Rabu, 12 Juli 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Bagi pemilik kendaraan, mengisi bensin sudah menjadi rutinitas penting. Meskipun pengguna kendaraan bermotor sangat banyak, tapi nyatanya masih banyak orang yang belum benar-benar paham seperti apa cara isi bensin yang benar.
Mengisi bensin dengan cara yang tepat sangatlah penting. Sebab, proses pengisian yang salah bukan hanya akan merusak mesin kendaraan, namun juga bisa menimbulkan bahaya bagi pemilik mobil dan juga orang-orang di sekitar yang berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Oleh sebab itu, perhatikan informasi berikut untuk mengetahui cara tepat mengisi bensin.
Baca Juga : Daftar Mobil Paling Irit BBM, Cek 5 Hal Ini Sebelum Membeli!
Sumber : wallpaperflare
Ada banyak risiko yang bisa terjadi apabila proses pengisian bahan bakar tidak dilakukan dengan benar. Agar terhindar dari risiko tersebut, berikut ini tips isi bensin yang benar dan tidak berbahaya.
Perlu diketahui, tidak semua kendaraan bisa diisi dengan satu jenis bahan bakar yang sama. Misalnya saja, mobil dengan jenis mesin bensin tidak akan bisa diisi dengan bahan bakar solar, demikian pula sebaliknya. Oleh sebab itu, saat mengantre di SPBU, pastikan sudah mengantre di tempat yang tepat.
Mengisi bahan bakar yang salah bisa menyebabkan kerusakan mesin, membuat mesin jadi tersendat sampai akhirnya mati total. Satu-satunya solusi adalah menguras total bahan bakar yang sudah diisi. Untuk melakukan hal ini, diperlukan bantuan dari teknisi bengkel.
Jangan pernah mengisi bahan bakar dalam keadaan mesin menyala. Hal ini berbahaya, sebab ketika mesin menyala maka akan ada arus listrik yang terjadi di dalamnya. Arus listrik ini akan memicu selang pengisian bensin jadi tidak stabil.
Lama-kelamaan, akan muncul percikan api yang berisiko menyambar ke bahan bakar dan menyebabkan kecelakaan yang serius. Oleh sebab itu, agar tetap aman, pastikan mesin dalam keadaan mati total ketika mengisi bensin.
Terkadang, ada saja petugas SPBU yang melakukan kecurangan dengan memanipulasi angka volume bensin. Untuk menghindari hal ini, sebagai pemilik mobil kamu harus memantau angka di meteran serta volume awal sebelum bensin diisi.
Cek di dasbor mobil, apakah volume bensinnya benar-benar bertambah sesuai dengan uang yang dibayarkan. Perhatikan juga angka meteran di SPBU, pastikan ketika pengisian dilakukan angka di meteran sudah direset menjadi nol. Ini penting untuk memastikan bensin yang diisi benar-benar sesuai dengan jumlah yang dibayar.
Masih banyak pemilik mobil yang mengaktifkan ponsel di SPBU. Padahal, hal ini tidak aman untuk dilakukan. Sama seperti mesin mobil yang menyala, mesin di dalam ponsel juga memiliki arus listrik yang bersumber dari sinyal yang menyala. Uap dari bahan bakar bisa saja masuk melalui celah nozzle ponsel dan mengenai arus kelistrikan di dalamnya.
Ketika ini terjadi, ada risiko ponsel terbakar yang bisa memicu kebakaran. Jadi pastikan untuk tidak menggunakan ponsel selama di SPBU.
Selama di dalam SPBU, kecepatan maksimal yang boleh ditempuh adalah 10 km/jam atau 5 km/jam ketika sudah berada di area dispenser. Penting untuk mengurangi kecepatan di dalam SPBU serta menjaga jarak aman dari kendaraan di depan. Ketika kendaraan depan mengalami masalah, misalnya terbakar, pemilik mobil di belakang masih punya kesempatan untuk menghindar.
Baca Juga : Daftar Pom Bensin Murah, Tips Cerdas Siasati Kenaikan Harga BBM
Sumber : unsplash.com
Selain mengetahui cara aman mengisi bensin, pemilik mobil juga perlu mengetahui apa saja kesalahan yang sebaiknya tidak dilakukan. Berikut ini beberapa kesalahan yang kadang kerap dilakukan pengguna:
Banyak orang awam yang mengira bahwa menggoyangkan mobil ketika mengisi bahan bakar akan membantu agar bensin lebih cepat terisi dengan kapasitas maksimal. Pemahaman ini sebenarnya keliru. Justru, mobil tidak boleh digoyangkan ketika mengisi bensin. Mengapa demikian?
Mobil yang digoyangkan akan menyebabkan gesekan keras antara nozel yang terbuat dari bahan besi dengan tutup lubang tangki bensin yang berbahan pelat. Gesekan ini lama-kelamaan bisa memicu kemunculan listrik statis dan menyebabkan munculnya percikan api.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, penting untuk memastikan bahwa pengisian bahan bakar dilakukan dengan jenis bahan bakar yang tepat. Salah mengisi bahan bakar akan berdampak fatal terhadap kendaraan.
Ada banyak kasus kerusakan kendaraan yang terjadi karena salah mengisi jenis bahan bakar. Sekali saja salah isi bahan bakar, maka akan langsung merusak mesin secara total. Cara memperbaikinya pun tidak mudah dan memerlukan biaya yang besar. Oleh sebab itu, jangan sampai mengisi bahan bakar dengan jenis bahan bakar yang salah.
Kesalahan yang satu ini cukup sering terjadi dan ditemukan di SPBU. Banyak orang malas mematikan mesin ketika isi bensin, sehingga mesin dibiarkan menyala. Padahal, hal ini berbahaya karena aliran listrik dari mesin yang hidup berisiko menyebabkan munculnya percikan api.
Saat ini, beberapa SPBU telah memberlakukan sistem self service alias pengisian sendiri tanpa bantuan petugas SPBU. Karena mengisi sendiri, maka perlu diperhatikan cara yang aman dalam melakukan pengisian, seperti berikut ini:
Pertama-tama, sampaikan kepada petugas jumlah bensin yang diinginkan. Petugas akan melakukan input data berdasarkan jumlah bensin tersebut lalu memberikan struk yang memperlihatkan total pembayaran.
Setelah itu, pemilik mobil tinggal melakukan pembayaran sesuai dengan total tersebut. Apabila pembayaran sudah lunas, petugas akan memberikan struk berisi barcode.
Bawa struk berisi barcode tersebut, lalu scan barcode pada tempat yang tersedia di dekat dispenser bahan bakar. Jangan lupa bawa juga kendaraan ke area dispenser tersebut untuk melakukan pengisian.
Mesin nantinya akan memunculkan tanda hijau secara otomatis. Ini artinya barcode sudah berhasil dipindai dan bensin pun siap untuk diisi ke tangki bensin mobil.
Ambil selang yang tersedia lalu sambungkan ke tangki bensin di mobil. Pastikan untuk memasukkan selang ke posisi yang benar agar tidak ada bensin yang tercecer. Jika sudah siap, tarik tuas yang ada pada selang untuk mulai melakukan pengisian.
Nantinya, pengisian akan berhenti secara otomatis setelah mencapai nominal yang dibeli sesuai dengan pemindaian pada barcode. Sebelum mengeluarkan selang dari tangki, pastikan tidak ada lagi bensin yang menetes, lalu kembalikan ke posisi semula di dispenser SPBU.
Baik isi bensin dengan bantuan petugas maupun self service, keduanya tetap perlu dilakukan secara hati-hati. Jangan abaikan informasi di atas untuk memastikan pengisian bensin dilakukan secara aman.
Apabila terjadi kerusakan pada mesin yang menghambat proses pengisian bensin maupun penggunaan mobil, sebaiknya segera cek mobil di bengkel terdekat. Setir Kanan bisa membantu kamu menemukan lokasi Servis Mobil terdekat di sekitarmu. Selain itu, kalau perlu mengganti Sparepart, bisa juga menemukan lokasi penjualannya di Setir Kanan.
Atau sedang cari mobil bekas irit BBM? Segera kunjungi situs Setir Kanan sekarang. Apapun kebutuhan seputar mobil, temukan jawabannya di Setir Kanan!
Senin, 25 September 2023
Senin, 18 September 2023
Senin, 14 Agustus 2023
Senin, 17 Juli 2023
Selasa, 11 Juli 2023
Kamis, 08 Juni 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024