Jumat, 09 Agustus 2024
Diupload oleh : @Setir Kanan Creatives
Bagikan:
Sumber: Freepik
AVOmeter merupakan salah satu alat ukur kelistrikan yang umum digunakan di kendaraan. Jika dibandingkan dengan alat ukur lainnya, AVOmeter terbilang lebih lengkap, karena dapat mengukur beberapa hal sekaligus dalam satu alat. AVOmeter atau yang memiliki nama lain Multimeter dapat digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan (baik DC maupun AC), sekaligus dapat berfungsi sebagai resistensi atau hambatan.
Saat ini, terdapat dua jenis yang beredar di pasaran, yaitu versi analog dan juga versi digital. Pada varian analog, penunjukkan hasil pengukuran masih menggunakan jarum untuk menampilkan hasil kelistrikannya, sedangkan pada varian digital telah menggunakan angka digital untuk menampilkan hasil pengukuran.
Sumber: Pexels
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, multimeter merupakan sebuah alat ukur kelistrikan yang dapat mengukur beberapa hal sekaligus. Karena banyaknya fungsi yang dapat dijalankan alat ini, tidak heran jika alat ini bukan hanya digunakan oleh teknisi alat elektronik, tetapi juga oleh mekanik mobil.
Berikut ini beberapa fungsi penting yang diberikan oleh Multimeter, antara lain:
Dengan mengukur tegangan listrik AC dan DC, alat ini dapat membantu memastikan bahwa sumber listrik atau perangkat yang terhubung memiliki tegangan yang sesuai dengan spesifikasi. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan elektronik yang sensitif terhadap perubahan tegangan.
Fungsi berikutnya berguna untuk mengecek apakah transistor, yang merupakan komponen penting dalam rangkaian elektronik, beroperasi dengan benar. Alat ini bekerja dengan memeriksa kualitas transistor sehingga dapat membantu dalam diagnosis dan perbaikan kerusakan pada sirkuit elektronik, memastikan aliran arus listrik yang tepat.
Mengukur hambatan pada resistor penting untuk memastikan bahwa resistor tersebut dapat mengatur aliran arus listrik sesuai dengan kebutuhan. Resistor membantu dalam menjaga stabilitas dan kinerja rangkaian listrik, serta mencegah kerusakan akibat arus listrik yang tidak stabil.
Dengan mengukur kapasitor, alat ini dapat mengecek kemampuan kapasitor dalam menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Kualitas kapasitor yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa rangkaian elektronik berfungsi dengan stabil dan efisien, terutama dalam peralatan elektronik yang memerlukan penyimpanan energi sementara.
Fungsi ini membantu dalam memastikan bahwa semua kabel dan konektor terhubung dengan baik dan tidak ada gangguan dalam aliran listrik. Hal ini penting untuk mencegah masalah konektivitas yang bisa menyebabkan kerusakan atau gangguan pada perangkat elektronik, serta memastikan komunikasi antar komponen berjalan lancar.
Baca Juga: Daftar Lokasi Cas Aki Mobil Terdekat di Jakarta Terlengkap 2024
Saat ini terdapat 2 jenis AVOmeter yang berbeda di pasaran, yaitu versi analog dan juga versi digital. Meskipun memiliki fungsi yang sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan, seperti pada bagian-bagiannya dan cara menggunakannya. Berikut ini penjelasan lebih detail dari masing-masing jenis multimeter.
Sumber: pixabay
AVOmeter analog atau disebut juga sebagai versi manualnya, di mana jenis ini memiliki cara membacanya yang ditunjukkan dengan jarum kecil di dalam alatnya, yang berfungsi untuk mengetahui hasil dari pengukuran. Jenis multimeter ini memiliki tingkat pengukuran yang sangat terbatas, karena hanya sebatas pada skala pointer.
Sumber: Freepik
Selain versi analog yang menggunakan jarum dalam menunjukkan hasilnya, AVOmeter juga memiliki varian digital yang memiliki tingkat pengukuran yang lebih akurat, karena langsung menunjukkan hasil pengukuran dalam bentuk angka digital.
Kelebihan dari Multimeter jenis ini adalah auto polaritas untuk meminimalisir kesalahan dalam menyambung terminal. Namun, alat ini juga terdapat kekurangan, di mana kinerja alat ini berdasarkan pada kondisi baterainya, sehingga kamu perlu memastikan posisi baterai selalu penuh agar performanya maksimal.
Pada varian analog, memiliki bagian-bagian yang sedikit berbeda dengan versi digital. Berikut ini adalah bagian-bagian dari versi analognya:
Baca Juga: Aki Basah VS Aki Kering Mobil, Mana yang Lebih Baik?
Cara menggunakan varian analog tidak begitu sulit, berikut ini adalah cara menggunakan versi analognya:
Umumnya besaran yang tersedia adalah 0.1, 0.5, 2.5, 10, 50, 250, dan 500V. Pilih besaran yang lebih besar dari objek yang ingin diukur. Misal tegangan objek 8V maka kamu dapat memilih 10V, tetapi jika tidak mengetahui besar tegangan, pilih 500V.
Jika objek terbaca, maka jarum meter akan bergerak sesuai dengan angkanya.
Lihat bagian Vol untuk mengetahui tegangan, Amp untuk bagian arus, dan Ohm untuk bagian hambatan.
Bagian-bagian dari Multimeter digital sebenarnya mirip dengan versi dari analog, hanya saja lebih simpel, karena tidak perlu menggunakan jarum meter dan juga sekrup pengaturan jarum meter, karena sudah menggunakan digital. Berikut ini beberapa bagian dari multimeter digital:
Sumber: Freepik
Cara menggunakan multimeter digital cenderung lebih mudah dan simpel dibandingkan dengan varian multimeter analog yang masih manual menggunakan jarum meter. Berikut ini cara menggunakan AVOmeter digital:
V untuk mengukur tegangan, A untuk mengukur arus, dan O untuk mengukur hambatan.
3. Hubungkan objek dengan alat ukur menggunakan kabel portabel.
4. Lihat hasil pengukuran pada layar.
Pada multimeter digital, hasil pengukuran akan langsung ditampilkan dalam bentuk angka (4 digit angka).
Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai AVOmeter:
AVOmeter memiliki fungsi sebagai alat untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik (baik AC maupun DC), dan juga berfungsi sebagai alat ukur resistansi atau hambatan. Sehingga dapat dikatakan multimeter merupakan alat ukur kelistrikan yang memiliki berbagai fungsi.
Ya, Multimeter merupakan nama lain dari AVOmeter. Nama multimeter merujuk pada fungsi dari alat ini yang dapat mengukur berbagai besaran kelistrikan, seperti Ampere, Voltase, dan Ohm.
Pada varian digital digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur tegangan (menggunakan volt meter), arus (menggunakan ampere meter), dan resistansi (menggunakan ohm meter). multimeter digital diciptakan pada akhir tahun 70-an yang terbukti lebih akurat dan andal dibandingkan dengan multimeter analog yang masih menggunakan jarum.
Alat ini memiliki 2 jenis, yaitu varian digital yang sudah menggunakan angka digital dan varian analog yang menggunakan jarum. Perbedaan keduanya terletak pada cara alat tersebut menunjukkan hasil, multimeter digital menunjukkan hasil menggunakan angka sedangkan versi analognya menggunakan jarum kecil.
Itulah penjelasan mengenai AVOmeter, mulai dari fungsinya, cara menggunakannya, hingga jenis-jenisnya. Pada umumnya, alat ini berfungsi untuk memeriksa tegangan aki pada mobil. Sehingga kamu dapat mengetahui apakah aki mobilmu normal atau tidak, biasanya aki normal memiliki tegangan sekitar 12,3 Volt sampai 12,6 Volt ketika mesin dalam keadaan mati.
Jika Sobat Setir merasa tegangan aki mobil lemah, ada baiknya segera memeriksakannya di bengkel terdekat untuk mencegah potensi kerusakan pada sistem Electronic Control Unit (ECU). Di Setir Kanan, khususnya wilayah Jabodetabek, terdapat banyak bengkel terpercaya yang siap membantu memastikan aki mobilmu selalu dalam kondisi optimal.
Selain bengkel umum, di Setir Kanan juga ada bengkel spesialis lainnya, seperti bengkel AC, bengkel ban, bengkel body & paint, dan bengkel lainnya.
Yuk, Sobat Setir! Segera perbaiki mobilmu di Setir Kanan dan nikmati kembali performa optimal kendaraanmu.
Rabu, 23 April 2025
Rabu, 23 April 2025
Selasa, 22 April 2025
Selasa, 22 April 2025
Selasa, 22 April 2025
Jumat, 05 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Rabu, 26 Juni 2024
Selasa, 25 Juni 2024