Senin, 20 Februari 2023
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber : moladin
Sobat Setir pastinya sudah tidak asing lagi dengan mobil hybrid. Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua jenis mesin. Sederhananya, mobil hybrid punya dua buah mesin sistem penggerak, yakni mesin bensin konvensional dan mesin motor listrik yang mendapatkan sumber energi dari deselerasi. Kepopuleran mobil hybrid di Indonesia semakin meningkat belakangan ini. Hal ini karena lebih irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang.
Dengan sejumlah keunggulan yang ditawarkan, kendaraan hybrid menjadi pilihan banyak orang di pasar otomotif Indonesia. Supaya lebih memahami tentang mobil hybrid, simak penjelasan di bawah ini ya!
Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua mesin penggerak, yaitu mesin bensin konvensional dan motor listrik. Kombinasi penggunaan mesin bensin konvensional dan motor listrik menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah. Bahkan diklaim mampu mengurangi polusi hingga 90%.
Di Indonesia, sudah cukup banyak perusahaan otomotif yang merilis kendaraan dengan mesin hybrid, seperti Wuling, Toyota, Suzuki, Mitsubishi dan sebagainya. Bagi kamu yang menginginkan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar, memilih mobil hybrid bisa menjadi solusi yang tepat. Selain itu, mobil hybrid juga menawarkan kenyamanan saat mengemudi, karena menghasilkan getaran dan suara mesin yang halus dan minim.
Meskipun sama-sama menggunakan sumber tenaga listrik, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini terdapat 5 perbedaan antara mobil hybrid dengan mobil listrik:
Mobil Hybrid menggunakan kombinasi bahan bakar konvensional (bensin/diesel) dan motor listrik. Sedangkan mobil listrik sepenuhnya mengandalkan baterai listrik sebagai sumber energi.
Mobil Hybrid memiliki baterai yang terisi otomatis saat mobil berjalan, tidak memerlukan pengisian eksternal. Sedangkan pada mobil listrik memerlukan pengisian daya eksternal melalui stasiun pengisian listrik.
Jarak tempuh dari mobil hybrid bergantung pada kombinasi bahan bakar dan listrik, biasanya lebih fleksibel. Sedangkan jarak tempuh mobil listrik ditentukan oleh kapasitas baterai, umumnya bisa mencapai ratusan kilometer per pengisian.
Mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik dibandingkan mobil konvensional, namun masih mengeluarkan emisi. Sedangkan pada mobil listrik lebih efisien dalam penggunaan energi dan tidak menghasilkan emisi langsung.
Mobil Hybrid memiliki performa yang relatif stabil dengan kombinasi mesin pembakaran dan motor listrik. Sedangkan mobil listrik memiliki konsumsi energi yang meningkat seiring dengan kecepatan, baterai terkuras lebih cepat pada kecepatan tinggi.
Sumber: Freepik
Selain berbeda dengan mobil listrik, mobil hybrid juga berbeda dengan mobil konvensional dengan satu sistem penggerak. Salah satunya yang paling menonjol adalah perbedaan antara kedua jenis mesin yang digunakan, mobil hybrid menggunakan dua jenis mesin yang berbeda, sedangkan mobil biasa umumnya menggunakan satu jenis mesin saja. Selain perbedaan tersebut, terdapat 2 perbedaan lainnya di antara mobil hybrid dengan mobil konvensional:
Seperti yang sudah banyak diketahui, mesin mobil pada umumnya membutuhkan bahan bakar berupa bensin atau solar agar dapat bergerak, karena sumber energi mobil konvensional berasal dari proses pembakaran. Sedangkan pada mobil hybrid mengadopsi 2 sumber energi yang berbeda, yaitu bahan bakar konvensional yang menggunakan bensin atau solar, dan sumber tenaga listrik.
Pada mobil hybrid memiliki getaran dan suara mesin yang jauh lebih halus dan juga senyap jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Hal ini dapat terjadi karena ketika mobil berhenti, mesin akan mengubah penggunaan sistem penggerak dari mesin bensin ke motor listrik.
Sumber : oto.co.id
Umumnya, mobil hybrid di Indonesia terdiri atas tiga jenis sistem yang sering digunakan, yakni sistem full hybrid, mild hybrid, dan plug in hybrid. Berikut penjelasan lengkapnya:
Pertama ada sistem full hybrid, yang terbagi atas beberapa jenis, yakni parallel hybrid, serial hybrid dan parallel serial hybrid. Sumber tenaga didapatkan dari tiga kombinasi, yaitu mesin bensin, motor listrik atau bisa juga dari keduanya. Kedua sumber tenaga tersebut akan bekerja secara aktif dan tidak bisa terpisahkan.
Selanjutnya ada mild hybrid, yakni sistem yang menggunakan baterai tambahan dengan kapasitas lebih kecil. Sederhananya, sistem ini membantu meringankan kerja mesin bensin dengan cara memberikan suntikan tenaga pada saat awal untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sistem mild hybrid tidak menggunakan motor listrik yang terpisah, namun mengandalkan optimalisasi komponen starter generator yang terhubung dengan mesin utama.
Tak jauh beda dengan sistem full hybrid, namun perbedaannya plug in hybrid menggunakan tenaga motor listrik yang lebih banyak karena menggunakan kapasitas baterai yang lebih besar. Penggunaan kapasitas baterai lebih besar membuat mesin bensin tidak terlalu aktif bekerja. Mobil hybrid jenis ini memungkinkan pengguna bisa melakukan pengisian ulang daya baterai dengan mengecas di rumah atau di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Seperti yang diketahui, mobil hybrid mengandalkan dua jenis mesin sebagai penggeraknya. Pada dasarnya, setiap mesin atau motor penggerak akan bekerja pada situasi tertentu. Misalnya saat mobil berjalan pelan, maka mobil akan menggunakan sistem motor listrik (daya baterai) sebagai penggeraknya. Namun, apabila baterai yang digunakan tersebut habis, sistem pada mobil hybrid akan mengubah mode berkendara secara otomatis menggunakan mesin bensin konvensional.
Saat berkendara dalam mode kendaraan listrik, mobil hybrid tidak menghasilkan emisi gas buang. Karena saat berkendara dengan mode listrik, mobil hybrid tidak menggunakan bahan bakar bensin.
Sumber : carvaganza
Kendaraan hybrid memang diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan. Berikut ini beberapa kelebihan dari Mobil Hybrid:
Mobil hybrid memang diklaim lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Hal ini karena kombinasi dua mesin, yakni mesin bensin dan motor listrik yang bisa saling menjalankan fungsinya. Meskipun mobil tetap menggunakan jenis mesin yang mengonsumsi bahan bakar, namun jumlah penggunaan BBM akan jauh lebih irit, karena saat melaju dengan kecepatan rendah, maka mobil akan digerakkan oleh motor listrik bertenaga baterai.
Berkaitan dengan penggunaan bahan bakar, mobil hybrid tentunya menghasilkan gas buang emisi yang lebih rendah. Pasalnya, penggunaan motor listrik pada mesin kendaraan hybrid dapat mengurangi beban pada mesin bensin saat berkendara.
Tak hanya soal bahan bakar dan emisi, mobil hybrid juga menawarkan kenyamanan berkendara karena minim suara dan getaran mesin. Saat berkendara juga terasa lebih nyaman karena tidak menghasilkan suara sama sekali saat menggunakan mode listrik sehingga berjalan dengan mulus.
Namun sebelum Sobat Setir memutuskan memilih mobil hybrid, ketahui dulu beberapa kekurangannya berikut ini.
Harga mobil hybrid tentunya jauh lebih mahal dibandingkan mobil model konvensional. Hal ini karena ada tambahan biaya untuk penambahan motor elektrik dan baterai.
Selain harga beli yang mahal, sistem kelistrikannya juga bisa jadi salah satu kekurangan. Hal ini karena apabila terdapat kerusakan pada sistem kelistrikan, maka biaya perbaikan masih sangat mahal dan hanya bisa dilakukan di dealer resmi saja. Sementara itu, umur baterai untuk pemakaian normal berkisar antara 8 hingga 9 tahun.
Sumber: Freepik
Mobil hybrid semakin diminati karena kemampuannya menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, memberikan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi. Meski terdengar seperti teknologi baru, ternyata teknologi ini sudah ada sejak zaman dahulu. Tak hanya itu terdapat beberapa fakta menarik lainnya seperti:
Mobil hybrid memadukan mesin bensin dan baterai sebagai sumber tenaga, di mana baterai berfungsi sebagai sumber energi cadangan yang membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
Meski populer saat ini, teknologi hybrid bukanlah hal baru. Ferdinand Porsche sudah memperkenalkannya pada 1902 dengan mobil bernama 'Mixte'. Baru pada 1997, mobil hybrid komersial pertama diluncurkan di Jepang.
Teknologi hybrid tidak hanya terbatas pada mobil. Ini juga digunakan dalam lokomotif, kapal selam, dan bahkan truk penambangan, menunjukkan kemampuan adaptasinya yang luas dalam berbagai industri.
Mobil hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional. Beberapa model dapat menggandakan efisiensi bahan bakar, memberikan perjalanan lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah.
Mobil hybrid dapat mengurangi polusi hingga 90% dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah. Meski baterainya mahal, masa pakainya panjang dan dilengkapi garansi, membuatnya investasi yang baik dengan harga jual yang stabil.
Melihat penjelasan tentang mobil hybrid, apakah Sobat Setir tertarik membelinya? Selain mobil hybrid, penggunaan mobil listrik juga tak kalah menarik. Dalam sekali pengisian daya bisa digunakan untuk menempuh jarak yang lebih jauh.
Membeli mobil listrik atau hybrid baru memang memerlukan biaya yang jauh lebih mahal. Solusinya, kamu bisa mempertimbangkan mobil listrik bekas di Setir Kanan. Setir Kanan menawarkan berbagai macam mobil listrik bekas dengan masa kredit hingga 5 tahun atau 60 bulan. Dengan pilihan unit tahun muda dan kredit yang terjangkau, Sobat Setir bisa langsung mendapatkan mobil impian. Menarik sekali bukan?
Tunggu apa lagi? Segera kunjungi Setir Kanan sekarang juga!
Jumat, 18 Oktober 2024
Senin, 07 Oktober 2024
Jumat, 07 Juni 2024
Jumat, 26 April 2024
Kamis, 28 Maret 2024
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024