Selasa, 27 Juni 2023
Diupload oleh : @@Setir kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Suzuki Indonesia
Mobil Suzuki Ertiga hybrid sudah dipasarkan di Indonesia sejak Juni tahun 2022 lalu. Hingga saat ini, penjualannya sudah cukup signifikan karena peminatnya yang cukup banyak. Salah satu daya tarik utamanya adalah konsumsi BBM Ertiga hybrid yang cenderung lebih irit.
Saat ini, harga bahan bakar kendaraan terus mengalami peningkatan. Inilah yang membuat mobil irit BBM jadi lebih banyak diminati, termasuk Suzuki Ertiga hybrid. Lantas, seberapa besar konsumsi bensinnya? Apakah mobil ini benar-benar irit?
Mobil Ertiga versi hybrid telah melalui sejumlah tes atau pengujian untuk mengukur kadar konsumsi bahan bakarnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ertiga hybrid memang lebih irit dibandingkan dengan Ertiga tipe biasa.
Untuk Ertiga hybrid dengan transmisi manual, mesinnya mampu digunakan untuk menempuh jarak sampai dengan 28,7 km per satu liter bahan bakar. Sementara, untuk Ertiga hybrid dengan transmisi otomatis mampu menempuh jarak lebih panjang, yaitu mencapai 34,2 km per satu liter bahan bakar.
Apabila dibandingkan dengan Ertiga biasa, seperti All New Ertiga GA atau All New Ertiga GL, konsumsi BBM tersebut jauh lebih irit dan efektif. Sebab, mobil Ertiga biasa hanya bisa menempuh jarak maksimal sejauh 14,5 km saja untuk setiap satu liter bensinnya. Angka ini jauh berbeda dengan jarak yang bisa ditempuh oleh Ertiga hybrid.
Salah satu hal yang membuat Ertiga hybrid lebih irit bahan bakar adalah penggunaan mesin bensin berkapasitas 1,5 liter yang digabungkan dengan motor penggerak listrik. Jadi, mobil ini tidak hanya mengandalkan bensin sebagai sumber energi, namun juga sumber energi listrik dari mesin listrik yang terdapat di dalamnya. Inilah yang membuat Ertiga tipe hybrid lebih irit BBM.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, adanya motor penggerak listrik menjadi salah satu faktor yang membuat konsumsi BBM Ertiga hybrid cenderung lebih irit. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kadar konsumsi BBM berikut ini:
Sebagai mobil hybrid, Ertiga tipe ini dilengkapi dengan fitur mode EV atau Electric Vehicle. Mode ini memungkinkan pengendara untuk membawa mobil dalam kecepatan rendah tanpa menggunakan bensin sama sekali, melainkan sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik.
Saat mode EV diaktifkan, mesin bensin akan dimatikan sepenuhnya. Sehingga, mobil hanya akan mengambil sumber tenaga dari listrik saja. Mode EV cocok digunakan saat mobil dibawa berkendara melewati jalanan perkotaan yang macet atau saat mobil tidak bisa dibawa dalam kecepatan tinggi.
Selain adanya mode EV, keberadaan sistem start-stop otomatis juga membuat konsumsi BBM Ertiga hybrid lebih irit. Sistem ini akan mematikan mesin mobil secara otomatis ketika mobil berhenti dalam waktu lama, seperti saat terjebak di tengah kemacetan.
Ini tentu akan lebih menghemat pemakaian bahan bakar. Sebab, mesin tidak akan bekerja saat mobil terkena macet. Nantinya, begitu pedal gas diinjak kembali, maka sistem ini akan otomatis dimatikan kembali dan mesin pun kembali aktif.
Mesin hybrid menggabungkan kemampuan dari mesin bensin dengan teknologi listrik. Mesin jenis ini memang belum sepenuhnya mengandalkan listrik seperti pada mobil listrik, namun sudah cukup efektif untuk menghemat pembakaran bensin yang berlebihan.
Secara khusus, mesin hybrid akan mengaktifkan tenaga listrik ketika mobil melaju di kecepatan rendah atau berhenti dalam waktu lama, misalnya saat berada di tengah kemacetan jalan raya. Inilah yang membuat pemakaian bahan bakarnya jadi lebih irit.
Pada mobil Suzuki Ertiga hybrid, terdapat sistem rekuperasi yang mampu mengubah energi kinetik menjadi daya listrik yang disimpan di baterai. Energi kinetik ini dihasilkan ketika pengereman dilakukan.
Nantinya, energi listrik yang tersimpan di baterai tersebut bisa digunakan kembali untuk mendukung tenaga mesin saat mobil melakukan peningkatan kecepatan berkendara. Sistem ini dipandang lebih efektif, karena energi kinetik dari sistem pengereman tidak terbuang begitu saja, namun bisa diolah dan digunakan kembali untuk kebutuhan mesin.
Dibandingkan dengan tipe biasa, Ertiga hybrid memiliki sistem transmisi yang lebih responsif. Sistem transmisinya dirancang secara khusus untuk memaksimalkan penyaluran tenaga atau energi dari komponen transmisi ke roda mobil. Sehingga, tidak akan ada pembakaran bensin yang dilakukan secara sia-sia. Inilah yang membuat konsumsi BBM Ertiga hybrid lebih irit.
Selain konsumsi bensinnya yang lebih irit, ada juga fitur-fitur lain yang membuat Ertiga hybrid lebih unggul dari Ertiga varian biasa. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Dibandingkan dengan Ertiga biasa, tipe hybrid tergolong lebih baru. Ditambah lagi, penambahan mesin hybrid juga membuat mobil ini dianggap lebih modern. Ini juga mempengaruhi tampilan eksterior mobil yang tampak lebih kekinian dan trendy. Bagi yang mempedulikan desain atau tampilan luar mobil, pasti akan lebih suka memilih Ertiga hybrid dibanding tipe biasa.
Fitur keselamatan merupakan salah satu fitur terpenting yang harus diperhatikan pada mobil. Sebagai mobil terbaru dan modern, Suzuki menambahkan fitur keselamatan yang lebih lengkap pada Ertiga hybrid. Beberapa fiturnya meliputi rem ABS, rem EBD, Vehicle Stability Control (VSC), dan lain sebagainya yang membuat aman saat berkendara.
Apabila Sobat Setir mencari mobil yang bisa dipakai untuk menempuh perjalanan jauh dan lama, maka Ertiga hybrid cocok dipertimbangkan. Tidak seperti tipe biasa, varian hybrid ini memiliki ruang kabin serta ruang penyimpanan yang sedikit lebih besar, sehingga bisa menampung banyak barang bawaan. Jok paling belakangnya pun bisa dilipat untuk mendapat ruang penyimpanan yang lebih besar lagi.
Ertiga hybrid memang lebih modern dan lebih unggul dibandingkan dengan tipe biasa, khususnya dari segi konsumsi BBM. Akan tetapi, hal ini juga berdampak pada perbedaan harga di antara keduanya. Suzuki Ertiga hybrid dipasarkan dengan harga sedikit lebih tinggi, detailnya sebagai berikut:
Ertiga Smart Hybrid GX MT: Rp 273.400.000
Ertiga Smart Hybrid SS MT: Rp 284.400.000
Ertiga Smart Hybrid GX AT: Rp 284.400.000
Ertiga Smart Hybrid SS AT: Rp 295.400.000
Selain tipe baru, bisa juga mendapatkan Ertiga Hybrid versi bekas. Namun, karena varian hybrid ini tergolong baru, maka harga bekasnya pun tidak terlalu berbeda jauh dengan varian barunya. Umumnya, Ertiga hybrid bekas dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 238.000.000.
Meski konsumsi BBM Ertiga hybrid lebih irit, namun harga jualnya juga lebih mahal. Apabila Sobat Setir memiliki budget yang terbatas, mungkin bisa mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas tipe lainnya di Setir Kanan.
Setir Kanan menyediakan berbagai macam pilihan Mobil Bekas dari berbagai merek. Semua mobilnya dijual dengan harga terjangkau, skema angsuran per bulannya sangat ringan dan setiap pembeli akan dibebaskan dari uang muka atau DP. Pembayaran pertama yang dilakukan di Setir Kanan dianggap sebagai gabungan dua bulan angsuran ditambah dengan biaya admin, serta akan mengurangi masa tenor cicilan.
Selain itu, jika sudah bosan dengan mobil lama dan ingin mengganti dengan yang baru, bisa juga memilih layanan Tukar Tambah Mobil di Setir Kanan. Layanan ini memungkinkan pemilik mobil lama untuk menjual mobilnya dan mendapatkan potongan saat membeli mobil bekas di Setir Kanan.
Minggu, 27 Oktober 2024
Rabu, 11 Oktober 2023
Selasa, 19 September 2023
Kamis, 02 Januari 2025
Kamis, 02 Januari 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024