Jumat, 23 Juni 2023
Diupload oleh : @@Setir kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Honda Indonesia
Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami kenaikan sejak bulan September 2022 lalu. Kenaikan harga bensin pun turut mempengaruhi preferensi konsumen mobil nih, Sobat Setir. Saat ini, mobil dengan konsumsi BBM yang irit sedang banyak diburu. Ada banyak jenis mobil yang hemat konsumsi BBM di pasaran yang bisa dipilih.
Salah satunya adalah Honda Brio, city car jagoan Honda yang memang dikenal akan konsumsi BBM yang ramah di kantong. Belum lagi, mobil ini juga punya keunggulan lain seperti harga jual kembali yang stabil serta rasa berkendara yang fun to drive, membuat Honda Brio banyak dipilih.
Honda Brio merupakan mobil dengan kapasitas mesin terkecil di keluarga Honda Indonesia. Menggendong mesin 1.200 cc, Honda Brio mengisi kelas city car dengan varian Honda Brio RS dan kelas Low Cost Green Car (LCGC) dengan Honda Brio Satya.
Dari segi teknis, penggunaan mesin berkapasitas 1.200 cc 4 silinder SOHC 16 katup VTEC dan sistem Drive by Wire sejauh ini berhasil membuat mobil mungil ini punya konsumsi BBM yang irit. Tidak hanya itu, mesin tersebut juga menghasilkan tenaga sekitar 90 daya kuda dengan karakter kendaraan yang fun to drive.
Lalu, berapa konsumsi BBM Honda Brio? Dari beberapa sumber, Honda Brio memiliki konsumsi BBM dalam kota rata-rata mencapai 1:12,5 hingga 1:15 km per liter. Sedangkan untuk rute luar kota, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 1:20 hingga 1:26 km per liter.
Data tersebut tentu bisa berbeda-beda, tergantung pada jumlah penumpang, jumlah beban dalam mobil, kondisi jalan yang dilalui, serta gaya berkendara. Namun, data tersebut menunjukkan bahwa Honda Brio berhasil jadi salah satu mobil dengan konsumsi BBM yang irit dan sangat cocok untuk diandalkan di dalam kota.
Lalu, apakah ada perbedaan konsumsi BBM antara Brio RS dan Brio Satya? Sejatinya, tidak ada perbedaan pada kedua mobil tersebut karena menggunakan mesin dan jenis transmisi yang sama.
Angka yang berbeda justru bisa dicetak oleh Brio lansiran lawas, tepatnya Brio bermesin 1.3 yang dijual di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2013. Mesin yang lebih besar tentu menghasilkan tenaga yang lebih besar. Selain itu, Brio 1.3 juga belum menggunakan transmisi otomatis CVT. Sehingga, konsumsi BBM dalam kota sedikit lebih boros, bisa mencapai 1:10 hingga 1:12 km per liter, sedangkan untuk rute luar kota bisa mencapai 1:17 hingga 1:19 km per liter.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Honda memasukkan Brio Satya untuk bertarung di kelas LCGC, bersaing dengan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Ketiga mobil LCGC ini sama-sama menggunakan mesin 1.200 cc dan transmisi CVT (D-CVT untuk Agya dan Ayla).
Mengingat Agya dan Ayla menggunakan mesin dan transmisi yang sama, sehingga konsumsi BBM keduanya mirip atau bahkan sama. Menurut Daihatsu, melalui tes internal, All new Daihatsu Ayla dapat mencetak angka sekitar 1:20 km per liter, dan All New Toyota Agya bisa mencapai sekitar 1:21 km per liter.
Angka tersebut tentu jauh lebih irit jika dibandingkan dengan Honda Brio Satya. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana angka tersebut dapat diraih. Nah, jika dibandingkan dengan Agya dan Ayla generasi sebelumnya, ada perbedaan angka yang cukup signifikan, nih.
Sebagai pengingat, Honda Brio Satya di dalam kota dapat mencapai rata-rata konsumsi BBM sekitar 1:12 hingga 1:15. Sedangkan untuk Toyota Agya dan Daihatsu Ayla bisa mencatat angka sekitar 1:10 hingga 1:15. Sebagai catatan, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla lawas belum menggunakan CVT alias menggunakan matic konvensional.
Rekomendasi Artikel : Rekomendasi 6 Mobil Toyota Irit BBM, Hemat Banget!
Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan LCGC yang sudah discontinued seperti Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun Go? Suzuki Karimun Wagon R dengan mesin 1.000 cc bisa mendapatkan angka sekitar 1:14 hingga 1:19 dalam kota. Sedangkan Datsun GO CVT dengan mesin 1.200 cc bisa mencapai sekitar 1:15 hingga 1:20 km per liter.
Nah, itu dia pembahasan mengenai konsumsi bbm brio yang merupakan salah satu mobil irit BBM di Indonesia. Dengan kapasitas mesin hanya 1.200 cc dan transmisi CVT, Honda Brio rasanya sudah cukup untuk dijadikan mobil sehari-hari tanpa perlu banyak mampir ke stasiun pengisian bahan bakar.
Namun perlu diingat, data konsumsi BBM di atas sangat berpengaruh pada kondisi mesin mobil, jenis BBM yang dipilih, gaya berkendara, dan situasi jalan yang dilalui. Dengan kata lain, berbeda pengendara, maka berbeda juga angka konsumsi BBM yang bisa didapatkan.
Agar konsumsi BBM Honda Brio bisa lebih hemat, berikut ini beberapa tipsnya.
Jika punya Honda Brio manual, disarankan untuk menggunakan gigi yang sesuai. Jika akan melalui jalanan yang menanjak, gunakan gigi rendah agar mesin punya tenaga yang pas. Hindari menggunakan rasio gigi tinggi saat akan menanjak, karena secara otomatis pengemudi akan menginjak pedal gas lebih dalam, sehingga membutuhkan asupan bahan bakar yang lebih banyak.
Selain itu, jika ingin menambah kecepatan, sebaiknya menginjak pedal gas secara perlahan agar untuk menghindari konsumsi BBM yang besar. Usahakan menjaga laju mobil agar tetap konstan dan stabil.
Membawa Honda Brio ke bengkel untuk servis berkala juga akan berdampak pada konsumsi BBM yang lebih hemat. Mesin yang sehat akan memberikan performa yang optimal sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar berlebih.
Penggunaan bahan bakar yang sesuai juga berdampak kepada konsumsi bahan bakar yang hemat. Idealnya, Honda Brio menggunakan bahan bakar dengan RON 92 agar pembakaran lebih optimal dan efisien.
Buat Sobat Setir yang tertarik untuk punya Honda Brio, bisa cari Honda Brio bekas di Setir Kanan! Ada banyak pilihan Honda Brio di Setir Kanan yang bisa dipilih.
Selain punya banyak pilihan unit tahun muda, nikmati juga cara membeli mobil bekas kredit DP 0% dan angsuran mulai Rp 70 ribuan saja!
Tunggu apa lagi? Cari mobil idaman kamu sekarang di Setir Kanan!
Kamis, 24 April 2025
Jumat, 21 Juni 2024
Selasa, 08 April 2025
Rabu, 22 Mei 2024
Senin, 07 April 2025
Rabu, 10 April 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024