesin 1.496cc ini adalah jenis yang paling laris di pasaran. Mobil ini dibekali mesin 2NR-FE DOHC Dual VVT-i 4-silinder yang dilengkapi sistem transmisi manual 5-percepatan dan sistem transmisi otomatis 7 percepatan.Â
Â
Penggunaan bahan bakar Toyota Yaris di dalam kota bisa mencapai 13,8 km/ liter, sedangkan di jalur bebas hambatan luar kota, bisa tahan sampai 17,3 km per liter. Mobil ini juga memiliki fitur keselamatan Energi Absorbing Body Structure dan High Strength Body Frame yang akan memperkecil risiko luka berat akibat kecelakaan.
Selanjutnya adalah All New Agya. Mobil mungil ini bisa dijadikan pilihan apabila kamu tidak membawa banyak bawaan. Agya menggendong mesin 3NR-VE berkapasitas 1.200cc DOHC dengan teknologi Dual VVT-i.Â
Â
Hasil pengujian dengan 1 liter BBM bisa membawa Agya menempuh jarak 21,7 km/liter di perkotaan dengan kecepatan konstan, sedangkan pada jalan bebas hambatan konsumsi BBM-nya mencapai 20,7 km/liter. Dengan platform dan suspensi baru, All New Agya diprediksi akan 15% lebih stabil ketika melakukan manuver.
Selain punya kapasitas penumpang yang lumayan besar, konsumsi BBM Calya ternyata sangat irit. Dari hasil pengujian, konsumsi BBM Calya rata-rata menembus belasan kilometer per liter. Untuk penggunaan perkotaan, konsumsi BBM Calya sekitar 15-17 km/liter. Sementara untuk penggunaan di jalur bebas hambatan seperti jalan tol konsumsi BBM Calya menembus 21,4 km/liter. Sangat cocok untuk mobil keluarga!
Â
Sebagai mobil LCGC, Calya tidak dibekali dengan mesin yang terlalu besar. Kapasitasnya hanya 1.2 liter dengan 4 silinder. Walau demikian, jantung mekanis tersebut sudah mengusung teknologi Dual VVT-i yang mampu menghasilkan performa cukup bertenaga. Di atas kertas tenaganya mencapai 88 PS pada putaran 6.000 rpm dan torsi maksimum hingga 108 Nm pada putaran 4.200 rpm.Â
Â
Jadi soal performa tidak perlu diragukan lagi. Ditambah dengan konfigurasi empat silinder menjadikan getaran lebih minim. Toyota memadankan mesin tersebut dengan transmisi manual 5-percepatan dan juga 4-percepatan otomatis. Jenis transmisi ini mampu menunjang konsumsi BBM Calya jadi semakin efisien. Kamu juga bisa menonton video di bawah ini untuk mengetahui pengalaman berkendara menggunakan Toyota Calya.
Â
Â
Untuk Sobat Setir yang memiliki budget lebih, kami merekomendasikan mobil hybrid besutan Toyota ini. Camry Hybrid memiliki kapasitas tangki BBM mencapai 50 liter. Dengan mesin A25A-FXS berkapasitas 2.487cc, tenaga yang dihasilkan cukup besar dan dapat berjalan secara lebih maksimal dengan jarak tempuh yang jauh.Â
Â
Beberapa hasil pengujian mencatat rata-rata konsumsi BBM Toyota Camry Hybrid mencapai 9,8 km/liter. Itu untuk pengendaraan dinamis menggunakan mode Normal. Sedangkan untuk laju berkendara konstan dengan mode Eco, bisa tembus hingga rata-rata 12 km/liter.
Â
Alasan mobil ini sangat irit adalah karena dukungan teknologi motor listrik yang disematkan di dalamnya. Dinamo akan bekerja secara bergantian dengan bensin untuk menekan konsumsi BBM jadi jauh lebih irit. Saat dinamo bekerja, energi pun kerap disimpan tanpa ada yang terbuang. Kemudian, energi listrik digunakan saat berada di kecepatan rendah dan akselerasi awal, supaya lebih hemat bahan bakar.
Â
Mobil Hybrid berikutnya yang bisa menjadi pilihan adalah Toyota Corolla Hybrid. Beberapa hasil pengujian mencatat rata-rata konsumsi bahan bakar corolla hybrid mencapai 23,7 km/liter untuk pemakaian di dalam kota, sedangkan konsumsi untuk pemakaian luar kota yang melewati jalur bebas hambatan mencapai 18,1 km/liter.
Â
Corolla Cross Hybrid sendiri dibekali dengan mesin berkapasitas 1.8 Liter dan motor listrik milik Toyota Corolla Cross Hybrid bisa melontarkan performa jauh lebih baik. Torsi puncaknya mencapai 305 Nm dan tenaga gabungan maksimal mencapai 170 PS. Selain itu dengan sistem hybrid paralel, mobil ini bisa berjalan dengan mesin bakar saja, atau motor listrik saja, atau keduanya menyala seperti saat berakselerasi keras atau saat mesin bekerja untuk turut mengisi baterai.
Â
Â
Â
Â
Penggunaan Air Conditioner (AC) mempengaruhi putaran mesin yang berdampak pada konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, gunakan AC secara bijak dan sewajarnya agar tidak membebani putaran mesin yang akan membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.
Tekanan angin ban yang kurang akan membuat kondisi ban sedikit kempes dan akan mengurangi daya putar ban dan membuat beban mesin semakin berat, Hasilnya adalah konsumsi bahan bakar semakin boros.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk menghemat konsumsi BBM adalah menjaga putaran mesin. Kamu hanya perlu memindahkan persneling ke gigi yang lebih tinggi. Ketika putaran mesin tinggi dan laju kendaraan tidak meningkat, maka batas torsi pada gigi terlewati dan banyak bahan bakar yang terbuang. Oleh karena itu, sebelum mendengar mesin menggerung, pindahkan transmisi ke gigi yang lebih tinggi.
Hindari terlalu sering mengerem kendaraan secara mendadak dan berlebihan. Hal ini akan mendorong pengemudi untuk menekan pedal gas lebih dalam agar kembali kecepatan semula. Selain itu, butuh tenaga yang besar agar mobil kembali ke kecepatan semula. Dengan mengurangi pengereman mendadak, maka laju kendaraan dikendalikan dengan pedal gas, dan secara langsung laju kendaraan terbantu oleh dorongan gaya dinamis.
Agar konsumsi BBM tetap irit, pengemudi juga perlu menjaga kecepatan maksimal dari kendaraan, terlebih di jalan bebas hambatan. Hal ini berhubungan dengan torsi tinggi dan bukaan throttle yang besar. Semakin besar bukaan throttle, maka semakin besar juga tenaga yang dibutuhkan oleh mesin.
Agar konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien, hindari membawa muatan yang berlebihan. Muatan yang berlebihan akan menambah berat kendaraan, sehingga kinerja mesin mobil menjadi lebih berat. Alhasil akselerasi mobil menjadi lebih meningkat dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak.
Nah, itu dia rekomendasi mobil Toyota irit bbm yang bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Buat kamu yang tertarik ingin melakukan pembelian mobil irit BBM, tetapi terkendala budget kamu bisa memilih mobil bekas, lho. Jangan ragu untuk cek website Setir Kanan karena Setir Kanan menyediakan mobil bekas irit BBM yang bisa kamu dapatkan secara kredit dengan proses yang cepat mudah dan aman.Â
Â
Ingin mobil irit BBM? Yuk cek website Setir Kanan sekarang!
Jumat, 28 Juni 2024
Jumat, 20 Juni 2025
Rabu, 25 Juni 2025
Rabu, 26 Juli 2023
Selasa, 15 April 2025
Jumat, 02 Mei 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024