Kamis, 06 Juli 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Blog TribunJualBeli
Selera konsumen mobil di Indonesia terkenal akan minatnya pada produk mobil yang muat banyak, handal dan serba bisa. Salah satu produk mobil yang berhasil memenuhi kebutuhan tersebut adalah Toyota Kijang. Seperti yang Sobat Setir tahu, nama “Kijang” identik dengan mobil MPV 7-seater yang lekat dengan ikon mobil keluarga.
Bahkan, hingga kini nama Toyota Kijang masih eksis dan terus mendapat pembaruan, seperti meluncurnya Toyota Kijang Innova Reborn dan Toyota Kijang Innova Zenix. Walau begitu, ada salah satu model lawas Kijang Innova yang masih banyak diburu hingga saat ini, yaitu Innova Barong.
Merupakan penerus dari Toyota Kijang, mobil legendaris yang sudah ada sejak tahun 1977. Kijang Innova sendiri pertama kali meluncur pada tahun 2004, bersamaan dengan Toyota Avanza. Kijang Innova hadir untuk menggantikan varian Kijang kapsul dengan bentuk yang lebih modern dan dilengkapi dengan fitur terbaru, seperti Throttle by Wire dan mesin VVT-i untuk memberikan konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Kijang Innova tidak hanya dipasarkan di Indonesia, namun juga di negara lain seperti di India dan Filipina dengan nama Toyota Innova Crysta. Toyota Kijang Innova juga termasuk dalam proyek IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle) milik Toyota, bersama Toyota Fortuner dan Toyota Hilux. Karena penjualan yang oke, facelift pertama Kijang Innova dimulai pada tahun 2008 dengan ubahan di bagian grill, lampu belakang, serta bumper depan dan belakang. Penggunaan grill baru serta lampu belakang yang berbeda membuat Kijang Innova jadi terlihat lebih mewah.
Lalu, ada facelift lagi di tahun 2011 dengan ubahan terletak di bentuk kap mesin, fender depan, grill, lampu depan dan belakang, serta bentuk bumper depan dan belakang yang baru. Kijang Innova kembali mendapatkan facelift di tahun 2013 yang terletak di bentuk bumper depan dan belakang, grill, lampu, serta tambahan fitur seperti dual SRS airbags. Tampilan Kijang Innova jadi terlihat modern dengan penggunaan fender dan bumper baru. Kijang dengan ubahan ketiga ini mendapat julukan “Innova Barong”.
Barulah pada tahun 2015, Toyota meluncurkan Toyota Kijang Innova generasi kedua. Untuk menyambut generasi terbaru dari sang legenda, Toyota menjulukinya dengan “Innova Reborn” dan membuat mobil ini akhirnya dikenal dengan nama Kijang Reborn atau cukup dengan nama Reborn saja. Bentuknya jauh berbeda, jadi lebih besar serta fiturnya jauh lebih lengkap.
Dan di tahun 2022, Toyota kembali memboyong generasi terbaru dari mobil keluarga ini, bernama Toyota Kijang Innova Zenix yang dibekali mesin 2.000 cc. Bisa dibilang, Innova Zenix menjadi langkah awal Kijang Innova jadi lebih ramah lingkungan, karena mobil ini adalah generasi Kijang pertama yang mengadopsi teknologi hybrid.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Toyota Kijang Innova facelift tahun 2013 hingga 2014 dikenal dengan sebutan Innova Barong. Julukan itu berasal dari bentuk grill serta bumper depan yang dinilai mirip dengan makhluk mitologis asal Bali yaitu Barong.
Uniknya nih, Innova Barong bukanlah satu-satunya keluarga Kijang yang mendapatkan julukan. Selain Innova Barong, mungkin Sobat Setir pernah mendengar julukan Kijang Kapsul, Kijang Kotak, Kijang Doyok, Kijang Arab, dan Kijang Buaya.
Spesifikasi Kijang Innova Barong
Tertanam mesin diesel dengan dua pilihan kapasitas, 2.400 cc dan juga mesin turbo-diesel 2.500 cc DOHC D-4D dengan tenaga maksimal mencapai 104 daya kuda.
Selain mesin diesel, terdapat pilihan mesin bensin 2.000 cc 4 Silinder Segaris, 16 Katup, DOHC VVT-i dengan tenaga maksimal 135 daya kuda.
Untuk pilihan transmisinya, terdapat transmisi manual 5 speed dan transmisi automatic 4 speed.
Dimensi
Sebagai mobil MPV, Innova Barong punya dimensi yang cukup besar. Dimensi Innova Barong adalah dengan panjang mencapai 4.585 mm, lebar 1.775 mm, dan tinggi mencapai 1.750 mm, dan wheelbase mencapai 2.750 mm. Tersedia kursi hingga baris ketiga alias Innova Barong dapat memuat hingga 7 penumpang.
Dari sektor kaki-kaki, Toyota Kijang Innova Barong menggunakan velg berjenis Alloy Wheel berukuran 15 inci, dibalut ban berukuran 206/65 R15. Sedangkan untuk suspensinya, di bagian depan Front Independent Double Wishbone dan bagian belakangnya terpasang 4 Link dengan Pegas Koil dan Lateral Rod, dilengkapi dengan rem cakram di depan dan rem tromol di bagian belakang.
Sobat Setir akan menemukan banyak jenis Kijang Innova di pasaran mobil bekas. Namun uniknya, tidak banyak unit Innova Barong yang tersedia di pasaran. Lalu, apa sih yang membuat Innova generasi ini laris manis?
Yang pertama adalah karena unitnya di pasaran mobil bekas jarang ada, atau dengan kata lain, tidak sebanyak generasi Innova yang lain. Alasannya, pada saat awal diproduksi, Innova Barong merupakan ‘penyambung’ antara Kijang Innova generasi pertama dengan Kijang Innova generasi kedua.
Maka dari itu, generasi Innova Barong punya umur yang relatif singkat, hanya dua tahun saja, mulai dari tahun 2013 hingga akhir tahun 2015. Di sisi lain, pemilik Innova Barong banyak yang enggan melepas mobil kesayangannya ini.
Hal lain yang bikin Innova Barong banyak dicari karena menawarkan kenyamanan yang mumpuni. Kenyaman ini tidak hanya terasa di baris pertama atau baris kedua saja, namun juga di baris ketiga. Penumpang bisa duduk di kursi baris ketiga dengan nyaman walaupun ukuran legroom tidak begitu luas, membuat Innova Barong juga dijuluki sebagai the real MPV.
Harga bekas Innova Barong juga jadi salah satu faktor mengapa mobil ini banyak diburu. Toyota Kijang Barong bekas dijual dengan harga mulai dari sekitar Rp 170 jutaan hingga Rp 200 jutaan saja, tergantung dengan kualitas mobil serta tipe dan tahun mobil.
Harga tersebut tentu sangat menarik, karena Sobat Setir bisa mendapatkan mobil keluarga yang nyaman dan bertenaga dengan dana kurang dari 200 jutaan.
Selayaknya mobil bekas pada umumnya, Sobar Setir perlu memperhatikan beberapa aspek sebelum membeli Innova Barong Bekas.
Tidak ada salahnya untuk memeriksa legalitas dan juga surat-surat mobil yang akan Sobat Setir beli. Saat tertarik pada satu unit Innova Barong, cek masa pajak, denda pajak (jika ada), BPKB, dan surat-surat penting lainnya. Jika dokumen mobil aman, Sobat Setir bisa lebih nyaman untuk cek bagian lainnya.
Cek bagian fisik mobil seperti bagian yang baret atau panel bodi yang belang, cek juga bagian lampu, spion, hingga kaca mobil. Karena Innova Barong sudah cukup berumur, wajar saja jika ada bagian-bagian yang kurang sempurna. Namun, jika ada bagian eksterior dengan kondisi yang tidak baik seperti bumper yang tidak terpasang dengan baik atau elektrikal spion tidak berfungsi, ada baiknya untuk mempertimbangkan kembali.
Nyalakan mesin dan dengarkan mesin mobil tersebut. Jika ada suara yang janggal, jangan ragu untuk menanyakan kepada pihak penjual. Agar lebih yakin, Sobat Setir bisa membawa rekanan dari bengkel terpercaya atau meminta penjual untuk general check ke bengkel resmi terdekat.
Cara terbaik untuk cek kaki-kaki adalah dengan membawa Innova Barong test drive. Lewati jalanan yang kurang baik dan polisi tidur untuk mengetahui kondisi shock dan bagian kaki-kaki lainnya. Namun, tidak semua penjual apalagi dealer membolehkan untuk test drive sebelum membeli mobil.
Mengingat Innova Barong menggunakan mesin diesel, cek lagi filter bahan bakar mobil tersebut. Sobat Setir bisa tanya penjual untuk riwayat servis atau meminta bengkel resmi untuk cek bagian ini. Idealnya, filter bahan bakar diganti setiap 10 hingga 15 ribu kilometer agar dapat menyaring kotoran dalam bahan bakar.
Dengan harga yang terjangkau serta unit yang tidak banyak, wajar rasanya jika Innova Barong banyak diburu untuk diandalkan jadi mobil keluarga. Nah, jika Sobat Setir ingin mencari Innova Barong atau jenis Innova lainnya, bisa langsung cek ke Setir Kanan saja!
Selain ada banyak pilihan, setir kanan juga menawarkan cara membeli mobil bekas kredit DP 0% dan angsuran mulai Rp 70 ribuan saja!
Tunggu apa lagi? Cari mobil idaman sekarang di Setir Kanan!
Kamis, 24 Oktober 2024
Jumat, 09 Februari 2024
Kamis, 24 Oktober 2024
Jumat, 20 Oktober 2023
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 16 Oktober 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024