Jumat, 22 Maret 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
ECU merupakan kepanjangan dari Electronic Control Unit, atau Unit Kontrol Elektrik. Dalam sistem kinerja mobil, peran ECU sangatlah krusial, soalnya bisa diibaratkan kalau ECU-lah otak dari hampir semua sistem kendali mesin. ECU biasanya berbentuk seperti motherboard yang memiliki sistem operasinya tersendiri layaknya komputer.
Dari sistem itulah kendali mobil diatur, mulai dari mengatur injeksi bahan bakar, sistem pengereman, bahkan sampai ke menjalankan sistem airbag untuk meminimalisir dampak kecelakaan.
Menurut OLX Autos, kerusakan dari ECU dapat menyebabkan fungsi-fungsi tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya. Sehingga, kinerja mobil pun pastinya berkurang. Oleh karena itu, mari pahami terlebih dahulu fungsi dan komponen-komponen dari ECU Mobil!
Sumber: alamy.com
Menurut OLX Autos dalam menjalankan fungsinya, ECU dibagi dalam beberapa modul, dengan tugasnya masing-masing. Modul-modul ini bertugas untuk menerima sinyal dari sensor-sensor yang ada pada mobil, lalu menyesuaikan kinerja mobil berdasarkan informasi/sinyal yang diterima.
Berikut adalah penjelasan singkat dari beberapa modul dasar ECU yang pasti dimiliki mobil-mobil di pasaran.
Modul ini bertugas mengatur perpindahan transmisi pada mobil matic, sehingga pergantian gigi mulus, dan performa mobil pun lebih stabil. Modul ini mendeteksi putaran RPM, lalu menyesuaikannya saat pergantian gigi.
Jika modul pertama mengatur jalannya transmisi, maka ECM berperan dalam mengatur kinerja mesin secara keseluruhan. Dimulai dari starter, menyalakan busi, proses pembakaran, sampai ke pendinginan mesin, semuanya diatur oleh ECM.
Nah, jika mobil Sobat Setir memiliki fitur yang lebih canggih seperti Hill-Start Assist, maka ECM-nya lah yang sebenarnya bertanggung jawab atas kelancaran fitur tersebut.
Setelah mesin, kendali pada keempat roda juga tersambung dengan sistem ECU. Modul yang bertugas mengaturnya adalah BCM. Salah satu contoh kinerja BCM ada di mobil AWD (All Wheel Drive), di mana modul ini memastikan setiap roda bisa berjalan dengan baik, menciptakan laju yang nyaman, kencang, dan juga nyaman.
Sesuai dengan namanya, modul satu ini mengatur sistem ABS (Anti-lock Braking System) yang memastikan roda tidak terkunci saat mengerem dadakan, sehingga meminimalisir selip dan potensi kecelakaan.
Terakhir adalah modul yang mengatur aktifnya sistem airbag. Modul ini bertugas mendeteksi tabrakan, lalu merespon dengan mengembangkan kantung udara sebagai bantalan agar potensi luka benturan pada penumpang berkurang.
Baca juga: Alternator Mobil Bermasalah? Simak Solusinya di Sini!
Sumber: autodoc.co.uk
Setelah mengetahui fungsi-fungsinya, dapat disimpulkan bahwa kerusakan ECU akan sangat membahayakan. Sehingga diperlukan pemahaman tentang tanda-tanda kerusakan ECU. Dengan begitu, Sobat Setir bisa siaga dan segera memperbaikinya sebelum terlambat.
Nah, berikut beberapa tanda kerusakan di bagian ECU mobil:
1. Mesin mobil sulit dihidupkan dengan menggunakan starter.
2. Bahan bakar terasa lebih boros dari biasanya, padahal jarak yang ditempuh kurang lebih sama seperti biasanya.
3. Ketika berkendara, terasa tersendat terutama di bagian mesin
4. Mobil menjadi lebih berat ketika dikendarai, hal ini disebabkan karena pengurangan tenaga mesin
5. Lampu check engine yang muncul di dashboard terus menyala, atau mati total
6. Komponen pada sistem kelistrikan mobil tidak berfungsi dengan baik.
Apabila tanda-tanda tersebut sudah dirasakan pada mobil Sobat Setir, sebaiknya segera dibawa ke bengkel untuk mencari tahu akar permasalahannya.
Sumber: vehq.com
Perbaikan ECU mobil biasanya dimulai dengan scanning menggunakan alat diagnostik khusus, untuk mengetahui letak kerusakan pada ECU mobil. Setelah itu, barulah dilakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan yang ada.
ECU masih bisa diperbaiki selagi kondisi fisiknya masih bagus. Untuk biaya servisnya, biasanya dihargai sebesar 25% dari harga ECU mobil yang diservis. Sebagai contoh, harga ECU Toyota Avanza di OLX Autos adalah Rp 2,5 Juta, maka biaya servisnya adalah Rp 700 Ribuan.
Harga dari ECU di OLX Autos cukup variatif tergantung kecanggihan dari fitur-fitur yang dimiliki mobil tersebut. Range harganya bisa dimulai dari Rp 2 Jutaan, sampai di atas Rp 10 Juta.
ECU Mobil sebenarnya punya masa pakai yang cukup panjang yaitu sekitar 10 tahun, dan biasanya masalah baru ditemui setelah masa pakai tersebut terlewati. Namun, ada juga faktor lain yang bisa menyebabkan kerusakan ECU lebih cepat.
Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan supaya ECU tidak cepat rusak:
1. Usahakan ECU selalu kering sebagaimana alat elektronik lainnya, ECU juga bisa rusak oleh air.
2. Rutin servis berkala. Kerusakan pada satu bagian mobil memungkinkan ECU kesulitan menerima sinyal, sehingga bisa memicu kerusakan juga.
3. Selalu pastikan kondisi kelistrikan mobil baik. Periksa kabel, aki, dan sistem kelistrikan lain yang memiliki kemungkinan untuk rusak.
Baca juga: Power Steering: Fungsi, Harga, Hingga Cara Merawatnya Agar Awet
Demikian penjelasan lengkap mengenai ECU Mobil, salah satu sparepart yang cukup krusial karena perannya yang mengatur berbagai fungsi penting, seperti sistem kendali, dan juga fitur-fitur mobil. Apabila Sobat Setir mendapati ECU mobil bermasalah, segera kunjungi montir dan bengkel terbaik di sekitarmu! Jika sudah memang parah kondisi mobil kamu dan ingin menggantinya, sobat setri bisa mencari mobil yang lebih terjangkau seperti mobil bekas berkualitas harga cerdas yang hanya ada di Setir Kanan.
Di Setir Kanan, Kamu bisa mendapatkan mobil dengan DP 0% dengan unit yang bertanda khusus. Kamu bisa membawa pulang mobil bekas pilihanmu cukup dengan bayar pertama sejumlah dua kali angsuran dengan tanda khusus yang mana ini sudah termasuk biaya admin dan otomatis memotong waktu tenor kredit kamu. Kamu bisa mencicil unit yang kamu pilih hanya dengan seharga ngopi harian kamu atau dengan 70 ribuan saja yang setara 2 jutaan per bulan dengan unit yang bertanda khusus.
Segera kunjungi Website Setir Kanan dan dapatkan mobil impianmu sekarang juga!
Senin, 18 Maret 2024
Senin, 15 Juli 2024
Kamis, 14 Maret 2024
Rabu, 05 Juni 2024
Rabu, 13 Maret 2024
Selasa, 28 Mei 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024