Jumat, 31 Mei 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Pelengkap Otomotif
Terdapat beberapa perbedaan pada oli steering dan oli mobil. Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini!
Terdapat beberapa elemen yang mengkategorikan perbedaan oli steering dan oli mesin. Berikut adalah penjelasannya:
Oli steering mobil berfungsi untuk melumasi dan menjaga sistem hidrolik pada power steering agar setir kendaraan lebih mudah dikendalikan. Oli ini biasanya memiliki kekentalan lebih rendah dan mengandung aditif untuk mencegah oksidasi serta menjaga elastisitas seal.
Oli mesin mobil berfungsi untuk melumasi bagian-bagian mesin agar dapat bergerak dengan gesekan minimal, mencegah keausan, serta membantu mendinginkan mesin. Oli mesin memiliki kekentalan lebih tinggi dan aditif khusus untuk mengatasi panas dan kotoran yang dihasilkan oleh pembakaran mesin.
Oli power steering biasanya memiliki viskositas (kekentalan) yang lebih rendah dibandingkan dengan oli mesin. Selain itu, oli ini juga mengandung aditif khusus untuk mencegah oksidasi, korosi, dan menjaga elastisitas seal dalam sistem power steering.
Komponen utama oli mesin terdiri dari minyak bumi (mineral), sintetik, atau semi-sintetik. Bahan tambahan yang ditambahkan untuk meningkatkan sifat-sifat tertentu dari oli mesin, seperti deterjen (untuk membersihkan), dispersan (untuk menjaga partikel tetap terpisah), pengental, antioksidan, dan anti-aus.
Baca juga: Daftar 6 Oli Mesin Mobil Avanza, Beserta Harga & Kelebihannya
Warna oli steering mobil biasanya cenderung lebih cerah, seperti oranye atau merah muda, dan dirancang khusus untuk menjaga elastisitas dan mencegah korosi dalam sistem power steering.
Dalam kemasan baru, warna oli mesin biasanya keemasan dan akan berubah menjadi lebih gelap seiring penggunaannya karena mengandung partikel kotoran dari mesin. Oli mesin juga mengandung deterjen dan dispersant untuk menjaga kebersihan mesin dari dalam.
Jenis
Ada berbagai jenis oli power steering yang tersedia di pasaran, dan penting untuk memilih produk yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan kendaraan. Contoh produk oli power steering termasuk Castrol ATF Dex 3, Mobil 1, dan Honda PSF II.
Kemudian jenis oli mesin dibagi jadi mineral, sintetik, dan semi-sintetik. Mineral terbuat dari olahan minyak bumi dengan harga murah. Oli mesin sintetik terbuat dari bahan kimia yang memberikan perlindungan dan performa yang lebih baik, terutama pada suhu tinggi dan rendah. Terakhir, oli semi-sintetik adalah campuran antara oli mineral dan sintetik, menawarkan keseimbangan antara performa dan harga.
Cara Menunggunakan
Oli steering tidak boleh dicampur atau digantikan dengan oli mesin, meskipun beberapa oli transmisi otomatis (ATF) dapat digunakan pada sistem power steering pada beberapa kendaraan. Namun, penting untuk memeriksa spesifikasi dari pabrikan kendaraan.
Sedangkan oli mesin digunakan secara eksklusif untuk mesin kendaraan dan tidak cocok untuk digunakan pada sistem lain seperti power steering atau transmisi karena komposisinya yang berbeda.
Baca juga: Power Steering: Fungsi, Harga, Hingga Cara Merawatnya Agar Awet
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli Steering?
Sumber: Lifepal
Oli power steering adalah jenis pelumas khusus yang digunakan dalam sistem kemudi hidrolik pada kendaraan. Sedangkan oli mesin adalah jenis pelumas yang digunakan untuk melumasi bagian-bagian internal mesin kendaraan agar dapat beroperasi dengan lancar.
Perbedaan kedua oli tersebut menjadikan keduanya memiliki perbedaan waktu yang tepat untuk penggantiannya. Lalu, kapankah waktu yang baik untuk mengganti oli steering dan oli mesin?
Oli Steering Mobil
Waktu yang baik untuk mengganti oli steering mobil yaitu, setiap 40.000 km atau jika oli sudah terlihat kotor dan gelap. Kondisi ini menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi oleh logam, debu, atau partikel jalanan dan kehilangan efektivitasnya. Panas, gesekan, dan tekanan tinggi yang terjadi di dalam sistem power steering menyebabkan oli menjadi aus dan kualitasnya menurun.
Oli Mesin Mobil
Oli mesin mobil paling baik diganti setiap 5.000 km hingga 10.000 km, tergantung pada jenis oli dan kondisi penggunaan kendaraan. Oli mesin yang sudah kotor atau hitam akibat kontaminasi karbon saat mesin beroperasi, menunjukkan bahwa sudah waktunya diganti. Oli yang kotor akan mengurangi kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin dengan baik, sehingga perlu diganti dengan oli baru.
Dengan memahami perbedaan utama antara oli power steering dan oli mesin mobil, menjadi jelas betapa pentingnya untuk menggunakan jenis oli yang tepat untuk setiap sistem. Menggunakan oli yang salah dapat menyebabkan kerusakan komponen dan performa yang buruk. Oleh karena itu, selalu gunakan oli power steering untuk sistem power steering dan oli mesin khusus untuk mesin mobil Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Jangan lupa untuk mengganti oli steering dan oli mesin secara berkala demi menjaga performa kendaraanmu tetap optimal. Kunjungi bengkel dan montir terpercaya di daerahmu agar mobil kamu selalu terawat. Jika kamu ingin menambah atau mengganti mobil kamu dengan mobil bekas berkualitas, Ke Setir Kanan saja!
Di Setir Kanan, Kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil bekas pilihanmu cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran dengan tanda khusus yang mana ini sudah termasuk biaya admin dan otomatis memotong waktu tenor kredit kamu. Kamu bisa mencicil unit yang kamu pilih hanya dengan seharga ngopi harian kamu atau dengan 70 ribuan saja yang setara 2 jutaan per bulan dengan unit yang bertanda khusus.
Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga!
Jumat, 19 Juli 2024
Jumat, 31 Mei 2024
Jumat, 24 Mei 2024
Jumat, 19 April 2024
Kamis, 11 April 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024