Call Center 150323

Engine Mounting: Jenis, Ciri Kerusakan, dan Solusi Mengatasinya

Senin, 03 Juni 2024

Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives

Engine Mounting: Jenis, Ciri Kerusakan, dan Solusi Mengatasinya

Engine Mounting merupakan salah satu komponen utama dalam sistem suspensi mobil yang menghubungkan mesin dengan rangka mobil. Komponen ini berfungsi untuk membantu meredam getaran mesin sehingga tidak terasa di bodi mobil dan dapat memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.

Apabila komponen ini rusak dapat menimbulkan masalah serius pada mobil kamu. Salah satunya, bisa mengganggu kenyamanmu. Pada artikel ini, Setir Kanan akan membahas mengenai ciri engine mounting rusak dan solusi mengatasinya. Simak artikel di bawah ini sampai habis ya!

Apa Itu Engine Mounting?

Sumber: Hyundai Motors

Engine mounting adalah komponen penting dalam sistem penggerak mobil yang berfungsi untuk menjaga mesin tetap di dalam ruang mesin. Komponen ini biasanya terbuat dari karet dan dipasang antara mesin dan sasis mobil.

Engine mounting bekerja dengan menahan dan meredam getaran tinggi dari mesin, sehingga getaran tersebut tidak masuk ke dalam kabin mobil. Getaran pada mesin terjadi karena ledakan campuran bahan bakar dan udara di ruang pembakaran.

Saat ledakan terjadi, kruk as akan berputar dan menghasilkan getaran pada mesin. Jika getaran tersebut tidak diredam oleh engine mounting dan sampai ke rangka kendaraan, kenyamanan di dalam kabin akan berkurang.

Fungsi Engine Mounting

Komponen ini memiliki peran untuk meredam getaran mesin. Selain itu, engine mounting juga berfungsi untuk melindungi struktur kendaraan. Agar lebih jelas, berikut ini fungsi engine mounting:

1. Meredam Suara Mesin

Komponen ini berfungsi untuk mengurangi transfer suara dari mesin ke dalam kabin mobil. Artinya, suara bising yang dihasilkan oleh mesin, seperti saat mesin berjalan atau ketika akselerasi, tidak akan terdengar dengan jelas di dalam kabin.

Dengan adanya komponen ini, kabin mobil tetap tenang dan nyaman. Sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan tanpa terganggu oleh suara mesin yang bising.

2. Menjaga Struktur Kendaraan Tetap Aman

Engine Mounting dapat membantu memperpanjang umur kendaraan dan menjaga kondisi kendaraan tetap baik. Komponen ini mampu menyerap getaran dan guncangan yang dihasilkan oleh mesin, sehingga getaran tersebut tidak langsung ditransfer ke struktur fisik kendaraan.

Apabila getaran dan guncangan ini tidak diredam, mereka bisa menyebabkan keausan dan kerusakan pada bagian-bagian lain dari mobil, seperti rangka dan komponen suspensi.

Dengan meredam getaran, engine mounting melindungi struktur kendaraan dari stres berlebih, memastikan kendaraan tetap kokoh, aman, dan tahan lama. Hal ini juga membantu mengurangi biaya perbaikan dan perawatan, serta menjaga performa kendaraan agar tetap optimal.

3. Meredam Getaran dan Guncangan

Komponen ini berperan penting dalam menjaga kenyamanan berkendara dan melindungi kendaraan dari dampak getaran dan guncangan yang dihasilkan oleh mesin. Ketika mesin beroperasi, terjadi getaran dan guncangan yang bisa mengganggu kenyamanan penumpang dan merusak struktur kendaraan.

Engine mounting berfungsi untuk menyerap sebagian besar getaran ini sehingga tidak langsung berpindah ke rangka kendaraan atau dirasakan oleh penumpang.

Dengan meredam getaran dan guncangan, engine mounting membantu menjaga kenyamanan penumpang dalam kabin. Selain itu, komponen ini juga berperan dalam mencegah kerusakan pada struktur kendaraan.

Apabila getaran dari mesin tidak diredam dengan baik, bisa menyebabkan keausan atau bahkan kerusakan pada bagian-bagian penting seperti suspensi atau komponen lainnya. Engine mounting tidak hanya mempertahankan kenyamanan berkendara, tetapi juga memperpanjang umur kendaraan dengan mengurangi tekanan dan dampak yang diterima oleh struktur fisik mobil secara keseluruhan.

4. Mengimbangi Berat Mesin

Engine mounting yang dirancang dengan baik tidak hanya berfungsi untuk menyamakan bobot mesin di dalam kendaraan, tetapi juga membantu mendistribusikan beban mesin secara optimal.

Ketika mesin ditempatkan di dalam kendaraan, engine mounting bertugas untuk menopang bobot mesin dan memastikan bahwa beban tersebut tersebar merata pada sasis kendaraan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas kendaraan, tetapi juga mempengaruhi kinerja keseluruhan dan keamanannya.

Dengan distribusi beban yang baik, engine mounting membantu mencegah ketimpangan yang dapat mempengaruhi handling atau pengendalian kendaraan. Selain itu, komponen ini juga berperan penting dalam melindungi struktur kendaraan dari tekanan berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan atau keausan pada bagian-bagian tertentu.

Jenis-jenis Engine Mounting

Komponen ini memiliki beberapa jenis yang berbeda dan pilihan jenis yang berbeda tergantung pada jenis kendaraannya. Berikut ini jenis-jenis engine mounting:

1. Active Engine Mounting

Active Engine Mounting

Sumber: justgermanparts

Active engine mounting menggunakan teknologi elektronik untuk mengatur tingkat kekakuan sesuai dengan kondisi jalan dan penggunaan kendaraan. Teknologi ini memungkinkan engine mounting untuk secara dinamis menyesuaikan karakteristiknya. Sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dengan mengurangi getaran yang dirasakan di dalam kabin saat diperlukan.

Komponen active engine mounting pada umumnya ditemukan pada kendaraan mewah dan kendaraan dengan tingkat performa tinggi. Dengan kemampuan untuk merespons secara cepat terhadap perubahan kondisi jalan atau gaya pengemudi. Active engine mounting membantu mengoptimalkan kenyamanan dan stabilitas kendaraan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman berkendara bagi pengemudi dan penumpang. Tetapi juga dapat memperpanjang umur pakai komponen suspensi dan mengurangi kelelahan struktural pada kendaraan.

2. Isolator Engine Mounting

Isolator Engine Mounting

Sumber: Pilates Plus Singapura

Jenis komponen ini dirancang khusus untuk mengisolasi gerakan mesin dari rangka kendaraan dengan efektif. Pada umumnya digunakan pada kendaraan komersial atau konstruksi yang sering terkena getaran ekstrem. Komponen ini memberikan tingkat isolasi yang tinggi, sehingga transfer getaran dari mesin ke struktur kendaraan sangat minim.

Penggunaan isolator engine mounting penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan kendaraan, terutama saat mesin beroperasi di kondisi yang menghasilkan getaran kuat. Dengan mengurangi transfer getaran, komponen ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengemudi dan penumpang. Tetapi juga melindungi struktur kendaraan dari kerusakan atau keausan yang bisa disebabkan oleh getaran berlebihan.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk lingkungan kerja yang membutuhkan perlindungan terhadap getaran ekstrem, seperti dalam industri konstruksi atau transportasi komersial.

3. Hydroelastic Engine Mounting

Hydroelastic Engine Mounting

Sumber: Blibi.com

Komponen ini menggunakan kombinasi cairan dan elemen elastomer untuk menstabilkan mesin di dalam kendaraan. Dibandingkan dengan engine mounting padat, jenis komponen ini memberikan peredaman getaran yang lebih baik karena kemampuan cairan dalam menyerap getaran dengan lebih efektif. Selain itu, komponen ini cenderung lebih tahan lama karena elastomer dapat menahan tekanan dan perubahan kondisi dengan lebih baik.

Penggunaan engine mounting hydroelastic semakin umum pada kendaraan modern karena kemampuannya untuk meningkatkan kenyamanan berkendara dengan mengurangi getaran yang dirasakan di dalam kabin. Mereka juga membantu melindungi komponen kendaraan dari kerusakan akibat getaran berlebihan, mempertahankan performa dan stabilitas kendaraan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

4. Solid Engine Mounting

Solid Engine Mounting

Sumber: ebay.com

Jenis komponen ini padat terbuat dari bahan keras dan kaku, seperti logam, yang tidak memiliki kemampuan menyerap getaran seperti engine mounting yang menggunakan bahan elastomer atau cairan. Komponen ini biasanya digunakan pada kendaraan klasik atau yang memiliki performa tinggi yang mengutamakan stabilitas mesin yang optimal.

Meskipun solid engine mounting efektif dalam menjaga stabilitas mesin, mereka cenderung tidak dapat mengurangi atau menyerap getaran dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan getaran yang kuat dirasakan oleh penumpang di dalam kabin kendaraan, terutama saat mesin beroperasi atau saat kendaraan melewati jalan yang tidak rata.

Penggunaan engine mounting solid lebih cocok untuk kendaraan yang tidak membutuhkan penyerapan getaran tinggi dan lebih mengutamakan kestabilan mesin dalam kondisi operasional yang intens. Namun, untuk meningkatkan kenyamanan berkendara dan melindungi penumpang dari getaran yang berlebihan, kendaraan modern umumnya menggunakan jenis engine mounting yang mampu meredam getaran dengan lebih efektif, seperti yang menggunakan bahan elastomer atau cairan.

Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak

Engine Mounting merupakan komponen penting dalam mobil, apabila rusak akan mengganggu suspensi mesin. Berikut ini ciri-ciri engine mounting rusak:

1. Terdapat Suara Berisik Saat Berkendara

Engine mounting yang rusak pada mobil dapat menghasilkan bunyi berisik saat sedang berkendara. Bunyi tersebut bisa terdengar, seperti gemeretak atau berderak yang disebabkan oleh ketidakmampuan engine mounting rusak untuk menahan gerakan mesin secara efektif. Hal ini menyebabkan mesin dan komponen lainnya bergerak tidak teratur, menghasilkan suara berisik yang mengganggu.

Bunyi berisik ini tidak hanya mengurangi kenyamanan saat berkendara, tetapi juga dapat menjadi indikasi bahwa engine mounting mobil perlu diperiksa dan mungkin perlu diganti untuk memulihkan kondisi yang optimal.

2. Cairan Mobil Mengalami Kebocoran

Ketika engine mounting rusak, kebocoran cairan dari bagian bawah mobil bisa menjadi indikasi utama. Engine mounting menggunakan cairan hidrolik untuk meredam getaran mesin, sehingga jika terjadi kerusakan pada komponen ini, cairan hidrolik dapat bocor dari bagian bawah kendaraan.

Jika melihat cairan berwarna hijau atau coklat di bawah mobil, itu bisa menunjukkan bahwa engine mounting perlu diperiksa dan diperbaiki segera.

3. Posisi Mesin Bergeser

Salah satu indikasi lain dari engine mounting mobil yang rusak adalah pergeseran posisi mesin dari posisi aslinya. Jika melihat mesin tidak berada pada posisi yang seharusnya saat memeriksanya, ini bisa menandakan adanya kerusakan pada engine mounting.

Pergeseran yang tidak teratur pada mesin dapat mengakibatkan masalah pada sistem transmisi, sistem pengereman, dan suspensi mobil lainnya yang berpotensi mempengaruhi kinerja keseluruhan kendaraan.

4. Muncul Getaran Tidak Normal

Salah satu tanda utama kerusakan engine mounting mobil adalah adanya getaran yang tidak biasa di dalam kabin.

Getaran yang berlebihan dapat terasa saat mesin mobil beroperasi atau saat melakukan percepatan. Ketika engine mounting mengalami kerusakan, komponen ini tidak mampu meredam getaran mesin dengan efektif, sehingga getaran tersebut tidak terisolasi dengan baik dan menyebar ke bagian-bagian lain dari mobil.

Getaran yang berlebihan ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan penumpang selama perjalanan, mengganggu kenyamanan secara keseluruhan.

Solusi Mengatasi Engine Mounting Rusak

Engine mounting atau dudukan mesin adalah komponen penting yang menghubungkan mesin dengan rangka mobil. Jika engine mounting rusak, akan timbul getaran berlebih, suara mengganggu, dan bahkan masalah performa mesin. Berikut beberapa solusi untuk mengatasi engine mounting yang rusak:

1. Ganti Engine Mounting Baru

Solusi terbaik dan paling direkomendasikan adalah mengganti engine mounting yang rusak dengan yang baru. Penggantian ini akan mengembalikan fungsi dudukan mesin secara optimal dan menghilangkan masalah getaran serta suara. Pastikan untuk memilih engine mounting yang sesuai dengan jenis dan model mobil kamu.

2. Periksa dan Ganti Komponen Tambahan

Selama proses penggantian engine mounting, penting untuk memeriksa kondisi komponen lain yang terhubung dengan engine mounting, seperti koneksi mesin, transmisi, atau sistem suspensi. Memastikan bahwa semua komponen ini berfungsi dengan baik akan membantu menghindari masalah tambahan dan mempertahankan kinerja optimal kendaraan.

3. Perawatan Berkala

Untuk mencegah kerusakan engine mounting, lakukan perawatan berkala secara rutin. Periksa kondisi engine mounting setiap servis berkala dan segera ganti jika ada tanda-tanda kerusakan, seperti retak, sobek, atau kebocoran cairan.

4. Hindari Jalan Berlubang

Berkendara di jalan berlubang atau tidak rata dapat menyebabkan kerusakan pada engine mounting. Usahakan untuk menghindari jalanan yang rusak atau berkendara dengan hati-hati untuk meminimalkan guncangan pada mesin.

5. Percayakan pada Bengkel Profesional

Jika kamu tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam memperbaiki masalah engine mounting, sebaiknya percayakan pada bengkel profesional. Mekanik yang berpengalaman akan dapat mendiagnosis masalah dengan tepat dan memberikan solusi terbaik untuk mobilmu.

Nah itu dia, ciri-ciri kerusakan engine mounting dan solusi mengatasinya. Dengan perawatan yang teratur dan pemahaman yang mendalam, kamu dapat memastikan bahwa kendaraanmu beroperasi dengan baik, menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Bagi kamu yang memiliki masalah atau ingin mengganti engine mounting, kamu bisa kunjungi bengkel terdekat dan terpercaya di sekitar kamu. Dengan menjaga mesin mobil kamu tetap sehat, kamu menjaga kualitas dari mobil kamu.

Bagi kamu yang mempertimbangkan untuk memiliki mobil lain atau mengganti mobilmu saat ini, Setir Kanan menawarkan berbagai pilihan mobil bekas berkualitas dengan harga cerdas.

Di Setir Kanan, Kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil bekas pilihanmu cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran dengan tanda khusus yang mana ini sudah termasuk biaya admin dan otomatis memotong waktu tenor kredit kamu. Kamu bisa mencicil unit yang kamu pilih hanya dengan seharga ngopi harian kamu atau dengan 70 ribuan saja yang setara 2 jutaan per bulan dengan unit yang bertanda khusus.

Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga!