Kamis, 04 Januari 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Merawat mobil dan menjaga kondisinya agar selalu dalam kondisi prima adalah sebuah keharusan. Tak terkecuali dengan mobil listrik. Meski identik dengan minim biaya perawatan, komponen mobil listrik juga memerlukan perawatan dan perhatian khusus agar tetap optimal dalam penggunaannya.
Kendati tidak dilengkapi dengan sejumlah komponen rumit seperti pada mobil konvensional, mobil listrik tetap memerlukan perawatan yang cermat agar komponennya tetap berfungsi optimal. Mesin yang sederhana dan minimnya suku cadang yang kompleks tidak berarti mobil listrik bebas dari tanggung jawab perawatan.
Sebaliknya, pemilik mobil listrik perlu memahami bahwa menjaga kondisi komponen-komponen mobil listrik merupakan kunci untuk mendapatkan performa dan umur pakai mobil yang optimal.
Berikut adalah komponen-komponen mobil listrik yang perlu dijaga dan dirawat secara berkala:
Sumber: freepik.com
Baterai mobil listrik bukan hanya menjadi jantung kendaraan, tetapi juga merupakan komponen mobil listrik yang sangat penting untuk dirawat dengan baik. Baterai mobil listrik pada umumnya menggunakan baterai yang tahan hingga lebih dari 8 tahun. Dengan merawat baterai mobil listrik dapat memastikan masa pakai yang lebih panjang, daya tahan, dan kinerja yang optimal.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk merawat baterai mobil listrik:
Usahakan untuk tidak membiarkan baterai mobil listrik benar-benar habis sebelum diisi ulang.
Membiarkan baterai kosong secara terus-menerus dapat mengurangi umur pakai baterai. Membiarkan baterai kosong juga dapat menyebabkan tegangan sel turun ke tingkat yang lebih rendah dari yang seharusnya, sementara pengisian hingga penuh secara terus-menerus juga dapat menyebabkan stres pada sel baterai.
Untuk memaksimalkan umur pakai baterai mobil listrik, disarankan untuk menjaga tingkat baterai dalam kisaran yang direkomendasikan oleh pabrikan. Umumnya, menjaga tingkat baterai di antara 20% hingga 80% dianggap sebagai praktik yang baik untuk merawat baterai lithium-ion.
Hindari paparan baterai pada suhu ekstrem, baik itu suhu yang sangat tinggi maupun sangat rendah.
Untuk menjaga kesehatan baterai, disarankan untuk tidak memarkir mobil listrik kamu di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang lama untuk mencegah pemanasan berlebih.
Jika memungkinkan, parkir kendaraan di tempat yang teduh atau menggunakan fasilitas pengisian daya di lingkungan yang dapat diatur suhunya dapat membantu menjaga suhu baterai dalam kisaran optimal. Selain itu, pada suhu dingin, memanaskan baterai sebelum penggunaan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan umur pakai baterai.
Hindari pengisian baterai penuh yang tidak diperlukan.
Pengisian penuh yang tidak diperlukan dapat memberikan stres ekstra pada baterai dan dapat mempercepat beberapa proses yang dapat merugikan kesehatan baterai. Untuk menghindari stres ekstra pada baterai, disarankan untuk menjaga tingkat baterai dalam kisaran yang direkomendasikan oleh pabrikan saat menyimpan mobil listrik dalam jangka waktu yang lama.
Sebagian besar pabrikan menganjurkan untuk menyimpan baterai pada tingkat baterai yang lebih rendah (biasanya sekitar 50%) jika mobil tidak akan digunakan untuk beberapa waktu.
Sumber: freepik.com
Ban mobil listrik berbeda dari ban mobil konvensional. Perbedaan yang cukup mencolok adalah durabilitas ban mobil listrik lebih kuat. Hal ini terjadi karena pada umumnya, mobil listrik cenderung memiliki berat yang lebih besar dibandingkan mobil konvensional.
Mobil listrik punya bobot yang lebih berat karena adanya baterai besar yang digunakan sebagai sumber energi pada mobil listrik. Baterai ini seringkali memiliki berat yang signifikan dan mempengaruhi total bobot kendaraan.
Berat kendaraan yang lebih tinggi ini dapat mempengaruhi keausan ban. Akhirnya, sebagai komponen mobil listrik yang krusial, ban mungkin mengalami keausan yang lebih cepat atau tidak merata jika kendaraan terlalu berat atau memiliki distribusi berat yang buruk.
Bobot tambahan pada mobil listrik juga dapat mempengaruhi performa akselerasi dan pengereman. Distribusi berat yang baik antara roda dapat membantu meningkatkan traksi, sementara berat yang terlalu tinggi di bagian depan atau belakang kendaraan dapat mempengaruhi keseimbangan dan performa pengereman.
Selain itu, berat kendaraan juga dapat memengaruhi tekanan angin pada ban. Menjaga tekanan angin yang sesuai sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja ban, efisiensi bahan bakar, dan keamanan. Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kondisi ban, dan dianjurkan untuk rutin mengganti ban mobil listrik kamu.
Selalu ikuti petunjuk dan rekomendasi pabrikan mobil listrik kamu terkait rotasi ban, spesifikasi tekanan angin yang disarankan, frekuensi perawatan, dan hindari beban berlebih.
Sumber: freepik.com
Komponen mobil listrik berikutnya yang perlu dirawat secara berkala adalah sistem pengereman. Merawat sistem pengereman mobil listrik secara berkala sangat penting untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.
Pemeriksaan rutin terhadap komponen seperti cakram dan kampas rem perlu dilakukan untuk mengidentifikasi tanda-tanda keausan atau masalah lainnya. Sangat dianjurkan untuk mengganti kampas rem dengan yang baru dan juga periksa minyak rem agar tetap pakem.
Sistem pengereman pada mobil listrik memiliki peran sentral dalam menjaga keselamatan pengendara dan penumpang serta mendukung efisiensi energi kendaraan.
Keselamatan terjamin melalui responsivitas pengereman yang efektif, membantu menghindari kecelakaan dan meningkatkan waktu reaksi dalam situasi darurat. Merawat sistem pengereman secara berkala, termasuk penggantian komponen seperti kampas rem dan cairan rem, bukan hanya meningkatkan daya tahan dan umur pakai, tetapi juga memastikan pengereman regeneratif berfungsi optimal.
Baca juga: Kampas Rem Mobil - Fungsi, Waktu Ganti, hingga Biayanya
Sumber: freepik.com
Sebagai komponen mobil listrik yang tak kalah penting, Coolant pada mobil listrik memiliki peran krusial dalam menjaga kondisi dan kinerja berbagai komponen. Fungsi utamanya adalah untuk mendinginkan baterai, inverter, dan motor listrik.
Selama pengisian dan penggunaan normal, baterai dapat menghasilkan panas, dan coolant berperan penting dalam menjaga suhu baterai agar tetap dalam rentang optimal.
Coolant juga membantu mencegah overheating, yang bisa merusak komponen elektronik. Selain itu, penggunaan coolant juga dapat meningkatkan efisiensi energi sistem kendaraan listrik, karena komponen-komponen cenderung bekerja lebih baik pada suhu yang terkendali dengan baik.
Terakhir, coolant juga dapat melindungi sistem pendinginan dari korosi dan karat, menjaga integritas sistem agar tetap efektif dan tahan lama. Oleh karena itu, pemeliharaan berkala dan pemeriksaan rutin terhadap sistem pendinginan sangat penting untuk memastikan bahwa coolant berfungsi optimal dan mendukung performa optimal mobil listrik. Dianjurkan untuk mengganti cairan coolant setiap jarak 60.000 km untuk pemakaian dalam kota.
Dalam perawatan komponen-komponen mobil listrik tadi, sangat disarankan untuk melakukannya dengan mengunjungi bengkel resmi. Hal ini karena mobil listrik merupakan barang baru di Indonesia, sehingga akan lebih aman jika perawatannya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar kompeten dan mengerti tentang mobil listrik.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan komponen-komponen mobil listrik? Produsen mobil listrik umumnya merekomendasikan serangkaian pemeriksaan dan perawatan mobil listrik secara berkala. Untuk perawatan berkala tiap bulan, bisa dengan cara mengecek tekanan pada tiap ban.
Setiap 8.000 km – 11.000 km, kamu bisa mulai mengganti pelumas di bagian penggerak untuk mencegah timbunan lumpur. Disarankan juga untuk memeriksa AC kabin, inverter, dan komponen elektronik lainnya.
Setelah 25.000 km, kamu bisa mengganti filter udara untuk menghindari kontaminasi debu, dan memeriksa cairan transmisi.
Setelah 48.000 km, dianjurkan untuk mengganti coolant.
Jadwal pemeriksaan komponen mobil listrik ini bisa saja berbeda tergantung dari produsen mobil listrik yang bersangkutan. Jadi, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk pabrikan mobil listrik kamu.
Nah, itulah beberapa komponen mobil listrik yang perlu dilakukan perawatan secara berkala agar kinerjanya tetap optimal. Dengan perhatian yang tepat, pemilik mobil listrik dapat memperpanjang umur pakai mobil dan akan membantu mengurangi risiko kerusakan serta meminimalkan kemungkinan pemakaian yang tidak efisien.
Baca juga: Ini Komponen dan Fungsi Sistem Kelistrikan pada Mobil
Itulah komponen-komponen mobil listrik yang perlu dirawat secara berkala. Sudah semakin tertarik beralih ke mobil listrik? Jika tertarik dengan mobil listrik bekas dengan harga yang lebih bersahabat, kamu bisa mencari di Setir Kanan. Setir Kanan merupakan platform jual beli mobil bekas harga cerdas yang menawarkan banyak pilihan mobil bekas sesuai kebutuhan.
Soal biaya, kamu bisa menyesuaikan dengan budget yang ada karena kredit mobil bekas di Setir Kanan sangat terjangkau. Kunjungi situs web Setir Kanan untuk tahu informasi mengenai berbagai mobil bekas tahun muda dengan angka kilometer rendah. Prosesnya yang cepat dan aman tentunya akan memudahkan Sobat Setir untuk mendapatkan mobil bekas yang sesuai kebutuhan.
Senin, 15 Juli 2024
Senin, 26 Agustus 2024
Rabu, 05 Juni 2024
Sabtu, 20 Juli 2024
Selasa, 28 Mei 2024
Kamis, 18 Juli 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024