Kamis, 21 Maret 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Perawatan mobil secara berkala merupakan satu langkah penting untuk menjaga kinerja mesin mobil lebih tahan lama. Biasanya, saat melakukan pengecekan di bengkel, pengemudi bisa mengetahui sejumlah komponen yang mungkin perlu perbaikan. Salah satu komponen mesin mobil yang tak kalah penting adalah tutup radiator.
Meskipun hanya sekedar katup, tutup radiator ternyata punya peranan penting dalam menjaga kinerja mesin mobil. Sobat Setir harus rajin cek dan memastikan bahwa tutup radiator tertutup dengan rapat agar mesin jadi lebih awet. Emangnya, apa sih kegunaan tutup radiator? Yuk Pahami soal fungsi tutup radiator, komponen, dan cara kerjanya di bawah ini!
Sumber: suzuki.co.id
Tutup radiator berperan untuk menutup lubang pengisian coolant. Tak hanya itu, komponen ini juga berfungsi menjaga tekanan ideal dalam sistem pendingin mesin. Di setiap bagian atas tutup radiator, terdapat angka-angka sebagai informasi indikator kerja. Di antaranya angka 0.9, 1.1, dan 1.2 yang menandakan batas tekanan pressure valve yang dapat diatur tutup radiator. Ambang batas tekanan menggunakan satuan ukur Kpa atau bar.
Setiap pembakaran mesin pasti menimbulkan panas yang kemudian diserap oleh air pendingin. Mulanya air tersebut memang dingin, namun lama-kelamaan suhunya akan naik seiring jumlah panas yang diserap. Keadaan itu yang terjadi secara berkala menyebabkan air mendidih dan menguap. Sehingga air dalam sistem pendingin habis dan panas hasil pembakaran gagal diserap.
Maka dari itu, tutup radiator dibutuhkan untuk menyeimbangkan tekanan dalam sistem pendingin agar air di dalamnya tidak cepat mendidih dan menimbulkan tekanan lebih tinggi akibat uap yang dihasilkan. Berkat tutup radiator sebagai penahan tekanan, air yang sudah mencapai temperatur 100 derajat Celcius tidak akan naik lagi suhunya. Sirkulasi air dalam sistem radiator pun menjadi lebih baik.
Seperti diketahui, fungsi tutup radiator adalah menahan tekanan dalam sistem pendingin agar tetap seimbang. Perlu diketahui juga, menyetel tutup radiator tidak boleh terlalu berlebihan atau terlalu tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin. Makanya, tekanan harus diatur agar tidak kurang ataupun lebih.
Simpelnya, tutup radiator bekerja dengan cara membuang suhu panas atau mengisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya. Ketika tekanan sudah terlalu tinggi hingga melebihi ambang batas pressure valve yang tertera pada bagian atas tutup, komponen bakal membuka katupnya dan membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.
Sebaliknya, apabila tekanan dalam mesin pendingin rendah, tutup radiator akan membuka vacuum valve untuk menghisap air di dalam reservoir tank radiator. Hal itu terjadi untuk menambah tekanan dan menjaganya tetap ideal.
Sumber: rumahmodifikasi.com
Selain katup, radiator terdiri dari sejumlah komponen untuk menunjang sistem pendingin mesin. Agar Sobat Setir tahu letak kerusakan radiator, perlu banget memahami komponen-komponen radiator sebagai berikut.
Komponen di bagian atas radiator ini merupakan tempat untuk menampung air atau coolant yang dihasilkan radiator saat suhu mesin tinggi. Ketika suhu naik, coolant akan menguap dan memberikan tekanan udara naik. Komponen yang disebut reservoir tank ini akan menyimpan air panas sisa pendinginan mesin. Nantinya, air tersebut turun lewat pipa-pipa kecil untuk membantu proses pendinginan.
Terletak di bawah radiator, komponen ini menjadi tempat penampung air setelah proses pendinginan. Kemudian, air dalam lower tank akan dialirkan kembali ke saluran yang terletak pada sekitar mesin untuk menyerap panas.
Sebelumnya, tutup radiator berfungsi sebagai penutup lubang pengisian coolant dan menjaga tekanan ideal dalam sistem pendingin mesin. Selain itu, ada hal penting yang perlu diperhatikan dari tutup radiator, yaitu angka indikator kerja. Angka ini dapat ditemui pada bagian atas tutup radiator. Biasanya, angka yang tertulis di atas tutup radiator adalah 0.9, 1.1, atau 1.2.
Angka pada tutup radiator merupakan besar tekanan dalam satuan bar yang dihasilkan air radiator saat bersirkulasi antara tabung reservoir dan komponen radiator. Angka tersebut juga menjadi spesifikasi standar tutup radiator, jadi jangan sampai Sobat Setir memasang tutup radiator di bawah angka spesifikasi yang tertera.
Kalau tidak sesuai spesifikasi bisa bahaya banget, nih. Salah satu dampak buruk yang paling terlihat adalah terjadi kebocoran air radiator saat sistem pendingin mesin sedang bekerja.
Sebagai contoh, spesifikasi standar radiator mobil adalah 1.1 bar namun dipasangkan tutup radiator 1.0 bar. Hal itu menyebabkan karet pada tutup radiator tidak mampu menahan kelebihan tekanan 0.1 bar atau 0.1 kg per cm kubik air radiator yang akan keluar dari tutup radiator. Akibatnya, air radiator akan lebih cepat habis karena mengalami kebocoran. Apabila tidak disadari, hal ini dapat mengurangi kinerja pendingin mesin. Jika dibiarkan, air radiator bisa kosong dan meningkatkan potensi mesin mobil mengalami overheat.
Baca Juga: Pentingnya Memeriksa Tekanan Angin Ban Mobil Secara Rutin
Komponen ini menghubungkan antara radiator dengan bagian blok mesin. Setiap radiator memiliki selang atas dan selang bawah. Selang atas berfungsi untuk mengalirkan air panas hasil penyerapan suhu mesin ke radiator. Sementara selang bawah berperan mengalirkan air saat proses pendinginan dari radiator ke mesin untuk menyerap suhu panas.
Agar suhu mesin tetap normal, radiator dilengkapi dengan thermostat. Komponen ini menjaga suhu sekitar 80 derajat Celcius. Thermostat akan bekerja saat suhu mesin mencapai panas tertentu. Jika tidak bekerja, komponen tersebut berfungsi menjaga air agar tidak melakukan sirkulasi.
Untuk menurunkan suhu mesin agar lebih stabil, pompa air berperan mengalirkan coolant ke water jacket. Komponen ini menghasilkan sirkulasi air dari lower tank ke radiator. Sehingga coolant dapat bekerja untuk mendinginkan suhu mesin.
Radiator juga dilengkapi dengan kipas pendingin untuk menurunkan suhu radiator dengan cara mengalirkan udara dari radiator. Proses ini menghasilkan udara dingin dan dialirkan lewat kisi-kisi radiator. Setelah itu, udara disalurkan ke arah mesin.
Sumber: moservice.id
Agar mesin kamu tetap terjaga, Setir Kanan punya tips merawat tutup radiator. Pertama-tama, hindari membuka tutup radiator sembarangan, terlebih ketika mobil sedang panas. Uap panas bisa menyembur keluar dan bisa mencederai.
Kemudian, jangan terlalu sering membuka dan menutup tutup radiator karena bisa membuatnya longgar. Jika tutup radiator rusak, pastikan diganti dengan komponen asli. Apabila diganti dengan barang aftermarket lain berpotensi menggagalkan fungsi pendingin mesin.
Untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sistem pendingin, Sobat Setir perlu memeriksa volume coolant secara rutin. Hal itu bisa dilihat apabila cairan coolant berkurang. Kebocoran lambat akan sulit terdeteksi, jadi rajin-rajin periksa, ya!
Selang radiator mobil biasanya terbuat dari karet yang bisa mengering bahkan pecah. Maka dari itu, penting untuk menggantinya minimal tiga tahun sekali.
Agar radiator bekerja optimal, siramkan coolant setiap 40 kilometer untuk menghilangkan kontaminan radiator dan selang. Langkah ini juga membantu mencegah radiator berkarat.
Membersihkan tangki radiator juga perlu untuk mencegah karatan. Bersihkan tangki radiator secara rutin sekitar 2 minggu sekali.
Baca Juga: Catat! Ini Dia Rekomendasi Bengkel Body Repair Mobil Di Tangerang
Demikian ulasan seputar tutup radiator, mulai dari fungsi, komponen, hingga cara kerjanya. Meski hanya sekedar katup, komponen ini juga perlu dirawat agar mesin mobil Sobat Setir bisa lebih tahan lama. Penting juga untuk menggunakan komponen asli agar kualitas mesin tetap terjaga.
Jika komponen mobilmu bermasalah dan harus segera diganti, temukan rekomendasi bengkel dan toko sparepart dengan aneka pilihan komponen yang lengkap hanya di Setir Kanan! Selain menjual mobil bekas, kamu juga bisa menemukan informasi seputar bengkel, sparepart, dan mekanik terdekat sesuai dengan domisili.
Caranya sangat praktis dan mudah, Sobat Setir tinggal pilih toko yang diinginkan lalu chat toko sparepart pilihan, lakukan transaksi, dan Anda dapat mengganti komponen mobil baru secara cepat.
Nah, bila kendaraanmu dirasa sudah kurang nyaman dan aman untuk dikendarai, sebaiknya pertimbangkan untuk ganti unit mobil. Setir Kanan menyediakan berbagai pilihan jenis mobil bekas dengan harga cerdas. Pilih sesuai wilayah domisili dan simulasi kredit yang cocok dengan kemampuanmu ya!
Selain itu, ada berbagai keuntungan membeli mobil bekas di Setir Kanan, kamu bisa mendapatkan mobil bekas dengan DP 0%, atau cukup bayar 2x angsuran pertama untuk unit bertanda khusus dan cicilan mulai 70 ribuan saja per hari. Tunggu apa lagi? Kunjungi website Setir Kanan dan temukan pilihan mobilmu sekarang!
Sabtu, 27 Juli 2024
Jumat, 19 April 2024
Jumat, 28 Juni 2024
Senin, 11 Desember 2023
Jumat, 28 Juni 2024
Senin, 16 Oktober 2023
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024